Jumat, 30 September 2011

Kenali Keracunan Makanan

Si kecil diare? Jangan-jangan ia keracunan makanan Keracunan makanan perlu dicurigai bila anak sakit perut, diare, muntah, dapat disertai demam secara mendadak setelah 1-96 jam mengonsumsi makanan yang terkontaminasi. Apalagi bila gejala ini dialami beberapa anak atau bila si kecil sakit tanpa ada riwayat kontak dengan orang lain yang sakit sebelumnya.
Sesuai namanya, keracunan makanan disebabkan racun yang dihasilkan oleh bakteri dan virus. Kuman ”membonceng” makanan semisal susu yang tidak disimpan baik atau daging yang tidak dimasak matang.

Banyak penyebab

Gejala keracunan makanan sebenarnya ditentukan oleh jenis kuman penyebabnya. Misalnya keracunan akibat Clostridium botulinum (botulisme) paling sering terjadi pada konsumsi makanan kalengan. Biasanya kaleng akan menggembung karena kuman ini memproduksi gas. Gejala bisa ringan yang tak berbahaya hingga gejala berat yang dalam beberapa jam dapat menyebabkan kelumpuhan otot.
Selain botulisme, kuman lain seperti Escherichia coli, salmonella yang sering ditemukan pada telur dan daging yang tak dimasak matang, juga staphilococcus yang dapat memproduksi racun pada makanan masak dapat menyebabkan anak keracunan makanan. Kuman staphilococcus dapat cepat sekali menyebabkan keracunan, sekitar enam jam setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi dan gejala berhenti dalam satu hari.

Atasi keracunan

Gejala keracunan diare ringan dapat diatasi seperti penyakit diare biasa, yaitu dengan memastikan si kecil cukup cairan dan cukup istirahat. Bila gejala memburuk, diare berdarah, atau anak tampak lemas atau bila ada gejala kelumpuhan otot, segeralah ke dokter.
Untungnya, kebanyakan gejala keracunan tidaklah terlalu parah dan dapat sembuh sendiri. Anak akan sembuh dalam 2-5 hari. Kelumpuhan otot pada botulisme juga dapat sembuh seperti sedia kala.

Cegah keracunan

  • Berhati-hatilah dalam memilih makanan, memasak, dan mengonsumsinya.
  • Jangan lupa cuci tangan
  • Jangan beli makanan bila kemasan sudah menggembung. Jangan membeli susu yang tidak dipasteurisasi terutama bila akan dikonsumsi anak-anak
  • Masak hingga matang: telur, daging unggas, atau daging. Curigai jenis pangan ini terkontaminasi sebelum dimasak sampai matang.
  • Bila makanan tidak akan dikonsumsi dalam dua jam, sebaiknya simpanlah dalam lemari es
  • Ajarkan kebiasaan mencuci tangan pada anak terutama setelah ke kamar mandi atau sebelum makan.
  • Cucilah mainan bayi terutama bila mainan itu sering digigit.
Schwartz MW. The5 minute Pediatric consult. Lippincott Williams&Wilkins. 2003
Food poisoning in www.drgreene.com

Bersumber dari : www.anakku.net
Ditulis oleh : Hardiono Pusponegoro ( Dokter Spesialis Anak, Konsultan Saraf Anak. Bekerja di Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI/ RS Dr. Cipto Mangunkusumo. Praktek di Klinik Anakku Kelapa Gading. Founder Klinik Anakku Check My Child dan Sekolah Anakku. Juga menjadi pimpinan redaksi Majalah Anakku.)

Kamis, 29 September 2011

Museum di Kota Tua Jakarta

Oleh Hairun Fahrudin
Bersumber dari www.Yahoo.com

Bosan dengan kegiatan akhir pekan yang hanya diisi dengan kunjungan ke mal? Saatnya mencoba berwisata ke museum-museum di kawasan Kota Tua Jakarta. Kunjungan ke museum di Kota Tua Jakarta adalah alternatif kegiatan liburan yang murah sekaligus mendidik. Asyiknya lagi, beberapa diantaranya bisa dikunjungi tanpa membayar tiket alias gratis!

Ingin tahu museum apa saja yang ada di Kota Tua Jakarta?

Museum Wayang




Sebuah majalah wisata terkenal di tanah air menobatkan Museum Wayang Jakarta sebagai salah satu museum terbaik di Indonesia. Agaknya itu tidak berlebihan karena museum ini memang sangat menarik. Selain menampilkan koleksi wayang kulit dan wayang golek yang sudah kita kenal, museum ini juga memamerkan wayang-wayang kontemporer serta wayang dari luar negeri.

Pada masa revolusi kemerdekaan Indonesia, wayang sempat digunakan sebagai alat propaganda politik. Tak heran kalau ada wayang berbentuk figur Bung Karno, Bung Hatta dan tokoh-tokoh nasional lainnya. Selain itu, wayang juga pernah dijadikan alat penyebaran agama. Seorang pastor dari Surakarta pernah menggunakan wayang untuk menceritakan kisah-kisah dalam kitab Injil. Menariknya lagi, ia juga membuat gunungan wayang yang bergambar figur Yesus Kristus. Jangan lupa pula untuk melihat wayang boneka Si Unyil yang populer pada tahun 1980-an.

Setiap hari Minggu pada minggu kedua, minggu ketiga dan minggu terakhir setiap bulan, Museum Wayang menggelar pementasan wayang dengan dalang-dalang terkenal. Tontonan langka ini patut masuk dalam agenda kegiatan akhir pekan Anda!

Museum WayangJl. Pintu Besar Utara 27, Jakarta Barat
Telp.: 021 6927289
Jam buka: Selasa-Minggu, 09.00-15.00 WIB
Tiket masuk: Rp2000 (umum), Rp500 (pelajar)

Museum Bahari





Museum Bahari letaknya agak jauh dari museum lainnya di Kota Tua Jakarta. Jaraknya sekitar 1 km di sebelah utara stasiun kereta Jakarta Kota, tidak jauh dari Pasar Ikan. Kalau Anda kesulitan menemukan lokasinya, silakan tanya pada warga sekitar dengan berpatokan pada Pasar Ikan.

Kompleks Museum Bahari terdiri dari dua bangunan utama yang masing-masing memiliki dua lantai. Bangunan museum ini cukup bersih dan terawat, meski barang-barang koleksinya terlihat agak kusam.

Di lantai dasar, dipamerkan aneka replika kapal serta rangkuman sejarah maritim di Kepulauan Nusantara. Lantai satu memamerkan bagian-bagian kapal serta peralatan navigasi kuno. Sempatkan pula untuk melihat Menara Syahbandar yang pernah menjadi titik kilometer nol kota Jakarta. Jika Anda naik ke lantai paling atas menara ini, Anda bisa menyaksikan pemandangan pelabuhan Sunda Kelapa.

Museum BahariJl. Pasar Ikan 1, Jakarta Utara
Telp.: 021 6693406
Jam buka: Selasa-Minggu, 09.00-15.00 WIB
Tiket masuk: Rp2000 (umum), Rp500 (pelajar)

Museum Fatahilah




Warga kota Jakarta pasti sudah familiar dengan bangunan gedung Museum Sejarah Jakarta atau lebih populer disebut Museum Fatahilah. Gambar gedung museum ini sering menghiasi kartu pos, poster-poster serta halaman majalah. Meskipun sangat terkenal, belum semua warga Jakarta tertarik mengunjunginya. Padahal, museum ini adalah objek wisata yang wajib dikunjungi di kawasan Kota Tua.

Bangunan Museum Fatahilah selesai dibangun pada 1710 dan pernah menjadi kantor gubernur Hindia Belanda. Kompleks bangunan ini cukup luas, terdiri dari bangunan utama yang mempunyai tiga lantai serta dua bangunan sayap di bagian kiri dan kanan.

Kompleks ini juga memiliki ruang bawah tanah yang pernah digunakan sebagai penjara. Sampai sekarang ruangan penjara bawah tanah ini masih bisa dilihat, lengkap dengan rantai untuk mengikat kaki narapidana serta terali.

Museum Fatahilah menyimpan lebih dari 23 ribu barang koleksi yang terdiri dari koin kuno, keramik, mebel tua, lukisan, prasasti, serta artefak-artefak bersejarah lainnya. Koleksi museum ini yang paling menarik antara lain pedang eksekusi, meriam si Jagur yang berasal dari Makau, serta patung Hermes yang dulunya menghiasi jembatan di depan gedung Harmoni.

Museum Fatahilah (Museum Sejarah Jakarta)Jl. Taman Fatahilah 2, Jakarta Barat
Telp.: 021 6929101
Jam buka: Selasa-Minggu, 09.00-15.00 WIB
Tiket masuk: Rp2000 (umum), Rp500 (pelajar)

Museum Bank Mandiri




Barangkali Anda sudah sering lalu-lalang di depan Museum Bank Mandiri karena lokasinya sangat strategis: tepat berada di depan stasiun kereta api Jakarta Kota. Museum ini juga masuk daftar tempat-tempat yang harus dilihat di Kota Tua.

Koleksi yang ditampilkan Museum Bank Mandiri merupakan rekaman sejarah perkembangan dunia perbankan Indonesia. Barang-barang yang dipamerkan antara lain mesin hitung kuno, komputer dan printer yang berusia beberapa dekade, bahkan dipamerkan pula mesin ATM dari berbagai masa.



Museum Bank mandiri sangat menarik karena banyak menampilkan diorama yang mengantar imajinasi kita ke suasana kantor bank di masa lalu. Bagian yang paling menarik di museum ini adalah ruangan brangkas untuk menyimpan benda-benda berharga yang terletak di bawah tanah. Dulu, hanya nasabah kaya saja yang bisa masuk ke ruangan itu.

Museum Bank MandiriJl. Lapangan Stasiun 1, Jakarta barat
Telp.: 021 690200
Jam buka: Selasa-Minggu, 09.00-16.00 WIB
Tiket masuk: Rp2000 (umum), gratis untuk pelajar dan nasabah Bank Mandiri (tunjukkan kartu ATM Bank Mandiri)

Museum Bank Indonesia




Di antara museum-museum yang ada di kawasan Kota Tua, Museum Bank Indonesia boleh disebut sebagai museum yang paling modern. Ruangannya dilengkapi AC dengan barang-barang koleksi yang ditata apik seperti karya seni instalasi. Untuk menambah kesan modern itu, ruang pamer dilengkapi pula dengan monitor layar sentuh, video, proyektor serta perlengkapan audio yang menambah hidup suasana. Sangat menarik!

Museum ini merangkum sejarah Bank Indonesia sejak zaman Hindia Belanda hingga krisis moneter yang terjadi pada akhir 1990-an. Bagian yang paling menarik di museum ini adalah ruang nuministik yang memamerkan uang kertas serta koin dari berbagai zaman. Pengunjung juga bisa memasuki ruang penyimpanan deposit emas yang kini hanya diisi emas batangan tiruan. Lihat pula kaca patri cantik di tangga utama yang bergambar Hermes, dewa Yunani yang melambangkan kemakmuran.


Museum Bank IndonesiaJl. Lapangan Stasiun 3, Jakarta barat
Telp.: 021 2600158
Jam buka: Selasa-Kamis, 08.30-14.30 WIB, Jumat, 08.30-11.00 WIB, Sabtu-Minggu, 09.00-16.00 WIB
Tiket masuk: gratis

Selain museum-museum yang telah dibahas di atas, Kota Tua Jakarta juga memiliki Museum Seni Rupa dan Keramik yang lokasinya tidak jauh dari Museum Fatahilah. Namun museum ini tutup sampai Februari 2012 karena proyek pemugaran.

DBD, Tak Selalu Perlu Transfusi Trombosit

Jumlah trombosit yang rendah bahkan sampai di bawah 20.000 tanpa pendarahan yang signifikan bukan merupakan indikasi untuk diberikan trombosit.
Jadi kadar trombosit yang rendah saja tidak memerlukan transfusi trombosit… Kasus demam berdarah dengue (DBD) meningkat, jumlah trombosit yang rendah saja bukan indikasi untuk mendapat transfusi trombosit.
Satu hal yang selalu menggelitik dan menimbulkan rasa prihatin adalah bila terjadi peningkatan kasus demam berdarah maka permintaan trombosit di PMI meningkat tajam. Di lingkungan Forum Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) maupun Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM, menekankan bahwa transfusi trombosit hanya diberikan pada pasien dengan perdarahan yang berat seperti muntah darah, mimisan yang terus menerus atau perdarahan dari saluran cerna bawah berupa BAB berdarah segar.
Jumlah trombosit yang rendah bahkan sampai di bawah 20.000 tanpa pendarahan yang signifikan bukan merupakan indikasi untuk diberikan trombosit sehingga kadar trombosit yang rendah saja tidak memerlukan transfusi trombosit.

Berat atau ringan?

Menurut WHO secara klinis seseorang yang terinfeksi virus dengue bisa tanpa gejala maupun dengan gejala. Yang bergejala dibagi 2 lagi yaitu Demam Dengue (DD) dan Dengue Haemorhagic Fever (DHF). Pasien dengan DHF biasanya dengan gejala yang lebih berat dan gejala perdarahan yang lebih jelas. Ini sesuai dengan klasifikasi WHO terakhir yang diterbitkan pada tahun 1997. Derajat berat ringannya DHF dibagi menjadi 4, tergantung perdarahan yang terjadi, serta ada tidaknya gangguan sistem sirkulasi pada saat seseorang masuk rumah sakit.
Semakin berat kondisi pada saat masuk semakin tinggi derajat sakitnya dan tentunya hal ini berhubungan dengan resiko terjadinya kematian. Selain demam tinggi yang mendadak kadang kala juga disertai nyeri di ulu hati, mual bahkan muntah, kepala pusing seperti melayang, pegal dan rasa nyeri di otot. Setelah 2-5 hari bisa terjadi manifestasi perdarahan baik berupa bintik merah pada kulit terutama di tangan, kaki dan dada, mimisan, gusi berdarah bahkan sampai muntah darah.
Penderita DHF selalu dihubungkan dengan trombosit yang rendah. Kadar trombosit yang rendah juga menjadi patokan kapan pasien harus dirawat. Walau sebenarnya selain trombosit yang rendah adanya darah yang semakin pekat (hemokonsentrasi) ditandai oleh hematokrit yang meningkat serta tanda-tanda perdarahan merupakan hal lain yang
juga dilihat sebelum memutuskan apakah pasien perlu dirawat atau tidak.
Pada pasien demam berdarah selain jumlah trombosit yang menurun, fungsi trombosit juga menurun. Oleh karena itu biasanya disebutkan bahwa pada pasien DHF trombosit terganggu baik secara kuantitas maupun secara kualitas. Sebagai mana kita ketahui bahwa trombosit merupakan salah satu sel darah yang berperan pada sistem keseimbangan proses pembekuan dan perdarahan (hemostasis) di dalam tubuh kita. Oleh karena itu, adanya gangguan pada trombosit ini juga akan meningkatkan terjadinya proses pendarahan.

Trombosit rendah bukan berarti harus segera ditingkatkan

Lihat dulu penyebab penurunan kadar trombosit, apakah karena penekanan produksi di sumsum tulang, penggunaan trombosit yang berlebihan atau adanya antibodi anti-trombosit dalam darah. Transfusi trombosit yang tidak pada tempatnya justru akan memperburuk keadaan karena akan merangsang proses inflamasi lebih lanjut sehingga penghancuran trombosit akan lebih meningkat.

Kapan perlu transfusi trombosit?

Divisi Penyakit Tropis dan Infeksi Departemen Ilmu penyakit Dalam serta pakar dari Divisi Hematologi dan Onkologi Medis Departemen Ilmu Penyakit FKUI-RSCM menyatakan bahwa transfusi trombosit diberikan pada pasien dengan perdarahan spontan dan masif (banyak). Pemberian transfusi trombosit juga harus dilakukan dengan hati-hati dengan melihat komponen sistem pembekuan darah yang lain.
Oleh karena itu jumlah trombosit yang rendah bahkan lebih rendah dari 20.000 tanpa perdarahan yang signifikan bukan merupakan indikasi dilakukan transfusi trombosit. Karena faktor ketidaktahuan kadang keluarga pasien meminta kepada dokter agar keluarganya yang sedang dirawat diberi transfusi trombosit padahal tidak ada indikasi untuk pemberian transfusi trombosit.
Biasanya trombosit akan naik dengan sendirinya setelah hari ke-7 sejak mulai terjadinya demam. Selama perawatan jika tidak terjadi syok atau perdarahan masif, cairan infus yaitu cairan kristaloid seperti cairan ringer laktat atau asering yang diberikan untuk menjaga agar volume cairan di dalam pembuluh darah tetap terjaga baik.
Dengan penanganan pasien DBD sesuai prosedur, pemberian komponen darah trombosit dapat diberikan secara selektif. Sehingga pada saat dibutuhkan sesuai indikasi maka komponen trombosit tetap tersedia. Karena selain pada kasus DBD dengan perdarahan yang masif, transfusi trombosit juga dibutuhkan bagi pasien-pasien dengan kelainan darah atau pasien dengan gangguan liver yang berat.
Semoga informasi ini dapat menekan permintaan komponen darah trombosit yang tidak sesuai dengan indikasi.

Bersumber dari : www.anakku.net
Ditulis oleh : Hardiono Pusponegoro ( Dokter Spesialis Anak, Konsultan Saraf Anak. Bekerja di Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI/ RS Dr. Cipto Mangunkusumo. Praktek di Klinik Anakku Kelapa Gading. Founder Klinik Anakku Check My Child dan Sekolah Anakku. Juga menjadi pimpinan redaksi Majalah Anakku.)

Selasa, 27 September 2011

Autisme: definisi dan klasifikasi

Gangguan autistik Disebut sebagai gangguan autistik apabila memenuhi enam gejala dari kriteria 1,2,3 dengan paling sedikit 2 gejala dari gangguan interaksi sosial dan 1 gejala dari gangguan komunikasi dan gangguan perilaku.
Tabel 1. DSM IV: Kriteria Diagnosis untuk 299.00 Gangguan Autistik
A. Enam atau lebih gejala dari (1), (2), and (3), dengan paling sedikit 2 dari (1) dan 1 dari masing-masing (2) and (3)

  1. Gangguan kualitatif interaksi sosial, yang terlihat sebagai paling sedikit 2 dari gejala berikut:
    1. Gangguan yang jelas dalam perilaku non-verbal (perilaku yang dilakukan tanpa bicara) misalnya kontak mata. Ekspresi wajah, posisi tubuh, dan mimik untuk mengatur interaksi sosial.
    2. Tidak bermain dengan teman seumurnya, dengan cara yang sesuai.
    3. Tidak berbagi kesenangan, minat, atau kemampuan mencapai sesuatu hal dengan orang lain, misalnya tidak memperlihatkan mainan pada orang tua, tidak menunjuk ke suatu benda yang menarik, tidak berbagi kesenangan dengan orang tua.
    4. Kurangnya interaksi sosial timbal balik.Misalnya: tidak berpartisipasi aktif dalam bermain, lebih senang bermain sendiri.
  2. Gangguan kualitatif komunikasi yang terlihat sebagai paling tidak satu dari gejala berikut:
    1. Keterlambatan atau belum dapat mengucapkan kata-kata berbicara, tanpa disertai usaha kompensasi dengan cara lain misalnya mimik dan bahasa tubuh.
    2. Bila dapat berbicara, terlihat gangguan kesanggupan memulai atau mempertahankan komunikasi dengan orang lain.
    3. Penggunaan bahasa yang stereotipik dan berulang, atau bahasa yang tidak dapat dimengerti.
    4. Tidak adanya cara bermain yang bervariasi dan spontan, atau bermain meniru secara sosial yang sesuai dengan umur perkembangannya.
  3. Pola perilaku, minat dan aktivitas yang terbatas, berulang dan tidak berubah (stereotipik), yang ditunjukkan dengan adanya 2 dari gejala berikut:
    1. Minat yang terbatas, stereotipik dan menetap dan abnormal dalam intensitas dan fokus.
    2. Keterikatan pada ritual yang spesifik tetapi tidak fungsional secara kaku dan tidak fleksibel.
    3. Gerakan motorik yang streotipik dan berulang, misalnya flapping tangan dan jari, gerakan tubuh yang kompleks.
    4. Preokupasi terhadap bagian dari benda.
B. Keterlambatan atau fungsi abnormal pada keterampilan berikut, yang muncul sebelum umur 3 tahun, Interaksi sosial, bahasa yang digunakan sebagai komunikasi sosial, bermain simbolik atau imajinatif.
C. Bukan lebih merupakan gejala sindrom Rett atau Childhood Disintegrative Disorder.

Pervasive Developmental Disorder not Otherwise Specified

Observasi menunjukkan bahwa banyak kasus yang memperlihatkan gejala klinis autisme yang cenderung tidak begitu khas, jumlah gejala lebih sedikit atau lebih ringan dan intelegensi yang lebih baik. Kasus-kasus ini disebut sebagai PDD-NOS (Pervasive Developmental Disorder not Otherwise Specified). Perbedaan gejala tersebut bukan hanya dalam 2 dimensi (lebih ringan atau lebih berat) tetapi bersifat multidimensi, sebagian gejala dapat lebih ringan, sebagian gejala dapat lebih berat. DSM-IV tidak menetapkan kriteria standar yang tepat dari PDD-NOS. PDD NOS dianggap mempunyai prognosis yang lebih baik.

Sindrom Asperger

Sindrom Asperger (SA) merupakan salah satu dari PDD. Untuk membedakan SA dari GA, dicari gejala yang terdapat pada GA tetapi tidak terdapat pada SA. SA tidak menunjukkan keterlambatan bicara yang berat dan mempunyai kemampuan kognitif dan kemampuan hidup sehari-hari yang cukup baik.
Sayangnya, penegakkan diagnosis SA sulit dan boleh dikatakan sangat subyektif. Evaluasi terhadap 5 rating scales untuk menegakkan diagnosis SA yaitu Asperger Syndrome Diagnostic Scale (ASDS), Autism Spectrum Screening Questionnaire (ASSQ), Childhood Asperger Syndrome Test (CAST), Gilliam Asperger’s Disorder Scale (GADS), and Krug Asperger’s Disorder Index (KADI) menunjukkan bahwa semua instrumen tersebut mempunyai kelemahan dengan derajat kesepakatan yang rendah.
DSM IV: Kriteria Diagnosis untuk Sindrom Asperger
  1. Gangguan kualitatif dalam interaksi sosial yang timbal balik (minimal memenuhi dua kriteria di bawah ini) , yang dimanifestasikan sebagai;
    1. Ketidak memadaian untuk menjalin interaksi sosial walaupun dengan bahasa dan perilaku non-verbal sekalipun, seperti kontak mata yang sangat kurang, ekspresi muka yang kurang hidup, gerak gerik yang tidak mendukung untuk terciptanya suatu interaksi sosial yang optimal
    2. Ketidakmampuan untuk mengembangkan suatu pola relasi yang adekuat dengan teman sebayanya
    3. Kekurangmampuan untuk menikmati kesenangan dan ketertarikan bersama dengan kelompoknya atau orang lain. Anak cenderung sulit merasakan apa yang dirasakan orang lain
    4. Ketidakmemadaian dalam mengembangkan hubungan sosial dan emosional yang bersifat timbal balik
  2. Pola perilaku, minat dan aktivitas yang terbatas, berulang dan stereotipi (minimal memenuhi satu kriteria di bawah ini), yang dimanifestasikan sebagai;
    1. Preokupasi dengan satu atau beberapa minat secara terbatas dan dengan cara yang sangat khas serta berlebih-lebihan (intensitas dan focus yang diberikan)
    2. Terpaku pada suatu kegiatan yang bersifat ritual atau rutinitas. Anak menunjukkan suatu pola yang tidak fleksibel
    3. Gerakan-gerakan yang khas dan tidak biasa pada anak seusianya, serta diulang-ulang, misalnya berputar-putar, tubuhnya berayun-ayun, dll
    4. Preokupasi yang menetap pada bagian-bagian dari suatu objek
  3. Gangguan-gangguan secara klinis menyebabkan penurunan kapabilitas dalam hubungan sosial, prestasi sekolah dan fungsi-fungsi penting lainnya dari seorang anak
  4. Tidak dijumpai adanya kelambatan yang significan secara klinis dari kemampuan berbahasa,
  5. Tidak dijumpai adanya kelambatan yang significan secara klinis dari perkembangan kognitif, keterampilan untuk menolong diri sendiri yang sesuai dengan usia perkembangannya, perilaku adaptif, serta keingintahuan akan lingkungan sekitarnya yang sesuai dengan taraf perkembangan anak saat itu
  6. Tidak memenuhi kriteria untuk gangguan perkembangan pervasif spesifik lainnya dan skizofrenia
Bersumber dari : www.anakku.net
Ditulis oleh : Hardiono Pusponegoro ( Dokter Spesialis Anak, Konsultan Saraf Anak. Bekerja di Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI/ RS Dr. Cipto Mangunkusumo. Praktek di Klinik Anakku Kelapa Gading. Founder Klinik Anakku Check My Child dan Sekolah Anakku. Juga menjadi pimpinan redaksi Majalah Anakku.)

Senin, 26 September 2011

Imunisasi bisa sembuhkan Kanker

Biasanya imunisasi untuk menanggulangi bakteri , virus dan kuman. Imunisasi atau peningkatan imun adalah peningkatkan kekuatan tubuh untuk menghadapi dan memerangi sendiri bibit penyakit.

Biasanya dilakukan dengan vaksinasi. Yaitu memasukkan serum. Serum adalah bibit penyakit yang telah dilemahkan sehingga tubuh kita bisa belajar untuk memerangi sendiri penyhakit yang menyerangnya. Jadi bukan dengan mengonsumsi obat.

Dalam hal ini darah putih dikuatkan untuk memerangi sel-sel penyebab kanker. Sel darah putih terdiri atas sel B yang memproduksi antibody yang menyerang sel-sel lain, dan sel T yang langsung menyerang sel kanker serta sel natural killer memproduksi zat kimia yang yang menyerang .

Hal ini lah yang dilakukan dalam metode penyembuhan di rumah sakit moderen di Cina. Jadi merupakan harapan baru dimana nantinya kanker bisa dibunuh tanpa ada efek samping yang membahayakan, atau tanpa harus cacat karena proses pengangkatan jaringan.

Sabtu, 24 September 2011

Membangun Dengan Bahan Material Lama

Pada jaman dulu di Nusantara maupun di Eropa ada kegiatan memindahkan rumah. Ada dua macam cara yaitu bila rumah tersebut terbuat dari kayu maka rumah tersebut dilepas dari pondasinya dan digotong ke tempat lain untuk didirikan kembali. Namun tentu saja rumah tersebut haruslah yang tidak terlalu besar.

Sedangkan cara yang ke dua adalah bila rumah tersebut tersusun dari batu atau ukurannya terlalu besar maka terpaksa dibongkar semua dan disusun lagi di tempat lain dengan susunan yang sama. Tentunya pembongkarannya harus hati-hati . Supaya bagian-bagian komponen penting dari bangunan tidak rusak atau hancur.

Sedangkan pembangunan rumah baru pun juga bisa dengan cara merakit kembali demikian. Hal itu bila kita hendak menghemat biaya sewaktu ingin membangun rumah besar yang berbahan atau berkomponen bagus. Maka kita bisa mencari bahan-bahan bekas di pasar loakan material bekas. Atau pun menanyakan langsung kepada pemilik gedung tua yang gedungnya sedang dibongkar, apakan komponen-komponennya ada yang dijual atau tidak.

Komponen bangunan yang masih bagus dan bisa dipakai lagi ada banyak macamnya. Contohnya seperti genteng keramik mewah, kayu-kayu kerangka kuda-kuda yang terbuat dari kayu jati, kusen-kusen pintu dan jendela, pintu, jendela, bak mandi bath tub, wastafel, cermin, toilet duduk hingga ubin marmer, keramik atau teraso.

Begitupun dengan komponen-komponen rumah yang kecil-kecil seperti gorden, langit-langit gypsum, pegangan tangga sampai kepada jam dinding antic. Bila anda melihat ada yang bagus maka segeralah menawar barang-barang tersebut sebelum diborong oleh pasar loak.

Setelah itu maka kita bisa berdiskusi dengan Konsultan Bangunan supaya mendapatkan anggaran yang jelas dan pasti dalam membangun nanti. Dan setelahnya maka segeralah kita hubungi Kontraktor Bangunan. Mereka bisa mengerti akan pengguanaan bahan-bahan bekas tersebut. Sebab barang-barang tersebut berkualitas dan anda beli dari rumah mewah kuno yang telah dibongkar.

Sedangkan seorang Arsitek sangat terlatih untuk bisa mendesain menyesuaikan dengan bahan-bahan bekas tersebut. Dan bangunan anda nantinya pasti akan jadi seperti bangunan baru dan bukannya rakitan dari barang rongsokan.

Jumat, 23 September 2011

Cegukan Pertanda Kurang Minum?

Benarkah cegukan disebabkan karena bayi/anak kurang minum. Berbahayakah? Bagaimana mencegahnya? Sekat rongga dada (diafragma) adalah otot yang membatasi rongga dada dengan rongga perut yang selalu bergerak setiap waktu. Bila kita menarik napas maka diafragma akan berkontraksi dan tertarik ke bawah untuk membantu mengisap udara, sebaliknya bila kita menghembuskan napas diafragma terdorong ke rongga dada untuk membantu pengeluaran napas.

Cegukan (hiccups) atau dalam bahasa medisnya disebut singultus adalah kontraksi tiba-tiba yang tak disengaja pada diafragma. Akibat kontraksi tersebut akan timbul hisapan udara secara mendadak masuk ke dalam paru melewati ruang antara pita suara (glottis), sehingga menyebabkan terjadinya suara “hik” yang khas. Kontraksi yang tiba-tiba tersebut terjadi akibat adanya rangsangan pada diafragma  seperti makan terlalu cepat, minum air terlalu dingin, makan makanan yang sangat panas atau pedas, tertawa atau batuk terlalu keras atau minum minuman yang beralkohol.

Cegukan biasanya akan hilang dengan sendirinya atau hilang saat si kecil tidur meskipun ada beberapa cara untuk mempercepat menghentikan cegukan. Cegukan yang berlangsung lebih dari satu jam harus diwaspadai dan sebaiknya segera meminta pertolongan dokter untuk memastikan apakah terdapat kelainan yang serius.

Kelainan yang dapat menimbulkan cegukan antara lain
  1. adanya gangguan saraf diafragma,
  2. radang paru, kelainan di otak seperti tumor,
  3. penyakit ginjal,
  4. gangguan keseimbangan elektrolit.

Apa yang dapat dilakukan bila si kecil cegukan?

Bila si kecil mengalami cegukan ada beberapa hal dapat dilakukan untuk menghentikannya;
  1. Berikan minum air hangat
  2. Menarik napas dalam tahan sebentar lalu dihembuskan
  3. Tidur berbaring dengan lutut ditekuk
  4. Makan sesendok gula
  5. Meletakkan kantong kertas di depan mulut dan mencoba bernapas dari kantong kertas itu selama beberapa menit.
Untuk mencegah terjadinya cegukan ada beberapa hal yang dapat dilakukan;
  1. Jangan memberikan makan atau minum terlalu cepat
  2. Berikanlah air putih 1 – 2 sendok teh kepada bayi setelah minum susu.
  3. Jangan mengajak bercanda bayi sesaat setelah minum susu, berikan waktu istirahat sekitar setengah jam setelah dia minum susu.
  4. Hindari tidak ada udara yang terlalu banyak saat si kecil  minum susu.
  5. Sendawakan bayi setelah minum susu
Secara umum cegukan pada bayi dan anak merupakan hal yang tidak perlu dikhawatirkan. Meskipun demikian jangan anggap sepele bila cegukan berlangsung terus menerus lebih dari satu jam.
Rujukan:
  1. Pediatrics, 2005
  2. American Academy of Family Physicians, 2005B

Bersumber dari : www.anakku.net
Ditulis oleh : Dr. Muzal Kadim, SpA ( Divisi Gastrohepatologi Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI/RSCM Klinik Anakku Bumi Serpong Damai )

Rabu, 21 September 2011

Konsep Bangunan Sejuk Ala Jaman Kolonial

Sejak dulu para kolonialis eropa yang bermukim di daerah tropis panas telah menyiasati bagaimana membuat bangunan tetap sejuk di dalamnya. Hal itu telah lama dilakukan sebelum ditemukannya AC.

Antara lain dengan membuat bukaan atau ruang terbuka yang berhubungan langsung dengan udara luar selebar-lebarnya dan sebanyak-banyaknya. Oleh karena itu kita banyak menjumpai gedung tua peninggalan Belanda yang ad ataman terbukanya di bagian tengah dan belakangnya.

Selain itu maka ada banyak pula yang menggunakan kolam ikan hias di beberapa bagian dari taman itu. Tentu saja kolam tersebut selain bisa memperindah juga bisa menyerap hawa panas di sekitarnya sehingga hawa yang berhembus masuk ke dalam gedung bisa sejuk.

Inilah konsep alami dalam hal penyejukan bangunan di hawa panas tropis. Hal itu bisa kita lihat pula pada bangunan Keraton di Jawa Tengah. Di mana ada banyak sisi terbuka yang menghadap ke udara luar. Demikian pula pada istana-istana peninggalan para petinggi colonial.

Kini ada banyak konsep alami penyejukan tersebut yang dilakukan kembali oleh para Arsitek. Para Kontraktor bangunan pun juga mengerti akan kebutuhan alami tersebut sehingga sanggup melaksanakan pembanguanannya melalui para arsitek bangunan. Dan jangan lupa bahwa para Konsultan bangunanpun kini telah sanggup mengkalkulasi pembuatan bangunan alami seperti itu dengan seefisien mungkin.

Selasa, 20 September 2011

Sport Shoes as the Major Products of Shoes

I believe many of us are aware of the important of a shoe. Shoe is important to protect your feet from any kind of surfaces that will be able to hurt your feet. It is also help you to be able to keep walking in a surface that able to slip you. Shoe is also able to make your appearance to be more liking for the people’s eyes. Not to mention about the technology of shoes that is developed solely for making you to be able to work out and do exercise without have to feel sore in the end of the practice. Nowadays many major brands of shoes are making a hit and make people have to some large amount of money in order to possess them.
What makes many major brands of shoes to be able to set a high standard of price for their products is because they are produce and invent many sport shoes which eventually use many sports stars in order to promote their sport shoes to people.

Therefore there are many kind of sport shoes in the market that allow you to feel what kind of sport shoes that is wear by the sport stars. Not only that, we can also experience the technology inside the sport shoes. The latest technology will be able to make you to feels like walking in a feather since they are so lightweight and some of them allow you to jump a lot higher and also further.

The best way to get sport shoes is by having an internet that will allow you to surf the internet quickly in order to look for some samples of price that you can compare between one online merchant to another merchant. Therefore you will be able to decide the best price that you can get which is definitely a lot cheaper than the price in the common store. Not to mention that it is obviously convenient to be able to buy something from your house and do not have to go outside. Other than that, the only thing that you have to aware of is that there are many fake sport shoes in both market and internet, therefore it is important to check carefully.

Kekurangan Enzim Pencernaan

Bila kita sehabis makan malah kembung dan malah diare maka ada kemungkinan itu karena kekurangan enzim pencernaan. Banyak orang mengira ini adalah sekedar masuk angin biasa atau malah banyak orang yang mencurigainya sebagai sakit maag. Ini bukanlah sakit maag, seba sakit maag disebabkan oleh kebanyakan asam lambung yang diproduksi oleh lambung sehingga mengakibatkan perut jadi perih dan mual. Sedangkan yang ini lebih disebabkan oleh kurang lebih gagalnya lambung dalam memecah atau mencerna zat-zat seperti protein, karbohidrat dan lemak.

Akibatnya maka usus harus bekerja keras menyerap sari makanan yang belum tercerna dengan baik sehingga malah gagal menyerap zat-zat nutrisi tersebut. Dan rasanya adalah kembung, mulas dan mencret. Jadi makanan akan berada terlalu lama di dalam lambung sehingga malah menimbulkan gas yang mengakibatkan kembung dan sebah. Sehingga akhirnya makanan akan terbuang dengan percuma dan berakibat diare.

Penyebab dari kekurangan pasokan enzim pencernaan ini ada empat yang utama. Yaitu terlalu seringnya makan yang berlebihan dan berlemak.

Dan selanjutnya adalah karean factor usia yang bertambah. Biasanya di usia sekitar 30 hingga 35 tahun. Sebab di usia demikian maka produksi enzim pencernaan secara otomatis sudah menurun.

Juga karena pola makan yang buruk. Seperti makan terlalu sering secara terburu-buru. Atau kurang memperhatikan gizi yang benar dari makanan uyang sering kita konsumsi setiap harinya.

Dan juga karena akibat dari sakit Maag. Sebab sakit maag secara otomatis mengakibatkan problem pada system pencernaan.

Perbedaannya antara sakit maag dengan sakit karena kurang enzim pencernaan adalah bila sakit maag terasa nyeri di ulu hati dan sakitnya karena telat makan. Sedangkan bila sakit perut karena kurang enzim pencernaan maka sakitnya terjadi setelah makan. Dan sebagai ciri khasnya adalah seringnya bersendawa.

Jadi mulailah untuk mempunyai pola makan yang sehat serta mengkonsumsi suplemen enzim.

Senin, 19 September 2011

Seni Kerajinan Melukis Kaca

Seni melukis kaca ini sebenarnya melukis biasa namun di atas media kaca bening datar dan bukanlah di atas media kanvas lukis. Hanya saja cara melukisnya terbalik, jadi pemandangan lukisan yang bisa dinikmati oleh pengamat adalah bagian yang sebaliknya dari bidang yang ditorehkan lukisan.

Cat yang digunakan juga haruslah cat yang sejernih mungkin sehingga bila ditembus oleh cahaya tidak terlihat gumpalan-gumpalan catnya yang menumpuk. Untuk itu bisa digunakan cat minyak yang diencerkan dengan baik atau pun cat akrilik, karena kedua jenis cat tersebut bisa menempel pada bermacam-macam bidang, dan tidak hanya di atas kanvas saja.

Pertama-tama disiapkan kaca dengan ketebalan sedang yang tidak mudah retak bila kena tekanan tangan dari si pelukisnya. Kemudian si pelukis menggambarkan sketsa pada kertas yang sudah dipotong seukuran luas kaca tadi. Setelah sketsa jadi kemudian pelukis menempelkan kertas bergambar sketsa tadi ke permukaan kaca yang akan dilukis. Biasanya dia punya penjepti khusus atau diletakkan di atas meja gambar dan diganjal agar kaca tidak melorot bila dimiringkan. Posisi kaca berada di atas kertas sketsa tadi dengan gamabar sketsa kelihatan menghadap ke atas.

Lalu dengan menggunakan spidol permanen si pelukis menjiplak dan mengikuti jalannya garis sketsa tadi di atas permukaan kaca. Setelah gambar jadi dan lengkap maka pelukis mulai mengisikan warna pada gambar tersebut dengan panduan sketsa yang ada dibawah kaca tersebut. Maka jadilah lukisan kaca tersebut namun bisa dinikmatinya dari sisi yang sebaliknya yaitu sisi yang halus yang bukan ditorehi gambar dan warna oleh pelukis, dan bisa dibingkai atau di pakai sebagai jendela dekoratif. Sebab bila tertembus cahaya maka seolah-olah lukisan tersebut menyala terang. Dan bila dibingkai bisa juga di dalam kotak bingkai tersebut ditanamkan lampu sehingga lukisan tersebut bisa menyala terang. Biasanya gambar yang dilukiskan pada lukisan kaca ini adalah gambar ornamen dekoratif, seperti bunga-bungaan, kupu-kupu, tokoh wayang kulit, ukir-ukiran tradisional ataupun tribal berwarna. Namun bila ingin membuatkan lukisan realis atau naturalispun juga bsa tetapi karena jenis lukisan yang demikian ini banyak warna campurannya maka si pelukis haruslah pandai-pandai dalam mencampurkan warna sehingga di bagian-bagian yang banyak campuran warna ini bila tertembus cahaya jangan sampai terlihat gumpalan-gumpalan yang justru menghalangi cahaya sehingga kelihatannya jadi berubah warna. Sebaiknya dihindarkan cara penumpukan warna dan sebaiknya digunakan pencampuran warna di atas palet sampai merata dan encer dan barulah dioleskan di atas kaca sehingga warna campuranpun tetap terlihat bening ketika tertembus cahaya.

Sabtu, 17 September 2011

Tips. TBC kah anak saya?

Tuberkulosis (TB) adalah penyakit infeksi yang disebabkan kuman Mycobacterium tuberculosis. Penularan TB melalui udara dan percikan liur (droplet), atau melalui minuman (susu). Orang dengan TB yang batuk, maka percikan ludahnya terhirup dan masuk ke saluran napas. Atau orang tersebut meludah di sembarang tempat, mengering, lalu terbawa oleh udara dan terhirup oleh anak.

Kuman yang masuk ke saluran napas akan menyebar ke seluruh tubuh, seper­ti selaput otak, hati, ginjal, dan tulang (butuh waktu). Kuman akan berdiam diri, dan siap beraksi mana kala kondisi anak tidak fit. Masuknya kuman sampai menimbulkan sakit memerlukan waktu inkubasi sekitar 2-12 minggu. Artinya, jika anak tertular kuman, maka butuh waktu 2-12 minggu untuk menjadi sakit.

Bagaimana gejalanya?

  • berat badan anak tidak naik atau bahkan cenderung turun, meskipun makan banyak
  • panas lama tanpa sebab yang jelas. Pastikan bahwa itu bukan karena malaria atau tifus Orangtua biasanya mengeluhkan anaknya demam yang tidak terlalu tinggi tapi sepanjang hari
  • nafsu makan turun
  • batuk lama tanpa sebab yang jelas
  • berkeringat pada malam hari

Selain gejala di atas, ada beberapa tanda lain pada penderita TB, antara lain pembesaran kelenjar getah bening, tonjolan pada tulang belakang, pincang karena kerusakan sendi panggul, dll.

TB kah anak saya?

Memang tidak mudah mendiagnosa TB pada anak, karena sulit mendapatkan kuman M. tuberculosis di dalam dahak anak. Karenanya dibutuhkan data penunjang seperti di atas. Kemudian baru dilakukan skrining dengan uji Mantoux (uji tuberkulin), foto Rontgen dada, dan pemeriksaan laboratorium. Bila uji Mantoux positif, kemungkinan anak sudah pernah terinfeksi kuman TB atau bahkan sakit, atau bisa juga karena pengaruh BCG.

Uji Mantoux positif belum berarti anak positif TB. Mantoux positif bila diameter indurasi (tonjolan setelah suntik) lebih atau sama dengan 10mm). Artinya anak pernah kontak dengan tuberkulin yang bisa saja ada pada BCG, kuman TB maupun kuman mikobakterium atipik (sejenis kuman TB). Tes Mantoux perlu diperkuat dengan gejala klinis, laboratoris, dan pemeriksaan Rontgen.

Pengobatan TB

Membutuhkan waktu relatif lama (minimal 6 bulan) dan obat minimal 2 macam. Obat harus diminum se­tiap hari (tidak boleh lupa). Karena­nya dibutuhkan pengawasan yang ketat oleh orang yang disegani. Ke­gagalan pengobat­an biasanya karena faktor bosan Sete­lah pengobat­an 1-2 bulan, biasanya berat badan akan naik, tidak ada demam, dan nafsu makan membaik. Itu sebabnya, ada salah persepsi sehingga konsumsi obat tidak disiplin lagi. Padahal ini sangat membahayakan kare­na kumannya jadi resisten (kebal). Akibatnya, pengobat­an menjadi lebih rumit dan kompleks.

Bersumber dari : www.anakku.net
Ditulis oleh : Hardiono Pusponegoro ( Dokter Spesialis Anak, Konsultan Saraf Anak. Bekerja di Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI/ RS Dr. Cipto Mangunkusumo. Praktek di Klinik Anakku Kelapa Gading. Founder Klinik Anakku Check My Child dan Sekolah Anakku. Juga menjadi pimpinan redaksi Majalah Anakku.)

Bayi Rawan Bahaya Terhadap Pengharum Ruangan

Kabarnya bayi sejak masih janin di dalam kandungan sangat rentan terhadap pengharum ruangan. Secara kimiawi zat-zat yang terkandung di dalamnya katanya bisa mengganggu dan menghambat pertumbuhan janin dalam kandungan.

Sementara itu pada bayi yang sudah lahir konon teresiko terhadap paparan langsung dari pengharum ruangan. Sebab katanya bisa terserap ke dalam kulit bayi dan bisa teredar langsung di dalam darah. Seperti misalkan kamper yang bisa mengakibatkan peningkatan kadar zat bilirubin di dalam darah bayi. Hal itu bisa mengakibatkan gangguan pada system saraf pusat.

Sehingga bila masih ada ibu hamil atau bayi ataupun balita maka sebaiknya hindarkan penggunaan pengharum ruangan yang secara berlebihan. Namun sebagai gantinya kita gunakan benda penyerap bau saja. Seperti contohnya karbon aktif dan silica gel Dan untuk sebagai pewanginya atau pengharum ruangannya maka kita bisa gunakan pengharum ruangan alami seperti ekstrak tumbuh-tumbuhan wangi seperti ekstrak bunga-bungaan atau buah-buahan yang kita teteskan pada sebuah gumpalan kapas. Bisa juga ekstrak tersebut kita uapkan dengan air panas atau kita campur dengan alcohol atau spirtus sehingga aroma harumnya akan menyebar ke mana-mana.

Dan bila bahan penyerap bau tak sedap tersebut sudah jenuh maka kita masih bisa aktifkan dia kembali. Caranya yaitu bisa kita panaskan lagi di oven dengan suhu 105 derajad Celcius.

Kamis, 15 September 2011

Skrining untuk mengetahui autisme

Bila anak mengalami gejala yang mengarah ke Autisme, jangan tunggu. Segera cari pertolongan. Terapi sebaiknya dilakukan walau diagnosis belum ditegakkan dengan pasti. Bila terapi dilakukan sejak dini, hasilnya akan jauh lebih baik dibandingkan bila anak sudah berumur 5 tahun lebih.

Untuk mengetahui gejalanya, jawab saja pertanyaan pada skrining berikut. Pengalaman saya menunjukkan bahwa skrining ini sangat bermanfaat untuk menguatkan kecurigaan autisme. Harus diingat bahwa instrumen ini hanya berfungsi sebagai skrining. Untuk menegakkan diagnosis harus dilakukan pemeriksaan yang lebih lengkap.

Pervasive Develpmental Disorder Screening Test – II

Untuk anak berumur 12-24 bulan

  • Apakah anak anda sering terlihat bosan atau tidak berminat terhadap pembicaraan atau suatu aktivitas di sekitarnya?
  • Apakah anak anda sering mengerjakan suatu pekerjaan atau bermain dengan suatu benda, yang dilakukannya berulang-ulang dalam waktu yang lama, sehingga anda merasa heran mengapa anak seumurnya dapat berkonsentrasi sangat baik?
  • Apakah anda memperhatikan bahwa anak anda dapat sangat awas terhadap suara tertentu misalnya iklan di TV, tetapi seperti tidak mendengar suara lain yang sama kerasnya, bahkan tidak menoleh bila dipanggil?
  • Apakah anda merasa bahwa perkembangan anak (selain perkembangan kemampuan berbicara) agak lambat (misalnya terlambat berjalan)?
  • Apakah anak anda hanya bermain dengan satu atau dua mainan yang disukainya saja hampir sepanjang waktunya, atau tidak berminat terhadap mainan sama sekali?
  • Apakah anak anda sangat menyukai meraba suatu benda secara aneh, misalnya meraba-raba berbagai tekstur seperti karpet atau sutera?
  • Apakah ada seseorang yang menyatakan kekuatiran bahwa anak anda mungkin mengalami gangguan pendengaran?
  • Apakah anak anda senang memperhatikan dan bermain dengan jari-jarinya?
  • Apakah anak anda belum dapat atau tidak dapat menyatakan keinginannya, baik dengan menggunakan kata-kata atau dengan menunjuk menggunakan jarinya?
  • Apakah anak anda tampaknya tidak berminat untuk belajar bicara?
  • Apakah anak anda seperti tidak mempunyai rasa takut terhadap benda atau binatang yang berbahaya?
  • Bila anda mencoba menarik perhatiannya, apakah kadang-kadang anda merasa bahwa ia menghindari menatap mata anda?
  • Apakah anak anda suka digelitik dan berlari bersama, tetapi tidak menyukai bermain “ciluk-ba”
  • Apakah ia pernah mengalami saat-saat ia menjadi kurang berminat terhadap mainan?
  • Apakah ia menghindari atau tidak menyukai boneka atau mainan berbulu?
  • Apakah ia tidak suka bermain dengan boneka atau mainan berbulu?
  • Apakah ia terpesona pada sesuatu yang bergerak, misalnya membuka-buka halaman buku, menuang pasir, memutar roda mobil-mobilan atau memperhatikan gerakan air?
  • Apakah anda merasa bahwa kadang-kadang anak anda tidak peduli apakah anda berada atau tidak ada di sekitarnya?
  • Apakah kadang-kadang suasana hatinya berubah tiba-tiba tanpa alasan yang jelas?
  • Apakah ia mengalami kesulitan untuk bermain dengan mainan baru, walaupun setelah terbiasa ia dapat bermain dengan mainan tersebut?
  • Apakah ia pernah berhenti menggunakan mimik yang sudah pernah dikuasainya, seperti melambaikan tangan untuk menyatakan da-dah, mencium pipi, atau menggoyangkan kepala untuk menyatakan tidak?
  • Apakah anak anda sering melambaikan tangan ke atas dan ke bawah di samping atau di depan tubuhnya seperti melambai-lambai bila merasa senang?
  • Apakah anak anda menangis bila anda pergi, tetapi seperti tidak peduli saat anda datang kembali?

Jumlah jawaban “ya” untuk nomor ganjil ……….
Jumlah jawaban “Ya” untuk nomor genap ……….
Penafsiran

Bila ada 3 atau lebih jawaban “Ya” untuk nomor ganjil, anak harus diperiksa lebih lanjut untuk menentukan apakah ia mengalami autisme.
Bila ada 3 atau lebih jawaban “Ya” untuk nomor genap, anak harus diperiksa apakah ia mengalami gangguan perkembangan selain autisme.

Referensi : Siegel B. Pervasive Developmental Disorders Clinic and Laboratory, USA, 1999.

Bersumber dari : www.anakku.net
Ditulis oleh : Hardiono Pusponegoro ( Dokter Spesialis Anak, Konsultan Saraf Anak. Bekerja di Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI/ RS Dr. Cipto Mangunkusumo. Praktek di Klinik Anakku Kelapa Gading. Founder Klinik Anakku Check My Child dan Sekolah Anakku. Juga menjadi pimpinan redaksi Majalah Anakku.)

Metode Kerokan Baikkah untuk Kesehatan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebagai orang Indonesia, tentu kita tidak asing dengan metode penyembuhan sendiri dengan cara menggosok tubuh dengan alat atau kerokan. Metode tradisional ini telah menjadi andalan banyak orang untuk mengatasi masuk angin, mual, atau tidak enak badan.

Meskipun terkesan tradisional, menurut ahli kedokteran olahraga dr Michael Triangto, Sp.KO, metode kerokan memang berkhasiat untuk menyembuhkan rasa tidak enak atau demam.

"Kerokan pada dasarnya adalah menipiskan kulit. Tindakan ini membuat panas tubuh mudah keluar sehingga suhu tubuh yang semula demam menjadi turun," kata dr Michael Triangto ketika ditemui dalam acara peluncuran produk koyo pereda nyeri otot di Jakarta, Selasa (13/9/2011).

Ia menambahkan, "hasil kerokan" sebaiknya tidak acak-acakan. "Baiknya jika (dilakukan) seperti motif tulang daun atau ikan karena bentuk serat otot memang demikian. Saat kerokan pun ada faktor penekanan sehingga seperti pemijatan. Hal ini akan memberi efek pemanjangan pada otot-otot yang memendek karena peradangan. Dengan begitu rasa pegal-pegal pun akan hilang," papar dokter yang berpraktik di klinik Slim and Health ini.

Kendati begitu, Triangto menekankan bahwa tidak semua orang cocok dengan metode penyembuhan alternatif yang satu ini. "Ada yang tidak suka karena kesakitan," imbuhnya.