Kabarnya bayi sejak masih janin di dalam kandungan sangat rentan terhadap pengharum ruangan. Secara kimiawi zat-zat yang terkandung di dalamnya katanya bisa mengganggu dan menghambat pertumbuhan janin dalam kandungan.
Sementara itu pada bayi yang sudah lahir konon teresiko terhadap paparan langsung dari pengharum ruangan. Sebab katanya bisa terserap ke dalam kulit bayi dan bisa teredar langsung di dalam darah. Seperti misalkan kamper yang bisa mengakibatkan peningkatan kadar zat bilirubin di dalam darah bayi. Hal itu bisa mengakibatkan gangguan pada system saraf pusat.
Sehingga bila masih ada ibu hamil atau bayi ataupun balita maka sebaiknya hindarkan penggunaan pengharum ruangan yang secara berlebihan. Namun sebagai gantinya kita gunakan benda penyerap bau saja. Seperti contohnya karbon aktif dan silica gel Dan untuk sebagai pewanginya atau pengharum ruangannya maka kita bisa gunakan pengharum ruangan alami seperti ekstrak tumbuh-tumbuhan wangi seperti ekstrak bunga-bungaan atau buah-buahan yang kita teteskan pada sebuah gumpalan kapas. Bisa juga ekstrak tersebut kita uapkan dengan air panas atau kita campur dengan alcohol atau spirtus sehingga aroma harumnya akan menyebar ke mana-mana.
Dan bila bahan penyerap bau tak sedap tersebut sudah jenuh maka kita masih bisa aktifkan dia kembali. Caranya yaitu bisa kita panaskan lagi di oven dengan suhu 105 derajad Celcius.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar