Selasa, 08 November 2011

First Aid Drug untuk Si Kecil

Bagi yang sudah menjadi Ibu tentunya pernah merasakan bagaimana panik, bingung, dan khawatirnya ketika si kecil sakit. Tak ada yang paling diinginkan seorang ibu selain kesembuhan putra-putrinya. Obat-obat apa saja yang dapat digunakan sebagai pertolongan pertama pada anak?

 Pereda Nyeri dan Demam

Asetosal/aspirin dan parasetamol/asetaminofen berkhasiat sebagai anti nyeri (analgetik) dan penurun demam (antipiretik). Karena efek sampingnya yang mengiritasi lambung dan kemungkinan bisa menimbulkan penyakit rey syndrome, maka asetosal tidak dianjurkan penggunaannya pada
anak. Parasetamol relatif lebih aman untuk digunakan, dengan catatan tetap memperhatikan dosis dan aturan pakainya (lihat label, untuk informasi lebih lanjut Anda bisa menghubungi farmasis/apoteker). Selain itu, sekarang tersedia pula obat penurun panas lain yang bisa dibeli bebas, antara lain ibuprofen.
Pada umumnya, obat penurun panas bisa diberikan dalam bentuk tablet, sirup, atau supositoria (yang terakhir digunakan dengan cara dimasukkan dalam anus). Tak jarang pula demam tinggi disertai
timbulnya kejang pada anak. Untuk menghindari timbulnya kejang ini, kadang-kadang diberikan diazepam yang diberikan melalui anus. Mintalah informasi yang lengkap pada farmasis/apoteker mengenai penggunaan obat tersebut.

Obat Flu

Obat jenis ini selalu mengandung kombinasi analgesikdan antipiretik plus zat aktif tambahan untuk hidung tersumbat (dekongestan) seperti fenilpropanolamin (PPA) dan pseudofedrin. Ada juga yang ditambah dengan antialergi (misalnya klorfeniramin maleat/CTM), antibatuk (antitusif untuk batuk kering misalnya dekstrometorfan), atau pemacu batuk (ekspektoran) untuk batuk berdahak misalnya succus liquirithae dan gliseril guaikolat. Perhatikan indikasi di labelnya karena obat flu ada yang bebas terbatas dan harus dikonsumsi dengan hati-hati.

Obat Diare

Sangat penting untuk mencegah atau mengobati dehidrasi pada diare. Untuk mengatasi keadaan dehidrasi dapat diberikan oralit. Anda bisa memperoleh oralit di apotek atau toko obat. Apabila tidak tersedia oralit di rumah Anda, buatlah larutan gula garam dengan perbandingan 2 sendok teh gula pasir dan ½ sendok teh garam untuk segelas air putih. Larutan ini diberikan sedikitnya setengah gelas tiap kali anak muntah atau buang air besar. Bisa juga diberikan satu sendok makan setiap lima menit, sampai anak dapat buang air kecil secara normal. 

Untuk diare yang disebabkan oleh infeksi bakteri dan parasit perlu mendapatkan pengobatan antibiotik untuk membunuh bakteri dan parasit tersebut. Antibiotik ini pemberiannya harus dengan resep dokter. Jangan pilih obat antidiare yang langsung menghentikan buang air besar karena buang air besar merupakan reaksi dari tubuh untuk mengeluarkan racun dari dalam perut. Penggunaan obat-obat ini justru dapat memperlambat penyembuhan diare dan menyebabkan penumpukan racun dalam perut. 

Obat Luka dan Luka Bakar

Untuk luka, sediakan antiseptik seperti betadin, alcohol, atau rivanol. Obat-obat ini sangat penting untuk mencegah terjadinya infeksi yang berbahaya. Jika terjadi luka, cucilah luka hingga bersih kemudian beri antiseptik dan tutup dengan kasa steril. Untuk luka bakar gunakan perubalsam atau salep Levertran. Tindakan pertama untuk luka bakar ringan adalah pendinginan dengan es atau air dingin supaya panas tidak merasuk lebih dalam. 
Sangat penting untuk diperhatikan bahwa obat-obat di atas hanyalah berfungsi sebagai pertolongan pertama. Jika kondisi anak tidak membaik atau malah memburuk, sebaiknya Anda segera membawanya ke dokter.
 
Referensi:
  1. Anderson, O. Philip., James E. Knoben., William G. Troutman. Handbook of Clinical Drug Data, 10th Edition, McGraw-Hill Companies, USA. 2000
  2. Malone, M. Patrick, Kristen Wilkinson Mosdell, Karen L. Kier, John E. Stanovich. Drug
    Information: A guide for pharmacists, 2nd Edition, McGraw-Hill Companies, USA.. 2001.

Bersumber dari : www.anakku.net

Tidak ada komentar:

Posting Komentar