Rabu, 05 Oktober 2011

Nasi goreng b2 dan jeruk panas

NASI GORENG B2 DAN JERUK PANASDatanglah ke Yogya kalau ingin menikmati pilihan beragam kuliner. Seringkali, kapan orang berkunjung ke Yogya mencari kuliner eksotis, atau paling tidak tempatnya eksotis. Jenis kuliner gudeg, atau lele mangut, atau juga sate klathak, cukup dikenal bagi orang luar Yogya yang berkunjung ke Yogya. Lokasi-lokasi tempat kuliner itu tidak alpa untuk didatangi.
Ada juga jenis kuliner yang ‘dicari’ oleh orang luar Yogya ketika datang ke Yogya, ialah bakmi Jawa. Hanya ada beberapa lokasi bakmi Jawa yang selalu dikunjungi. Di Yogya memang ada banyak warung bakmi Jawa yang mempunyai penggemar. Yang banyak dicari bakmi Jawa yang masaknya menggunakan arang, bukan kompor gas.
Selain bakmi Jawa, di Yogya mudah sekali ditemukan warung bakmi atau nasi NASI GORENG B2 DAN JERUK PANASgoreng model kuliner khas Tionghoa. Ini ada satu warung bakmi dan nasi goreng ‘Tionghoa’, tetapi proses memasaknya menggunakan arang dan anglo. Tidak seperti kebanyakan kuliner Tionghoa yang menggunakan kompor gas. Warung bakmi ini namanya ‘warung bakmi Ketandan’ di jalan Bhayangkara. Jadi, mestinya warung bakmi ini disebut bakmi Jawa-Tionghoa.
Di ‘Warung bakmi Kentandan’ ini pilihan kulinernya macam-macam, tidak hanya bakmi, tetapi ada juga nasi goreng, cap cay, kuetiuw dan lainnya. Nama-nama kuliner disebut terakhir, kita tahu, bukan jenis kuliner dari Jawa, tetapi jenis kuliner itu disukai oleh banyak kalangan, bukan hanya dari kalangan Tionghoa saja.
Kuliner Tembi mencoba menikmati di ‘Warung Bakmi NASI GORENG B2 DAN JERUK PANASKetandan’ ini. Pilihannya pada jenis kuliner yang khas. Sebenarnya, bukan kulinernya yang khas, melainkan variasi yang menyertai kulinernya yang membuatnya khas, ialah nasi goreng B2. Inilah kuliner khas yang hanya orang-orang tertentu mengenali warungnya, meski warungnya menyediakan jenis daging lain. Orang yang tidak meminta menggunakan B2 biasanya dibuatkan jenis kuliner yang ‘biasa’ saja.
Nasi gorengnya khas, orang Jawa menyebut jenis nasinya mawur. Karena jenis nasinya seperti itu sehingga enak untuk digoreng, dan rasanya pun juga ‘ngangeni’. Artinya, orang yang sekali mencoba, ada kemungkinan untuk datang lagi. Ramuan daging dan telor, serta seafeood memberikan nasi gorengnya enak untuk dinikmati. Tambahan lagi, karena disertai B2, sehingga kenikmatan rasa seperti tambah.
“Nasi goreng B2’ begitulah kuliner Tembi memesan.
“Pedas atau biasa?” tanya yang melayani
“Yang satu cukup pedas dan satu lagi biasa” jawan kuliner Tembi.
Beberapa menit kemudian NASI GORENG B2 DAN JERUK PANASnasi goreng dalam porsi yang cukup besar sudah dihidangkan. Daging B2-nya kelihatan tampak sudah dipotong kecil-kecil. Telunya sudah ‘menyatu’ dengan nasinya. Ketiak sendok dipakai untuk meratakan nasi, terlihat udang sembunyi ‘dikerumunan’ nasi goreng. Eh, imajinasi kenikmatan segera menyergap.
Ditemani jeruk panas, kenikmatan nasi goreng B2 seperti menemukan formula nikmatnya. Rasa pedasnya tidak menggigit, memang sudah cukup seperti permintaan. Tapi pedasnya terasa. Kalau suka pedas pilihan cabenya tingga menyebut jumlahnya, pasti rasa pedas segera menyergap.
Dilihat dari orang yang datang, selalu berganti, menandakan ‘warung bakmi Ketandan’ ini sudah mempunyai pelanggan. Para pembeli, selain makan di warungnya, tidak sedikit yang membeli untuk dibawa pulang.
Tidak sedikit pula yang memesan melalui telpon. Tapi tidak menerima pesanan melalui SMS. Jadi, bisa pesan melalui telpon untuk kemudian datang menikmati makanan di warungnya sehingga tidak perlu menunggu lama.
Ons Untoro

Tidak ada komentar:

Posting Komentar