Rabu, 21 September 2011

Konsep Bangunan Sejuk Ala Jaman Kolonial

Sejak dulu para kolonialis eropa yang bermukim di daerah tropis panas telah menyiasati bagaimana membuat bangunan tetap sejuk di dalamnya. Hal itu telah lama dilakukan sebelum ditemukannya AC.

Antara lain dengan membuat bukaan atau ruang terbuka yang berhubungan langsung dengan udara luar selebar-lebarnya dan sebanyak-banyaknya. Oleh karena itu kita banyak menjumpai gedung tua peninggalan Belanda yang ad ataman terbukanya di bagian tengah dan belakangnya.

Selain itu maka ada banyak pula yang menggunakan kolam ikan hias di beberapa bagian dari taman itu. Tentu saja kolam tersebut selain bisa memperindah juga bisa menyerap hawa panas di sekitarnya sehingga hawa yang berhembus masuk ke dalam gedung bisa sejuk.

Inilah konsep alami dalam hal penyejukan bangunan di hawa panas tropis. Hal itu bisa kita lihat pula pada bangunan Keraton di Jawa Tengah. Di mana ada banyak sisi terbuka yang menghadap ke udara luar. Demikian pula pada istana-istana peninggalan para petinggi colonial.

Kini ada banyak konsep alami penyejukan tersebut yang dilakukan kembali oleh para Arsitek. Para Kontraktor bangunan pun juga mengerti akan kebutuhan alami tersebut sehingga sanggup melaksanakan pembanguanannya melalui para arsitek bangunan. Dan jangan lupa bahwa para Konsultan bangunanpun kini telah sanggup mengkalkulasi pembuatan bangunan alami seperti itu dengan seefisien mungkin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar