Bila kita sehabis makan malah kembung dan malah diare maka ada kemungkinan itu karena kekurangan enzim pencernaan. Banyak orang mengira ini adalah sekedar masuk angin biasa atau malah banyak orang yang mencurigainya sebagai sakit maag. Ini bukanlah sakit maag, seba sakit maag disebabkan oleh kebanyakan asam lambung yang diproduksi oleh lambung sehingga mengakibatkan perut jadi perih dan mual. Sedangkan yang ini lebih disebabkan oleh kurang lebih gagalnya lambung dalam memecah atau mencerna zat-zat seperti protein, karbohidrat dan lemak.
Akibatnya maka usus harus bekerja keras menyerap sari makanan yang belum tercerna dengan baik sehingga malah gagal menyerap zat-zat nutrisi tersebut. Dan rasanya adalah kembung, mulas dan mencret. Jadi makanan akan berada terlalu lama di dalam lambung sehingga malah menimbulkan gas yang mengakibatkan kembung dan sebah. Sehingga akhirnya makanan akan terbuang dengan percuma dan berakibat diare.
Penyebab dari kekurangan pasokan enzim pencernaan ini ada empat yang utama. Yaitu terlalu seringnya makan yang berlebihan dan berlemak.
Dan selanjutnya adalah karean factor usia yang bertambah. Biasanya di usia sekitar 30 hingga 35 tahun. Sebab di usia demikian maka produksi enzim pencernaan secara otomatis sudah menurun.
Juga karena pola makan yang buruk. Seperti makan terlalu sering secara terburu-buru. Atau kurang memperhatikan gizi yang benar dari makanan uyang sering kita konsumsi setiap harinya.
Dan juga karena akibat dari sakit Maag. Sebab sakit maag secara otomatis mengakibatkan problem pada system pencernaan.
Perbedaannya antara sakit maag dengan sakit karena kurang enzim pencernaan adalah bila sakit maag terasa nyeri di ulu hati dan sakitnya karena telat makan. Sedangkan bila sakit perut karena kurang enzim pencernaan maka sakitnya terjadi setelah makan. Dan sebagai ciri khasnya adalah seringnya bersendawa.
Jadi mulailah untuk mempunyai pola makan yang sehat serta mengkonsumsi suplemen enzim.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar