Selasa, 04 Oktober 2011

Desain Arsitektur Bangunan Yang Ramah Lingkungan

Sudah ada bennyak tren desain bangunan. Namun kini dunia arsitektur merambah lagi ke kaitannya dengan alam. Hal itu tentu saja ada kaitannya dengan Gerakan Hijau atau semangat Back To Nature.

Karena biar bagaimanapun juga bumi dan alam inilah rumah kita yang terbesar sesungguhya. Dan kini dia dalam keadaan rusak oleh perilaku manusia sendiri. Oleh karena itu ada baiknya jika para Kontraktor bangunan juga mulai menerapkan hal itu dalm bisnisnya dan gerakan Go Green dimasukkan sebagai resep uatmanya dalam membangun.

Sehingga para Arsitek yang ditugaskan merancang pastilah juga menerapkan konsep penyatuan dengan alam dalam rancangannya. Sebetulnya para Arsitek adalah para seniman Bangunan, sehing asudah barang tentu mereka memahami dan menerapkan hal ini sejak dulu dalam benak mereka.

Konsep merancang bangunan yang selaras dengan Go Green sebetulnya sederhana saja. Yaitu bangunan jangan sampai mengotori alam dengan limbah yang beracun, bangunan harus meminimalisir pemakaian energi listrik dan produk minyak bumi seperti minyak dan gas. Dan upayakanlah membangun penghijauan sebanyak mungkin dalam bangunan serta sisakan lahan bebas untuk resapan air ke dalam tanah. Hal yang terakhir tadi itulah yang sering kita lupakan terutama di kota-kota besar yang semakin padat. Sehingga dengan minimnya resapan air ke dalam tanah itu mengakibatkan banjir.

Penanaman penghijauan tidak melulu hanya ke samping tetapi bisa juga secara vertical. Misalkan kita membangun bangunan bertingkat, maka usahakanlah beri tempat atau teras-teras di mana kita dapat meletakkan pot-pot tanaman hias. Juga bisa dengan cara membuat suatu bak penampungan tanah di beberapa sisinya atau tengahnya sehingga akan ada taman kecil-kecil di lantai atas bangunan kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar