Orang-orang membahas dan berbicara tentang investasi yang cerdas. Apa jenis investasi yang harus Anda lakukan untuk memastikan bahwa itu akan dianggap sebagai investasi yang sempurna bagi Anda? Anda harus mencari beberapa informasi tentang investasi untuk Anda. Ada banyak jenis investasi yang akan berguna bagi kita semua tapi kita pasti harus memilih salah satu terbaik. Investasi terbaik akan menjadi jenis investasi yang bisa memberikan kita keamanan dengan risiko rendah. Kami tidak harus berpikir tentang keuntungan yang tinggi bahwa kita bisa mencapai. Yang paling penting adalah, kita bisa memastikan bahwa investasi tidak akan begitu berisiko.
Dalam rangka untuk mencari beberapa info tentang hal itu, kita pasti harus mempertimbangkan mencari untuk info dalam sebagai media sebanyak mungkin seperti internet, buku dan majalah semua sumber informasi yang mungkin. Beberapa ahli mungkin menyarankan kita untuk melakukan investasi di properti karena akan dianggap sebagai investasi yang paling aman. Tentunya, ini adalah investasi yang gain tinggi juga, tapi itu akan mengambil banyak waktu untuk mendapatkan keuntungan yang tinggi. Berbicara tentang sifat-sifat, jika Anda berada di Indonesia, tepatnya di Jakarta, Anda harus mempertimbangkan untuk membeli beberapa investasi di Bogor, Tangerang. Daerah ini adalah daerah yang layak untuk membeli dan menjual rumah. Anda bisa membeli rumah di sana dan digunakan sebagai investasi Anda.
Anda juga bisa mendapatkan jenis lain properti. Anda bisa memilih ruko, semacam berfungsi ganda bangunan, untuk toko dan tempat tinggal. Atau, Anda bisa memilih Rukan, sebuah tempat yang bisa berfungsi sebagai rumah dan kantor. Akan ada banyak pilihan yang dapat digunakan untuk membeli dan menjual Ruko / Rukan. Ini adalah pilihan yang layak sebagai pertumbuhan Tangerang untuk menjadi lokasi bisnis. Anda bisa mempertimbangkan untuk memiliki apartemen. Anda bisa mencari beberapa orang yang ingin menyewa apartemen sebagai pelanggan Anda. Anda juga bisa membeli rumah dan menggunakannya untuk beberapa orang yang perlu menyewa rumah. Di jual rumah daerah Tangerang bisa menjadi bisnis yang layak untuk Anda.
Selasa, 29 November 2011
Senin, 28 November 2011
Yang Boleh dan Tidak Boleh Dikonsumsi Penderita Asam Urat

(Foto: Thinkstock)
Asam urat disebabkan oleh endapan kristal urat pada sendi, karena urat ini membantu memecah senyawa menjadi purin. Orang dengan asam urat cenderung menghasilkan asam urat dalam jumlah melebihi normal karena tidak bisa mengekskresi asam urat dengan baik sehingga kadar dalam darahnya meningkat.
Umumnya laki-laki lebih rentan mengembangkan asam urat dibanding dengan perempuan, tapi jika sudah mencapai menopause maka terjadi peningkatan risiko terhadap asam urat.
Serangan asam urat yang dialami oleh seseorang biasanya dipicu oleh berbagai faktor meliputi:
- Kelebihan berat badan
- Kelaparan atau mengonsumsi makanan yang sangat rendah energi, karena ketika protein tubuh dipecah akibat kelaparan atau asupan energi yang rendah maka kadar asam urat akan meningkat secara drastis
- Penyakit ginjal
- Penyakit yang bisa meningkatkan produksi asam urat sepertri leukemia atau psoriasis
- Beberapa obat tertentu yang bisa mengurangi ekskresi asam urat seperti diuretik thiazide.
Berbagai hal bisa dilakukan untuk mengurangi risiko serangan asam urat seperti mengurangi berat badan, menghindari alkohol, tidak berlebihan konsumsi teh atau kopi, konsumsi karbohidrat relatif tinggi (roti, nasi dan pasta), moderat dalam protein dan rendah lemak serta mengonsumsi air putih yang cukup.
Satu hal yang penting adalah menghindari makanan yang mengandung kadar purin tinggi karena biasanya mengandung 100-1.000 mg nitrogen purin dalam 100 gram nya, seperti dikutip dari Health24, Selasa (29/11/2011) yaitu:
- Hati
- Ginjal
- Roti manis
- Sarden
- Ikan teri
- Telur ikan
- Eksrak daging
- Otak
- Jantung
Sedangkan makanan yang sebaiknya dibatasi biasanya mengandung 9-100 mg nitrogen purin per 100 mg makanan, seperti 1 porsi daging, 90 gram ikan atau unggas, satu porsi sayuran. Dan makanan yang diperbolehkan per hari tergantung dari kondisi pasien seperti asparagus, kacang kering, lentil, jamur, kacang polong dan bayam.
Untuk makanan yang mengandung kadar purin rendah biasanya dapat dikonsumsi sehari-hari dan jumlah purinnya dapat diabaikan, seperti:
- Roti putih
- Sereal
- Keju
- Cokelat
- Telur
- Buah
- Makanan penutup yang mengandung gelatin
- Es krim
- Susu
- Mie
- Minyak zaitun
- Pasta
- Puding
- Beras
- Sayuran (kecuali yang sudah disebutkan sebelumnya)
Bersumber dari : Vera Farah Bararah - detikHealth
Minggu, 27 November 2011
Si Kecil Alergi Makanan
Alergi, lagi-lagi alergi. ”Anak saya kalau minum susu merek tertentu langsung mencret.” atau ”anak saya kok bisulan terus, jangan-jangan dia alergi telur ya.”
Bersumber dari : www.anakku.net
Banyak sekali orang mengklaim anaknya atau dirinya alergi. Sebaliknya, ada pula yang tak menyadarinya. Apa yang sebenarnya terjadi?
Alergi adalah reaksi akibat kekebalan tubuh berlebihan. Kata ’sensitif’ cocok menggambarkan orang yang alergi, karena bagi orang normal makanan tertentu tidak menimbulkan reaksi, tetapi bagi orang alergi, makanan itu sudah dianggap ’musuh’ yang harus dilawan.
Mengapa bisa alergi
Sudah terbukti bayi yang minum susu formula sebelum usia 6 bulan lebih rentan alergi ketimbang yang diberi ASI. Pasalnya, pencernaannya belum dapat mengurai protein susu formula. Jadi susu diserap tubuh dalam keadaan utuh dan Inilah yang bisa mencetuskan alergi. Untuk mencegah ini, WHO menganjurkan bayi hanya diberikan ASI tanpa makanan tambahan atau susu formula hingga usia 6 bulan.
Selain problema seputar pencernaan, bayi berisiko alergi bila orang tua atau saudara kandung ada yang alergi. Sekitar 50-80 persen alergi bersifat keturunan. Bila salah satu orangtua menderita alergi, kemungkinan 50 persen anak akan menderita alergi. Bila keduanya, kemungkinannya lebih besar. Alergi akibat faktor keturunan ini, gejalanya tak selalu langsung terlihat. Kadang baru tampak setelah 5-10 tahun. Bila anak tak mewarisi alergi, bisa saja sifat alergi itu muncul pada cucu (keturunaan kedua). Selain faktor keturunan, kelainan kekebalan tubuh juga dapat mencetuskan alergi.
Kenali reaksi alergi
Reaksi alergi makanan bisa berupa diare, muntah, bahkan berbentuk serangan asma. Pada alergi susu sapi, diare bersifat khas dan sering disertai darah hingga disalah artikan sebagai disentri. Alergi terhadap susu biasanya bisa hilang saat anak dewasa, namun alergi terhadap seafood biasanya bersifat menetap.
Berbahayakah alergi? Bila dibiarkan, alergi berat dan menetap sejak kanak-kanak hingga dewasa dapat mengganggu tumbuh kembang anak. Otak bisa mengalami kekurangan oksigen, anak menjadi sering sakit, tidak masuk sekolah, konsentrasi belajar terganggu, dan akhirnya tumbuh tumbuh kembang anak pun tak optimal.
Hilang Sendiri
Sayang sekali, hingga kini ahli medis belum menemukan cara menyembuhkan alergi secara total. Penyakit ini mungkin akan hilang dengan sendirinya seiring pertumbuhan si kecil. Untuk sementara waktu, agar gejala alergi tak muncul, pencegahan dengan menghindari zat alergen (zat pencetus alergi) adalah ’obat’ yang mujarab.
Referensi:
Munasir Z. Alergi Makanan pada Anak. Disampaikan dalam Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan Pediatrics Update. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Jaya. 2003.
Tak ada kata terlambat cegah alergi |
Menurut Dr. Zakiudin Munasir, Sp.A(K), ahli alergi dan imunologi anak FKUI-RSCM, mencegah alergi sudah bisa dilakukan bahkan sejak bayi masih dalam kandungan. Berikut langkah-langkahnya:
|
Sabtu, 26 November 2011
Mungkinkah ASI sebabkan mencret?
Ada anggapan ASI dapat menyebabkan bayi mencret atau sembelit. Benarkah?
Khawatir, cemas, dan ragu. Itulah yang dirasakan Winda, ibu muda yang baru dikaruniai seorang bayi. Pasalnya, bayi yang ia susui, tiba-tiba mencret. Dalam satu hari, bisa sepuluh kali bayinya buang air besar. Sebaliknya, beberapa hari kemudian bayinya mengalami sembelit. Mungkinkah penyebab semua ini air susunya (ASI)? Winda pun mulai bimbang.
Sebaliknya bila bayi tidak mendapatkan ASI yang memadai ia mungkin tidak akan buang air besar dalam beberapa hari. Selain itu, beberapa bayi yang berusia 3 minggu atau lebih ada yang mengalami perubahan pola buang air besar.Bila sebelumnya buang air besar beberapa kali dalam sehari, kini hanya buang air besar sekali dalam beberapa hari.
Mungkin anda cemas dengan perubahan ini. Tenang, ini bukan sembelit sebab tinja bayi masih lembek walaupun frekuensi pengeluarannya berkurang. Selama bayi masih diberi ASI ekslusif, anda tak perlu khawatir bila bayi mencret atau tidak buang air besar dalam beberapa hari. Kecuali, jika bayi tampak tidak sehat atau terjadi penurunan berat badan yang berarti. Kondisi ini pun biasanya bukan karena ASI tapi karena gangguan penyakit atau cara pemberian ASI yang kurang tepat.
Yang perlu anda lakukan adalah susui bayi sesering mungkin agar refleks gastrokoliknya terpicu. Selama memberi ASI ekslusif, hindari makanan yang mengandung kadar lemak tinggi seperti santan atau makanan yang dapat memicu pergerakkan usus seperti sambal, soda, dan kopi.
Jangan mengganti ASI
Jangan menggantikan ASI dengan makanan lain yang belum tentu dapat ditoleransi pencernaan bayi. ASI adalah makanan yang gizinya sangat ideal dengan komposisi yang tepat. Komposisi ASI yang keluar dari hari ke-4 sampai ke-7 disebut kolostrum berbeda dengan komposisi ASI yang keluar sampai hari ke-10 sampai ke-14 setelah kelahiran yang disebut ASI transisi. Demikian pula dengan komposisi ASI setelah hari ke-14 yang disebut ASI mature atau ASI matang. Perubahan ini disesuaikan dengan kebutuhan bayi.
Kolostrum mengandung kadar protein tinggi berisi zat kekebalan pelindung bayi dari berbagai penyakit, 10-17 kali lebih banyak dari air susu transisi atau mature. Selain itu, kolostrum adalah pencahar ideal untuk membersihkan zat yang tidak terpakai dari usus bayi yang baru lahir.
Aktifitas kolostrum dalam membersihkan usus bayi baru lahir dari zat yang tidak terpakai ini yang sering kita duga bayi mengalami ‘mencret’ baik pada saat menyusu atau setelahnya. Padahal, semua ini merupakan cara untuk mempersiapkan saluran pencernaan bayi bagi makanan yang akan datang.
Olah tubuh untuk bayi yang sembelit
Anda dapat membantu mengatasi sembelit yang dialami bayi dengan mengajak bayi melakukan salah satu dari dua gerakan berikut ini:
Gerakan 1
Tekuk dengan lembut kedua tungkai bayi pada lututnya sampai menekan perut bayi. Kemudian luruskan lagi.
Gerakan 2
Gerakan bergantian antara kedua tungkai bayi seperti mengayuh sepeda, satu tungkai diluruskan dan tungkai yang lain menekuk sampai ke perut bayi.
Lakukan tiap gerakan dalam 10 hitungan, sebanyak 3 kali setiap hari.
Perhatian
Jangan pernah memberikan obat-obat pencahar untuk mengatasi sembelit bayi tanpa anjuran dokter. Hal ini dapat menimbulkan kejang perut bayi yang parah. Apabila sangat diperlukan, dapat digunakan gliserin yang dimasukkan ke dalam dubur bayi untuk memacu pergerakan ususnya. Tindankan ini pun harus atas saran dokter.
Referensi:
1. WHO dan UNICEF. Breastfeeding counselling: a training course. WHO/CDR/93, UNICEF/NUT/93.
2. Lawrence RA. Breastfeeding: a guide for the profession. Edisi ke-5. St Louis: Mosby,1999.
3. Newman J, Pitman T. Common problems and solutions: Not enough milk. The ultimate breastfeeding. Book of answers. Edisi ke-1. Roseville: Prima, 2000; h. 69-121.
Bersumber dari : www.anakku.net
Khawatir, cemas, dan ragu. Itulah yang dirasakan Winda, ibu muda yang baru dikaruniai seorang bayi. Pasalnya, bayi yang ia susui, tiba-tiba mencret. Dalam satu hari, bisa sepuluh kali bayinya buang air besar. Sebaliknya, beberapa hari kemudian bayinya mengalami sembelit. Mungkinkah penyebab semua ini air susunya (ASI)? Winda pun mulai bimbang.
Toleransi bayi pada ASI sangat baik
Perlu diketahui toleransi bayi terhadap ASI sangat baik, ASI akan diserap sempurna dengan sangat cepat oleh sistem pencernaan bayi. Tetapi, bayi memang memiliki sensitifitas yang tinggi terhadap refleks gastrokolik. Sehingga, perut yang penuh cenderung akan menstimuli gerakkan usus. Masuknya ASI yang cukup banyak ke dalam lambung bayi, dapat memicu stimulasi pergerakkan usus sehingga bayi buang air besar lebih banyak.Sebaliknya bila bayi tidak mendapatkan ASI yang memadai ia mungkin tidak akan buang air besar dalam beberapa hari. Selain itu, beberapa bayi yang berusia 3 minggu atau lebih ada yang mengalami perubahan pola buang air besar.Bila sebelumnya buang air besar beberapa kali dalam sehari, kini hanya buang air besar sekali dalam beberapa hari.
Mungkin anda cemas dengan perubahan ini. Tenang, ini bukan sembelit sebab tinja bayi masih lembek walaupun frekuensi pengeluarannya berkurang. Selama bayi masih diberi ASI ekslusif, anda tak perlu khawatir bila bayi mencret atau tidak buang air besar dalam beberapa hari. Kecuali, jika bayi tampak tidak sehat atau terjadi penurunan berat badan yang berarti. Kondisi ini pun biasanya bukan karena ASI tapi karena gangguan penyakit atau cara pemberian ASI yang kurang tepat.
Yang perlu anda lakukan adalah susui bayi sesering mungkin agar refleks gastrokoliknya terpicu. Selama memberi ASI ekslusif, hindari makanan yang mengandung kadar lemak tinggi seperti santan atau makanan yang dapat memicu pergerakkan usus seperti sambal, soda, dan kopi.
Jangan mengganti ASI
Jangan menggantikan ASI dengan makanan lain yang belum tentu dapat ditoleransi pencernaan bayi. ASI adalah makanan yang gizinya sangat ideal dengan komposisi yang tepat. Komposisi ASI yang keluar dari hari ke-4 sampai ke-7 disebut kolostrum berbeda dengan komposisi ASI yang keluar sampai hari ke-10 sampai ke-14 setelah kelahiran yang disebut ASI transisi. Demikian pula dengan komposisi ASI setelah hari ke-14 yang disebut ASI mature atau ASI matang. Perubahan ini disesuaikan dengan kebutuhan bayi.
Kolostrum mengandung kadar protein tinggi berisi zat kekebalan pelindung bayi dari berbagai penyakit, 10-17 kali lebih banyak dari air susu transisi atau mature. Selain itu, kolostrum adalah pencahar ideal untuk membersihkan zat yang tidak terpakai dari usus bayi yang baru lahir.
Aktifitas kolostrum dalam membersihkan usus bayi baru lahir dari zat yang tidak terpakai ini yang sering kita duga bayi mengalami ‘mencret’ baik pada saat menyusu atau setelahnya. Padahal, semua ini merupakan cara untuk mempersiapkan saluran pencernaan bayi bagi makanan yang akan datang.
Olah tubuh untuk bayi yang sembelit
Anda dapat membantu mengatasi sembelit yang dialami bayi dengan mengajak bayi melakukan salah satu dari dua gerakan berikut ini:
Gerakan 1
Tekuk dengan lembut kedua tungkai bayi pada lututnya sampai menekan perut bayi. Kemudian luruskan lagi.
Gerakan 2
Gerakan bergantian antara kedua tungkai bayi seperti mengayuh sepeda, satu tungkai diluruskan dan tungkai yang lain menekuk sampai ke perut bayi.
Lakukan tiap gerakan dalam 10 hitungan, sebanyak 3 kali setiap hari.
Perhatian
Jangan pernah memberikan obat-obat pencahar untuk mengatasi sembelit bayi tanpa anjuran dokter. Hal ini dapat menimbulkan kejang perut bayi yang parah. Apabila sangat diperlukan, dapat digunakan gliserin yang dimasukkan ke dalam dubur bayi untuk memacu pergerakan ususnya. Tindankan ini pun harus atas saran dokter.
Referensi:
1. WHO dan UNICEF. Breastfeeding counselling: a training course. WHO/CDR/93, UNICEF/NUT/93.
2. Lawrence RA. Breastfeeding: a guide for the profession. Edisi ke-5. St Louis: Mosby,1999.
3. Newman J, Pitman T. Common problems and solutions: Not enough milk. The ultimate breastfeeding. Book of answers. Edisi ke-1. Roseville: Prima, 2000; h. 69-121.
Bersumber dari : www.anakku.net
Kamis, 24 November 2011
Nasi goreng iga plasma food corner

Ini ada satu tempat makan, namnya corner, lengkapnya ‘Plasma Food Corner’. Lokasinya di jalan Jendral Sudirman, persisnya di lantai B1 galleria mall. Karena tempat makan ini di

Karena berada di dalam mall, pastilah dingin AC sangat terasa. Dengan demikian, menikmati kuliner di tempat makan ini, tidak perlu kawatir akan udara panas. Kita bisa menikmatinya dengan santai sambil melihat pemandangan di area mall, khususnya di lanati B1.
Ada banyak pilihan kuliner yang ditawarkan. Kuliner Tembi, Kamis siang (20/10) lalu, memilih kuliner nasi goreng iga. Pilihan ini diambil karena menyertakan daging iga sapi. Sebab biasanya, nasi goreng dilengkapi daging ayam, meski di Yogya sudah ada nasi goreng kambing, nasi goreng sapi, bahkan nasi goreng B2. Pada kuliner nasi goreng disebut terakhir tidak ditulis pada list menu, atau papan nama. Namun biasanya pelanggan sudah mengenalinya. Hanya cukup menyebut “nasi goreng campur’ dengan sendirinya, penjual sudah tahu.

Selain dagng iga, yang membedakan dari nasi goreng lainnya diluar ‘Plasma Food Corner’ adalah sayuran yang menyertai. Sayurannya berupa sayur sawi, mentimun, dan tomat, serta ada irisan wortel yang dicampur dengan irisan mentimun: ini

Menikmati nasi goreng iga, rasanya cukup nendang. Daging iganya empuk, sehingga tidak usah dikunyah. Nasi gorengnya tidak pedas, perlu ditambahi sambal.saos sendiri yang sudah disediakan jika ingin pedasnya terasa menggigit. Justtu karena tidak pedas, dan panas nasi masih terasa, membuat nasi goreng iga ‘Plasma Food Corner’ enak untu dinikmati.
Berapa harga nasi goreng iga?
Pastilah harganya berbeda dengan nasi goreng diluar mall. Tapi untuk ukuran nasi goreng di mall dan menamakan tempat makannya sebagai ‘corner’, harganya tidak termasuk mahal, hanya Rp. 18.500,- ditambah harga minuman yang diminta.
Pilihan minumnya pun bermacam, termasuk aneka juice. Kuliner Tembi memilih juice sirsak. Semua jenis juice harganya sama Rp. 9000,-. Dari harga tersebut masih ditambah tax 10 %.
Nasi goreng iga, tampaknya melengkapi kuliner nasi goreng yang sudah ada, dan tidak menyertakan daging iga pada menunya. Jadi, kalau sudah terbiasa dengan nasi goreng kambing, nasi goreng B2, ada juga nasi goreg iga. Tinggal mencobanya kalau perlu.
Ons Untoro
Bersumber dari : www.tembi.net
Rabu, 23 November 2011
Demam Pada Anak
Demam adalah alasan terbanyak orangtua membawa anaknya ke dokter. Demam terkadang menjadi momok tersendiri bagi orangtua, dan banyak orangtua yang takut dan khawatir bila anaknya demam. Para orangtua beranggapan bahwa demam yang tinggi selalu akan menjadi kejang dan menimbulkan masalah di otak atau bahkan kematian. Sebenarnya demam merupakan suatu respons dari tubuh sebagai pertanda adanya suatu ketidakberesan di dalam tubuh. Infeksi merupakan penyebab tersering ketidakberesan tersebut.
Seorang anak dikatakan demam apabila suhu tubuhnya di atas 37,5°C pada pengukuran ketiak dengan menggunakan temperatur air raksa. Suhu tubuh normal pada anak bervariasi (0,5-1°C) sepanjang hari dengan suhu yang meningkat sedikit di sore hari. Demam pada anak sangat jarang yang menimbulkan masalah serius. Hampir sebagian besar demam yang terjadi pada anak disebabkan oleh infeksi virus dan jarang yang disebabkan oleh bakteri. Demam membantu tubuh melawan infeksi tersebut, meningkatkan sistem imun dan memproduksi lebih banyak sel darah putih untuk melawan kuman. Ketakutan terhadap terjadinya kejang pada saat demam sebenarnya tidak perlu, mengingat kalaupun terjadi kejang pada saat demam itupun tidak berbahaya (lihat topik tentang kejang demam).
Sebelum dibawa ke dokter, sebenarnya orangtua dapat mencoba untuk meredakan demam terlebih dahulu di rumah. Orangtua dapat memberikan obat parasetamol untuk anaknya dengan dosis 10 mg/kg berat badan setiap kali pemberian. Parasetamol dapat diberikan sampai maksimal 5 kali dalam sehari (maksimal 50 mg/kg berat badan per hari) dengan jarak antara pemberian sekitar 4 jam. Penggunaan aspirin tidak disarankan karena dapat menyebabkan sindrom Reye yang berbahaya. Untuk pengompresan terkadang orangtua juga masih bingung apakah menggunakan air hangat, air dingin, atau bahkan alkohol. Disarankan untuk menggunakan air hangat sewaktu mengompres, karena menggunakan air dingin dapat menyebabkan anak menggigil. Penggunaan alkohol untuk mengompres tidak disarankan karena dapat menyebabkan keracunan alkohol karena alkohol dapat terserap masuk ke dalam darah melalui kulit. Jangan lupa untuk memberikan cairan minum yang banyak dan istirahat yang cukup sewaktu anak demam.
Bawa anak demam ke dokter bila:
Seorang anak dikatakan demam apabila suhu tubuhnya di atas 37,5°C pada pengukuran ketiak dengan menggunakan temperatur air raksa. Suhu tubuh normal pada anak bervariasi (0,5-1°C) sepanjang hari dengan suhu yang meningkat sedikit di sore hari. Demam pada anak sangat jarang yang menimbulkan masalah serius. Hampir sebagian besar demam yang terjadi pada anak disebabkan oleh infeksi virus dan jarang yang disebabkan oleh bakteri. Demam membantu tubuh melawan infeksi tersebut, meningkatkan sistem imun dan memproduksi lebih banyak sel darah putih untuk melawan kuman. Ketakutan terhadap terjadinya kejang pada saat demam sebenarnya tidak perlu, mengingat kalaupun terjadi kejang pada saat demam itupun tidak berbahaya (lihat topik tentang kejang demam).
Sebelum dibawa ke dokter, sebenarnya orangtua dapat mencoba untuk meredakan demam terlebih dahulu di rumah. Orangtua dapat memberikan obat parasetamol untuk anaknya dengan dosis 10 mg/kg berat badan setiap kali pemberian. Parasetamol dapat diberikan sampai maksimal 5 kali dalam sehari (maksimal 50 mg/kg berat badan per hari) dengan jarak antara pemberian sekitar 4 jam. Penggunaan aspirin tidak disarankan karena dapat menyebabkan sindrom Reye yang berbahaya. Untuk pengompresan terkadang orangtua juga masih bingung apakah menggunakan air hangat, air dingin, atau bahkan alkohol. Disarankan untuk menggunakan air hangat sewaktu mengompres, karena menggunakan air dingin dapat menyebabkan anak menggigil. Penggunaan alkohol untuk mengompres tidak disarankan karena dapat menyebabkan keracunan alkohol karena alkohol dapat terserap masuk ke dalam darah melalui kulit. Jangan lupa untuk memberikan cairan minum yang banyak dan istirahat yang cukup sewaktu anak demam.
Bawa anak demam ke dokter bila:
- Berusia kurang dari 3 bulan.
- Tidak mau makan atau menelan apapun.
- Selalu menangis bila anda menyentuhnya.
- Lehernya menjadi kaku.
- Suhunya lebih dari 39°C.
- Demam sudah berlangsung 3 hari.
- Anak mengalami kejang.
- Muntah-muntah.
Waspada Konsumsi Minuman Manis!
TRIBUNNEWS.COM - Anda penggemar minuman manis? Ada baiknya mulai sekarang Anda lebih waspada karena riset terbaru menunjukkan, kebiasaan mengonsumsi minuman manis ternyata dapat meningkatkan risiko mengidap penyakit jantung.
Menurut hasil penelitian terbaru yang dipresentasikan pada American Heart Association (AHA) Scientific Session 2011 di Orlando, Florida, AS, kaum Hawa yang mengonsumsi dua gelas atau lebih minuman manis setiap hari, bahkan jika mereka memiliki berat badan normal, mengalami peningkatan risiko penyakit jantung dan diabetes. Minuman manis yang dimaksud di sini adalah minuman seperti soda berkarbonasi atau air dengan tambahan gula.
Peneliti mengatakan, studi sebelumnya telah mengkaji dan menemukan hubungan antara minuman manis dan obesitas, lemak darah tinggi, hipertensi, dan diabetes tipe 2. Tetapi studi besar kali ini menunjukkan, ada hubungan antara minuman manis dan faktor risiko kardiovaskular, kata para peneliti.
Pimpinan riset, Dr Christina Shay, sekaligus asisten profesor dari University of Oklahoma Health Sciences Center di Oklahoma City membandingkan efek konsumsi minuman manis pada perempuan setengah baya dan perempuan berusia lebih tua.
Hasilnya menunjukkan, perempuan yang menenggak dua gelas atau lebih minuman manis setiap hari cenderung lebih mungkin memiliki ukuran pinggang lebih besar dan memiliki gangguan kadar glukosa puasa. Mereka juga hampir empat kali lebih mungkin mengalami peningkatan kadar trigliserida - jenis lemak darah yang dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung.
Dalam sebuah pernyataan, Shay mengatakan, perempuan yang minum lebih dari dua gelas minuman manis sehari ukuran pinggangnya bertambah, tetapi belum tentu mengalami kenaikan berat badan.
"Kebanyakan orang berasumsi bahwa individu yang mengonsumsi banyak minuman pemanis memiliki peningkatan obesitas, yang pada gilirannya, meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes. Meskipun hal itu benar, namun penelitian ini menunjukkan bahwa faktor risiko untuk penyakit jantung dan stroke tetap ada bahkan jika perempuan tidak mengalami kenaikan berat badan," tambahnya.
Menurut hasil penelitian terbaru yang dipresentasikan pada American Heart Association (AHA) Scientific Session 2011 di Orlando, Florida, AS, kaum Hawa yang mengonsumsi dua gelas atau lebih minuman manis setiap hari, bahkan jika mereka memiliki berat badan normal, mengalami peningkatan risiko penyakit jantung dan diabetes. Minuman manis yang dimaksud di sini adalah minuman seperti soda berkarbonasi atau air dengan tambahan gula.
Peneliti mengatakan, studi sebelumnya telah mengkaji dan menemukan hubungan antara minuman manis dan obesitas, lemak darah tinggi, hipertensi, dan diabetes tipe 2. Tetapi studi besar kali ini menunjukkan, ada hubungan antara minuman manis dan faktor risiko kardiovaskular, kata para peneliti.
Pimpinan riset, Dr Christina Shay, sekaligus asisten profesor dari University of Oklahoma Health Sciences Center di Oklahoma City membandingkan efek konsumsi minuman manis pada perempuan setengah baya dan perempuan berusia lebih tua.
Hasilnya menunjukkan, perempuan yang menenggak dua gelas atau lebih minuman manis setiap hari cenderung lebih mungkin memiliki ukuran pinggang lebih besar dan memiliki gangguan kadar glukosa puasa. Mereka juga hampir empat kali lebih mungkin mengalami peningkatan kadar trigliserida - jenis lemak darah yang dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung.
Dalam sebuah pernyataan, Shay mengatakan, perempuan yang minum lebih dari dua gelas minuman manis sehari ukuran pinggangnya bertambah, tetapi belum tentu mengalami kenaikan berat badan.
"Kebanyakan orang berasumsi bahwa individu yang mengonsumsi banyak minuman pemanis memiliki peningkatan obesitas, yang pada gilirannya, meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes. Meskipun hal itu benar, namun penelitian ini menunjukkan bahwa faktor risiko untuk penyakit jantung dan stroke tetap ada bahkan jika perempuan tidak mengalami kenaikan berat badan," tambahnya.
Senin, 21 November 2011
Kenapa Bayiku Kuning?
Betapa bahagianya ketika bayi anda lahir dengan selamat. Namun saat mau pulang, dokter belum memperkenankannya karena ia mengalami kuning. Pasti anda cemas sekali. Mengapa ia kuning? Apakah berbahaya? Apa yang terjadi bila tidak diobati? Dan Bagaimana mengobatinya? Kuning pada bayi baru lahir disebut ikterus atau jaundice yaitu timbunan bilirubin di bawah kulit. Hal ini disebabkan melekatnya bilirubin atau pigmen empedu, yang berwarna kuning pada kulit dan mata.
Kalau kadar bilirubin jumlahnya hanya belasan mg/dl biasanya tidak apa-apa. Tetapi yang mengerikan adalah bila kadar bilirubin sangat tinggi yang disebut sebagai hiperbilirubinemia. Pada keadaan hiperbilirubinemia, kadar bilirubin dapat melebihi 20 mg/dl, sehingga dapat masuk ke dalam otak dan menyebabkan kerusakan otak yang permanen.
Biasanya dokter akan menggunakan suatu diagram untuk memperkirakan apakah kadar bilirubin akan meningkat terus sampai kadar yang berbahaya atau tidak. Diagram tersebut dibuat berdasarkan pemeriksaan kadar bilirubin pada jam tertentu, untuk bayi dengan kehamilan lebih dari 35 minggu dan berat badan lebih dari 2.500 gram.
Bersumber dari : www.anakku.net
Kalau kadar bilirubin jumlahnya hanya belasan mg/dl biasanya tidak apa-apa. Tetapi yang mengerikan adalah bila kadar bilirubin sangat tinggi yang disebut sebagai hiperbilirubinemia. Pada keadaan hiperbilirubinemia, kadar bilirubin dapat melebihi 20 mg/dl, sehingga dapat masuk ke dalam otak dan menyebabkan kerusakan otak yang permanen.
Mengapa Kadar Bilirubin Meningkat?
Tinggi rendahnya kadar bilirubin tergantung banyaknya sel darah merah yang pecah dan kemampuan hati memproses dan mengeluarkan bilirubin. Kuning yang tidak berbahaya terjadi pada kadar bilirubin sekitar 5 – 6 mg/dl di hari ketiga dan keempat. Kemudian menurun dan menghilang dalam satu minggu. Kadar bilirubin sampai 17 mg/dl pada hari keempat dan kelima umumnya juga masih dapat ditoleransi secara baik oleh bayi.- Ada pula peningkatan kadar bilirubin yang tidak normal. Yang paling sering adalah bila sel darah merah bayi terlalu banyak yang pecah.
Penyebab tersering adalah darah ibu kurang cocok dengan darah bayi. Bila ibu mempunyai rhesus negatif sedangkan bayi mempunyai rhesus positif, atau ibu mempunyai golongan darah O sedangkan bayi mempunyai golongan darah A, B atau AB, maka darah bayi akan banyak yang pecah.
Penyebab lain yang sering ditemukan pada orang Asia adalah kurangnya enzim Glucosa-6-Phosphate Dehydrogenase (G-6-PD) yaitu enzim yang bertugas memperkuat dinding sel darah merah.
Selain itu, bayi kadang mengalami benturan di kepala pada saat lahir, sehingga terjadi benjolan di kepala yang berisi darah. Darah ini kemudian mencair dan melepaskan bilirubin.
Untung masih ada beberapa faktor yang melindungi bayi dari bilirubin yang tinggi. Sebagian bilirubin akan saling berikatan dengan protein albumin. Bentuk yang terikat dengan albumin tidak berbahaya dan tidak dapat masuk ke dalam otak. Selain itu, hati juga bekerja keras untuk mengeluarkan bilirubin yang berlebihan.
- Bayi mendapat beberapa macam obat yang mengandung antibiotik misalnya sulfa, eritromisin, atau klorampenikol. Obat-obat tersebut berikatan dengan albumin, sehingga jumlah albumin yang tersisa kurang mampu mengikat bilirubin.
- Bayi prematur sering mengalami gangguan fungsi hati.
- Bayi yang mengalami infeksi, yang juga dapat mengganggu fungsi hati.
Apakah pemberian ASI eksklusif dapat meningkatkan bilirubin?
Setelah bayi pulang, pada hari ke enam sampai 2 minggu, bayi yang mendapat ASI kadang-kadang juga mempunyai risiko peninggian bilirubin. ASI mengandung enzim ß-glucuronidase, dan beberapa jenis asam lemak yang dapat mengganggu pemrosesan bilirubin. Dalam keadaan ini, ASI boleh dihentikan sementara tetapi tetap diperas agar tidak berhenti. Bila penyebabnya benar karena ASI, dalam 48 jam bilirubin akan turun dengan cepat sebanyak 3 mg/dl dalam 1 hari. Lalu ASI dapat diberikan kembali.Apa yang harus dilakukan bila bayi kuning?
Yang paling penting adalah mencegah bilirubin agar tidak meningkat terus sampai mencapai kadar yang berbahaya.Biasanya dokter akan menggunakan suatu diagram untuk memperkirakan apakah kadar bilirubin akan meningkat terus sampai kadar yang berbahaya atau tidak. Diagram tersebut dibuat berdasarkan pemeriksaan kadar bilirubin pada jam tertentu, untuk bayi dengan kehamilan lebih dari 35 minggu dan berat badan lebih dari 2.500 gram.
Bersumber dari : www.anakku.net
Sabtu, 19 November 2011
Agar Masakan dari Daging Sapi Lebih Nyam..Nyam...
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Cara mengolah daging, sangat menentukan kualitas rasa masakan. Ingin tahu bagaimana memasak daging yang tepat? Berikut ini kiat-kiat dari Chef Vindex Tengker tentang cara mengolah daging yang pas:
1. Pilih potongan daging sesuai jenis masakan
Setiap ingin membuat masakan, pilihlah potongan bagian daging sapi yang sesuai. “Misal, untuk membuat steak pilihlah daging bagian tenderloin atau sirloin,” kata chef Vindex. Jika Anda tidak paham mengenai bagian-bagian sapi yang cocok untuk masakan tertentu, bisa bertanya kepada penjual daging. Bisa pula mendapatkan informasi dari internet.
2. Turunkan daging dari freezer ke kulkas
Sebelum dimasak, turunkan daging yang disimpan di freezer ke kulkas. Aturannya adalah, turunkan daging dari freezer ke kulkas selama 12 jam per 1 kilogram daging sebelum dimasak. Tujuannya agar daging bisa mudah dimasak karena sudah tidak beku.
3. Jangan dicuci
Untuk mengempukkan daging yang beku dari freezer, jangan mencuci atau merendam daging sapi dengan air, terlebih dengan air hangat. “Suhu yang salah, seperti air hangat untuk mencuci daging, justru bisa membuat bakteri mengkontaminasi daging,” kata chef Vindex. Selain mudah terkontaminasi bakteri, proses pencucian atau perendaman terhadap daging juga bisa menghilangkan gizi yang terkandung dalam daging sapi.
Sebaiknya, daging dicuci sebelum dimasukkan ke dalam freezer, dengan catatan air harus mengalir. Sebelum disimpan di freezer, sebaiknya daging sudah dipotong kecil-kecil. Pemotongannya pun tidak sembarangan, daging harus dipotong melintang dengan serat daging.
3. Memilih daging giling
Proses mengempukkan daging yang paling mudah adalah dengan menggiling. “Namun hati-hati dengan daging giling, karena daging giling ini rentan terhadap bakteri. Jangan sekali-kali mencuci daging giling, karena bakteri akan cepat mengkontaminasi daging,” kata chef Vindex. Kemudian, jangan biarkan daging giling berada di ruangan terbuka hingga empat jam karena bakteri juga bisa mengkontaminasi.
Daging giling ini selain empuk juga sangat mudah divariasi. Misal untuk membuat sandwich, bola-bola bakso, hingga spageti. Dengan banyaknya variasi makanan yang dibuat, maka anak tidak bosan dan lebih menyukai olahan daging sapi.
4. Membuat beef steak
“Pilihlah daging prime cut, yaitu bagian rib eye, tenderloin, maupun sirloin. Ketiga bagian tersebut merupakan bagian daging terempuk dari sapi, sehingga sangat pas dibuat steak,” kata chef Vindex. Cara membuat steak sangat mudah, cukup garami daging sesaat sebelum dipanggang, kemudian mulai dipanggang setelah daging dilumuri minyak. Namun, proses penggaraman juga tidak boleh terlalu lama, maksimal 30 menit. Karena, jika terlalu lama jus dari daging justru akan keluar.
Perlu diingat, jangan meletakkan daging pada panggangan yang belum panas karena akan membuat daging lengket, tunggulah panggangan benar-benar panas. Lumurilah daging dengan minyak, bukan panggangannya. Setelah matang, diamkan daging sejenak sebalum akhirnya dipotong dan disajikan.
6. Buat daging tumis
Untuk membuat daging lebih empuk saat ditumis, tambahkan 1/2 sendok teh tepung maizena ke dalam masakan.
1. Pilih potongan daging sesuai jenis masakan
Setiap ingin membuat masakan, pilihlah potongan bagian daging sapi yang sesuai. “Misal, untuk membuat steak pilihlah daging bagian tenderloin atau sirloin,” kata chef Vindex. Jika Anda tidak paham mengenai bagian-bagian sapi yang cocok untuk masakan tertentu, bisa bertanya kepada penjual daging. Bisa pula mendapatkan informasi dari internet.
2. Turunkan daging dari freezer ke kulkas
Sebelum dimasak, turunkan daging yang disimpan di freezer ke kulkas. Aturannya adalah, turunkan daging dari freezer ke kulkas selama 12 jam per 1 kilogram daging sebelum dimasak. Tujuannya agar daging bisa mudah dimasak karena sudah tidak beku.
3. Jangan dicuci
Untuk mengempukkan daging yang beku dari freezer, jangan mencuci atau merendam daging sapi dengan air, terlebih dengan air hangat. “Suhu yang salah, seperti air hangat untuk mencuci daging, justru bisa membuat bakteri mengkontaminasi daging,” kata chef Vindex. Selain mudah terkontaminasi bakteri, proses pencucian atau perendaman terhadap daging juga bisa menghilangkan gizi yang terkandung dalam daging sapi.
Sebaiknya, daging dicuci sebelum dimasukkan ke dalam freezer, dengan catatan air harus mengalir. Sebelum disimpan di freezer, sebaiknya daging sudah dipotong kecil-kecil. Pemotongannya pun tidak sembarangan, daging harus dipotong melintang dengan serat daging.
3. Memilih daging giling
Proses mengempukkan daging yang paling mudah adalah dengan menggiling. “Namun hati-hati dengan daging giling, karena daging giling ini rentan terhadap bakteri. Jangan sekali-kali mencuci daging giling, karena bakteri akan cepat mengkontaminasi daging,” kata chef Vindex. Kemudian, jangan biarkan daging giling berada di ruangan terbuka hingga empat jam karena bakteri juga bisa mengkontaminasi.
Daging giling ini selain empuk juga sangat mudah divariasi. Misal untuk membuat sandwich, bola-bola bakso, hingga spageti. Dengan banyaknya variasi makanan yang dibuat, maka anak tidak bosan dan lebih menyukai olahan daging sapi.
4. Membuat beef steak
“Pilihlah daging prime cut, yaitu bagian rib eye, tenderloin, maupun sirloin. Ketiga bagian tersebut merupakan bagian daging terempuk dari sapi, sehingga sangat pas dibuat steak,” kata chef Vindex. Cara membuat steak sangat mudah, cukup garami daging sesaat sebelum dipanggang, kemudian mulai dipanggang setelah daging dilumuri minyak. Namun, proses penggaraman juga tidak boleh terlalu lama, maksimal 30 menit. Karena, jika terlalu lama jus dari daging justru akan keluar.
Perlu diingat, jangan meletakkan daging pada panggangan yang belum panas karena akan membuat daging lengket, tunggulah panggangan benar-benar panas. Lumurilah daging dengan minyak, bukan panggangannya. Setelah matang, diamkan daging sejenak sebalum akhirnya dipotong dan disajikan.
6. Buat daging tumis
Untuk membuat daging lebih empuk saat ditumis, tambahkan 1/2 sendok teh tepung maizena ke dalam masakan.
Label:
beef steak,
daging,
freezer,
kulkas,
sapi,
sirloin,
tenderloin
Jumat, 18 November 2011
Waspadai, anak kecanduan kafein
Dalam sebuah survei di negara Amerika Barat, 80-90% orang dewasa dan anak mengkonsumsi kafein setiap hari. Kafein banyak ditemukan dalam tanaman, yang paling banyak dikonsumsi adalah kopi, teh dan coklat. Obat bisa mengandung kafein seperti beberapa jenis obat anti nyeri atau batuk pilek, penurun berat badan, dan penambah tenaga. Di Amerika Serikat, kopi menjadi sumber kecanduan kafein pada orang dewasa, sedangkan soft drink menjadi sumber utama kafein pada anak. Konsumsi 30 mg kafein per hari dapat menyebabkan gangguan mood dan perilaku sedangkan 100 mg perhari bisa menimbulkan kecanduan. Konon, manusia di seluruh dunia rata-rata mengonsumsi sektiar 76 mg kafein per hari.
Kafein yang merupakan stimulan ini menimbulkan gangguan tergantung dari dosisnya. Gangguan tidur terjadi pada dosis sekitar 200 mg kafein, sedangkan dosis 1 gram kafein bisa membuat seorang dewasa keracunan.
Keracunan kafein sudah bisa ditegakkan bila ada riwayat mengonsumsi kafein melebihi 250 mg dalam waktu dekat dengan lima atau lebih gejala seperti: gelisah, gugup, penuh semangat, tidak bisa tidur, wajah kemerahan, terus buang air kecil, gangguan perut, otot berkedut, bicara tidak beraturan, gangguan irama jantung, tidak merasa lelah, dan gangguan psikomotor.
Mengapa kafein bisa menjadi candu?
Kafein adalah golongan alkaloid xantin yang mempengaruhi kerja saraf, pernapasan, dan jantung, juga agak memperbanyak buang air kecil (efek diuretik). Struktur kafein mirip dengan adenosin, suatu zat yang dalam tubuh kita bekerja menenangkan aktivitas saraf. Meskipun strukturnya mirip, fungsinya ternyata berkebalikan: kafein malah merangsang aktivitas saraf yang efeknya meningkatkan hormon adrenalin.
Hormon ini bekerja meningkatkan denyut jantung, tekanan darah, menyalurkan darah lebih banyak ke otot daripada ke kulit dan organ lain, melepaskan gula dari liver, dan meningkatkan dopamin di otak. Dopamin adalah zat kimia otak yang mirip dengan amfetamin, suatu zat psiko-stimulan yang membuat tubuh “bangun” terus menerus. Inilah yang diduga menyebabkan kafein membuat orang kembali “bersemangat” alias mencerahkan pikiran.
Meskipun kafein tidak berbahaya selayaknya narkoba, banyak pengguna kafein mengaku kecanduan karena mereka tak bisa berhenti dan merasa “nagih” walaupun dokter sudah mengatakan tidak boleh. Kebanyakan alasannya, mereka sudah merasakan gejala lepas kafein (withdrawal).
Gejala Withdrawal
Gejala withdrawal pada pengguna kafein menurut Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder edisi empat (DSM IV) :
- Penggunaan kafein setiap hari dalam jangka panjang
- Bila tidak minum kafein atau mengurangi dosisnya, akan diikuti gejala sakit kepala dan satu atau lebih gejala seperti kelelahan, mengantuk, depresi atau cemas, dan mual atau muntah.
- Gejala di atas menimbulkan gangguan pada fungsi seseorang baik dalam sosial, pekerjaan, atau bidang penting lainnya.
- Gejala tersebut tidak disebabkan gangguan psikologis atau kondisi kesehatan umum (misalnya migren, penyakit), dan tidak bisa dimasukkan pada kelainan mental yang lain.
- Berbeda dengan kelainan psikiatri yang dicetuskan oleh kafein
Anak, usia memulai kecanduan kafein
Kebiasaan keluarga akan menjadi kebiasaan anak. Mitos ini ada benarnya. Melihat ayah dan bunda setiap hari mengonsumsi kopi, teh, atau soft drink, amat mungkin anak akan mengikutinya hingga dewasa. Dilaporkan, ketergantungan kafein banyak yang mulai terjadi pada usia remaja. Bahkan, sekolah-sekolah di Amerika serikat mulai melarang penjualan soft drink guna mencegah efek buruknya. Selain sebagian besar mengandung kafein, soft drink juga berhubungan dengan kegemukan anak. Satu kaleng soft drink mengandung sepuluh sendok gula. Seorang anak yang minum satu saja per hari akan meningkatkan risiko 60% untuk menjadi gemuk.
Tahun 1985, peneliti dari Carelton University Kanada juga menyimpulkan ibu yang mengonsumsi kafein lebih dari 300 mg/hari melahirkan anak dengan berat badan dan lingkar kepala rata-rata lebih kecil dari ibu yang hanya sedikit atau tidak mengonsumsi kafein. Kebanyakan minum kafein juga bisa mempengaruhi denyut jantung bayi dalam kandungan. Agaknya benar apa kata orang bijak, segalanya memang tak boleh dikonsumsi berlebihan.
Tahukah Anda:
- Konsumsi kafein yang berasal dari soft drink meningkat pesat dalam beberapa dekade terakhir dan 70% dari semua jenis soft drink mengandung kafein.
- Satu setengah cangkir soft drink berkafein mengandung 40 mg kafein, Tiga perempat cangkir teh instan mengandung 30 mg kafein, dan tiga perempat cangkir kopi instan mengandung 70 mg kafein.
- Satu potong milk chocolate seberat 43 gram bisa mengandung 10 mg kafein sedangkan dark chocolate mengandung 30 mg kafein.
Referensi:
- Lande RG. Caffeine-related psychiatric disorders. Juli 7, 2005. Tersedia dalam www. emedicine.com
- John Hopkins Bayview medical center. Information about caffeine dependence. 2003.
- Caffeine. www.wikipedia.com
- CBC news: Fat facts. Oktober 29, 2002.
Kamis, 17 November 2011
Kiat jitu usir batuk
Apa yang bisa kita lakukan untuk membantu meredakan batuk anak? Sebagian besar batuk pada anak tidak berbahaya, terutama yang timbulnya akut dan baru berlangsung sebentar. Hal-hal sederhana berikut ini memang tidak dapat secara langsung menghilangkan batuk, namun paling tidak anak dapat merasa lebih nyaman.
- Tingkatkan kelembaban udara: Suhu dan kelembaban lingkungan di sekitar anak perlu disesuaikan supaya anak merasa nyaman. Udara yang lembab akan mengurangi iritasi saluran napas, serta mencegah lendir menjadi kering sehingga mudah dikeluarkan.
- Menghirup uap air hangat juga dapat membantu, namun jangan sampai terlalu panas karena malahan dapat membuat udara semakin kering.
- Banyak minum. Usahakan anak Anda mendapatkan banyak cairan untuk mengencerkan lendir di tenggorokannya dan mengurangi demam. Air hangat yang ditambahkan perasan lemon dan sedikit madu dapat membantu mengurangi rasa gatal di tenggorokan. Sup ayam atau susu hangat juga baik diberikan pada si kecil.
- Upayakan anak banyak beristirahat: Istirahat diperlukan agar kondisi tubuhnya cepat kembali pulih seperti semula.
- Jangan lupa, kebiasaan mencuci tangan perlu diajarkan pada seluruh anggota keluarga sehingga dapat mencegah penularan penyakit.
Kapan perlu obat batuk?
Apabila setelah beberapa hari batuk tidak membaik, atau batuknya hebat dan mengganggu tidur, dapat dipertimbangkan untuk memberikan obat batuk. Obat batuk ada yang dapat dibeli bebas dan ada pula yang dengan resep dokter. Obat ini boleh dipakai apabila dapat membuat anak merasa lebih nyaman, dan yang paling penting obat tersebut tidak menimbulkan efek samping yang berat.
Tips menggunakan obat batuk
- Hindari obat yang berkhasiat menyembuhkan banyak gejala (batuk, pilek, hidung tersumbat, demam) kecuali semua gejala itu memang ada pada si kecil.
- Ikuti petunjuk dokter mengenai jumlah dan frekuensi obat yang diberikan pada anak. Jangan memberikan obat lebih banyak atau lebih sering daripada yang dianjurkan dokter.
- Jika membeli obat bebas, ikuti aturan dosis yang tertera pada kemasan obat. Jangan mengkira-kira sendiri jumlah obat yang diberikan.
- Ukur obat yang bentuknya sirup dengan menggunakan sendok obat. Kocok dahulu botol obat.
- Jika terlewat satu kali pemberian, berikan obat tersebut sesegera mungkin. Namun jika waktunya sudah mendekati pemberian obat berikutnya, tunggu dan berikan dosis selanjutnya.
- Hubungi dokter jika terjadi efek samping obat misalnya sulit bernapas, timbul merah-merah di kulit yang gatal, ngantuk berlebihan, gelisah, nyeri perut, dan sebagainya. \
- Simpan obat dalam suhu ruangan di wadah khusus yang tertutup dan terlindung dari sinar matahari langsung, panas dan kelembaban. Jangan dibekukan di freezer.
- Simpan obat dengan aman, jangan sampai si kecil bisa bermain-main dengan obat tanpa sepngetahuan kita
Berbagai macam obat batuk
Obat batuk pilek yang dijual bebas seringkali dikombinasi dengan obat turun panas (misalnya parasetamol) dan pereda hidung tersumbat (dekongestan). Berbagai macam obat batuk yaitu:
- Penahan batuk. Bila batuknya sangat mengganggu, dokter seringkali memberikan obat antitusif (bersifat menekan batuk) supaya nyaman dan tidurnya tidak terganggu. Obat ini jangan diberikan terus-menerus, cukup bila batuk sangat hebat. Dextrometorphan merupakan obat penekan batuk yang dijual bebas, bekerja dengan menaikkan ambang rangsang batuk. Obat resep misalnya kodein yang merupakan turunan morfin, tergolong dalam obat narkotik. Obat ini tergolong antitusif yang kuat. Cara kerjanya yaitu menghambat refleks batuk sehingga hanya ditujukan bagi batuk kering, gatal, nyeri dan mengganggu tidur. Obat ini jarang digunakan. Dosis besar dan pemakaian berulang tidak dianjurkan karena dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi).
- Pengencer dahak atau expectorant. Tujuan pemberian pengencer dahak adalah mempermudah pengeluaran dahak, menghilangkan iritasi, serta mencegah terangsangnya reseptor batuk secara berlebihan. Bromhexin, guaifenesin dan amonium klorida dapat dibeli bebas. Ambroxol dan asetilsistein merupakan obat resep.
- Antialergi atau antihistamin. Obat ini bekerja dengan menekan pusat batuk batuk. Antihistamin dapat mengurangi pilek yang disebabkan alergi. Efek samping obat ini yaitu mengantuk seringkali bermanfaat untuk membuat anak banyak beristirahat. Efek samping lain yaitu mulut dan hidung menjadi kering. Contoh obatnya ialah diphenhydramine dan chlorpheniramine.
- Dekongestan atau obat batuk pilek sering dicapurkan ke dalam obat batuk. Gunanya mengurangi gejala pilek atau hidung tersumbat, sehingga dapat meredakan batuk yang disebabkan oleh tetesan cairan dari hidung (post nasal drip). Contoh dekongestan yaitu pseudoephedrine. Kadang-kadang dapat timbul efek samping yang ringan yaitu anak menjadi rewel dan agak sulit tidur.
Apakah antibiotik selalu diperlukan untuk batuk?
Sebagian besar batuk pada anak disebabkan virus, terutama common cold. Infeksi virus tidak memerlukan antibiotika. Batuk karena common cold bisa berlangsung sampai seminggu, jadi yang penting adalah memberi nutrisi yang cukup, banyak istirahat, banyak minum (jangan minum air es), dan menjaga kelembaban udara ruangan. Batuk disebabkan asma juga tidak memerlukan antibiotika. Tentunya asma tidak akan sembuh dengan obat-obat biasa. Batuk karena asma memerlukan obat khusus
Bijak-bijaklah sebelum memutuskan untuk memberikan obat batuk pada anak. Batuk bukanlah musuh, namun justru diperlukan oleh tubuh. Bila benar-benar mengganggu, barulah obat batuk boleh diberikan, namun perhatikan benar dosisnya, jangan sampai berlebihan.
Referensi
- Ganiswarna SG, Setiabudy R, Suyatna FD, dkk, penyunting. Farmakologi dan terapi. Edisi keempat. Jakarta: 2001.
- Iannelli V. Before you buy children’s cold medicines. http://pediatrics.about.com/cs/pharmacology/a/byb_cold_meds.htm
- Loyola university health system. Antitussives. http://www.luhs.org/HEALTH/kbase/htm/mdx-/qudr/403/mdx-qudr403.htm
Rabu, 16 November 2011
Anak yang Selalu Mengantuk
Kok anakku sering tertidur di kelas? Raportnya jadi jelek. Dan anak sering marah-marah. Jangan terlalu menyalahkan anak bila raportnya jelek atau temperamental sepanjang hari. Karena ini bisa terjadi karena gangguan tidur. Anak jadi mengantuk, kurang konsentrasi, sulit mengingat saat belajar sehingga nilai raport mereka jelek. Mengapa mengantuk terus?
Bersumber dari : www.anakku.net
Pola Tidur berubah
Bayi baru lahir belum punya jadwal tidur. Baru usia 3-6 bulan, bayi sudah tidur sepanjang malam dan terbangun di siang hari, yang makin stabil di usia 9 bulan. Jumlah waktu tidur makin berkurang dari sekitar 13 jam di usia 3 tahun menjadi 11 jam pada 5 tahun. Anak juga mulai sulit tidur siang, menolak jika disuruh tidur, dan pengaruh lingkungan makin besar. Pada usia sekolah dasar, anak seringkali tidak tidur siang tetapi mudah tidur di malam hari.
Saat remaja, anak cenderung tidur malam dan bangun makin siang. Anak usia 9-10 tahun bisa tidur sekitar 10 jam baik saat jadwal sekolah maupun liburan dan tak akan lebih dari itu, sedangkan remaja (13 tahun ke atas) akan tidur lebih sedikit di jadwal sekolah dan tidur berlebihan di waktu libur seolah “berhutang” tidur. Normalnya, remaja masih membutuhkan 9-10 jam tidur.
Tidur pun ada yang mengatur
Tidur diatur oleh sistem sirkadian dan sistem keseimbangan tidur yang kesemuanya bersumber di otak. Sistem sirkadian dipengaruhi oleh siklus terang dan gelap dan ini sesuai dengan perputaran siang dan malam. Diawali tahun 1993, sebuah teori mengatakan masa pubertas menyebabkan sistem sirkadian berubah yang menyebabkan “jam tidur” bergeser hingga anak puber cenderung tidur lebih malam. Anak yang belum puber atau awal puber tidak jatuh tertidur saat diminta berbaring di siang hari, sebaliknya anak puber atau akhir puber lebih mudah jatuh tertidur. Ini menunjukkan selain adanya perubahan pusat tidur di otak, remaja puber juga lebih membutuhkan waktu tidur ketimbang saat anak-anak.
Remaja cenderung tak cukup tidur
Tidur malam, bangun kesiangan, siang mengantuk terus, inilah gangguan tidur khas anak sekolahan. Kebanyakan anak yang mengantuk di siang hari tidak cukup tidur baik kualitas ataupun kuantitas. Selain faktor pubertas, orang tua, jadwal sekolah, dan ekstrakurikuler juga ikut mempengaruhi.
Makin besar anak, orang tua cenderung tak lagi mematok jam tidur sehingga anak bisa tidur sesuka hatinya dan bangun makin siang. Jam masuk sekolah yang terlalu pagi juga mengurangi jumlah tidur anak. Dilaporkan anak sekolahan berkurang tidurnya sebanyak dua jam dibandingkan saat mereka libur. Mereka yang jadwal masuknya pagi hari juga mengeluh lebih mengantuk, kurang konsentrasi, dan lebih terpaksa ketimbang yang masuk lebih siang. Anak dengan kegiatan ekstrakurikuler padat ataupun kerja paruh waktu (lebih dari 20 jam seminggu), mengaku lebih sering mengantuk saat menyetir, di kelas, saat membaca, belajar, atau mengerjakan pe-er.
Sering mengantuk dan raport jelek
Kurang tidur saat jadwal sekolah membuat anak lebih mudah tertidur di setiap kesempatan. Manifestasinya tertidur di kelas atau curi-curi tidur di sela waktu belajar. Anak dengan nilai bagus (B ke atas) mengaku tidur lebih banyak dan lebih awal ketimbang anak dengan nilai kurang (C ke bawah). Di akhir pekan, jadwal tidur tetap, sedangkan anak dengan nilai kurang cenderung “berhutang tidur” dan akhirnya tidur berlebihan. Anak yang kualitas tidurnya baik juga menyadari mereka lebih termotivasi untuk berprestasi, lebih respon terhadap pelajaran, dan memiliki imej positif terhadap diri sendiri. Anak-anak 10-14 tahun yang tidur hanya lima jam sehari dibandingkan mereka yang tidur sebelas jam memiliki penurunan fungsi kognitif dan berpikir abstrak yang signifikan.
Tidur dan gangguan mood juga banyak diteliti di kalangan ahli. Remaja depresi dikaitkan dengan tingginya gangguan tidur. Seperti lingkaran, masalah emosi membuat remaja sulit tidur dan akhirnya kurang tidur membuat mereka cepat marah dan memiliki mood negatif. Gangguan mood dan motivasi membuat mereka lebih stres lagi di sekolah dan akhirnya makin susah tidur.
Orang tua dengan anak-anak hiperaktif (Attention-Deficit/Hiperactivity Disorder) banyak melaporkan anaknya memiliki masalah tidur. Dicurigai adanya efek pengobatan dan gangguan pengaturan bangun dan tidur di otak. Sebaliknya, anak yang kurang tidur juga banyak yang menunjukkan gejala hiperaktif.
Hati-hati penyebab lain
Selain karena kurang tidur, anak yang sering mengantuk bisa disebabkan oleh:
- Narkolepsi. Biasanya dimulai saat remaja. Anak tiba-tiba mengantuk siang hari dan akhirnya tidur disertai tubuh seperti lumpuh.
- Gangguan bernapas saat tidur. Kebanyakan penyebab adalah amandel yang besar dan kegemukan. Gejalanya anak mengorok keras, seringkali berhenti bernapas dan terbangun seperti tersedak, serta sering mengantuk.
- Periodic limb movement during sleep. Ada anak yang kakinya bergerak-gerak saat tidur. Biasanya berhenti setelah 2 detik dan muncul di awal fase tidur tiap 5 hingga 90 detik. Kelainan ini disebabkan gangguan tidur yang tak disadari dan mengakibatkan anak mengantuk terus, atau mencetuskan anak untuk bangun dan tak bisa tidur lagi.
- Insomnia dan gangguan irama sirkadian. Paling banyak dikeluhkan anak remaja yaitu sulit jatuh tidur dan sulit bangun pagi. Cirinya, anak sering absen atau terlambat sekolah karena tak mampu bangun meskipun sudah dibangunkan orang tua. Jika di kelas, ia akan tertidur, nilainya jelek, dan sering dicap bermasalah. Keluhan akan berkurang jika anak dibiarkan tidur dan masuk sekolah siang.
- Efek pengobatan. Obat untuk anak hiperaktif, obat depresi, hingga obat batuk pilek bisa menyebabkan kantuk. Kopi, teh, softdrinks yang mengandung kafein bisa menyebabkan anak sulit tidur hingga siangnya mereka mengantuk dan malamnya membutuhkan lebih banyak kafein.
Jenis Terapi
Terapi untuk anak yang selalu mengantuk tergantung dari penyebabnya, bisa berupa terapi sikap dan perilaku, terapi cahaya, dengan obat, dan lain-lain. Terapi cahaya diduga dapat memperbaiki irama sirkadian anak. Prinsipnya, cahaya terang secara teratur tiap pagi akan memperbaiki pola tidur anak hingga tak mengantuk lagi, namun hasilnya masih meragukan. Memberi pemahaman pada anak tentang pentingnya cukup tidur dan prestasi di sekolah dapat memotivasi untuk menjadwal tidurnya, terutama saat beranjak puber. Selain itu, mengatur jadwal ujian lebih siang untuk remaja perlu pula dipikirkan.
Apakah anakku punya gangguan tidur?
- Gangguan waktu tidur (Apakah anak sulit jatuh tertidur meskipun sudah waktunya tidur atau sudah di tempat tidur?)
- Mengantuk berlebihan di siang hari (Apakah anak mengantuk di siang hari? Di sekolah? Saat berkendaraan/menyetir?)
- Gangguan bangun di malam hari (Apakah anak sering bangun di malam hari?)
- Gangguan jumlah dan keteraturan tidur (Jam berapa biasanya anak tertidur pada jadwal sekolah? Di akhir pekan? Berapa jam tidur dalam semalam?)
- Gangguan bernapas saat tidur (Apakah anak mengorok tiap tidur?)
Apa yang bisa dilakukan?
- Buatlah harapan dan target yang sesuai bagi si anak.
- Aturlah waktu bangun pagi dan konsisten pada waktu tersebut. Cara ini paling baik untuk memperbaiki pola tidur-bangun si anak.
- Atur waktu tidur dan paksa anak mematuhi jadwal tidur malam dengan beberapa fleksibilitas tergantung aktivitas keluarga dan disesuaikan dengan usia anak.
- Biasakan melakukan ritual sebelum naik ke tempat tidur agar tidur lebih mudah.
- Hindari aktivitas berlebihan 1 hingga 2 jam sebelum waktu tidur.
- Hindari minuman berlebihan di malam hari, terutama makanan, minuman, dan obat yang mengandung alkohol atau kafein. Obat tersebut diberikan beberapa jam sebelum waktu tidur.
- Siapkan lingkungan tidur yang sepi dan gelap tanpa televisi, telefon, radio, atau komputer (internet atau games).
- Pastikan suhu cukup dingin.
- Pastikan anak dapat tidur tanpa bantuan siapapun atau apapun, misalnya harus ditemani orang tua atau televisi
- Tidur yang baik adalah tidur yang cukup dan tidak berlebihan sesuai usianya.
- Jumlah jam tidur siang harus disesuaikan dengan perkembangan anak agar anak tetap dapat tidur malam hari.
Referensi:
- American Academy of pediatrics. Millman, RP. Excesssive Sleepiness in adolescents and young adults: causes, consequences, and treatment strategies. Pediatrics 115: 6(2005): 1774-83
- The Pediatric Clinic of North America. Glaze DG. Childhood insomnia: why Chris can’t sleep. Pediatr Clin N Am 51 (2004): 33-50
- Hansen, M, Janssen, I, Schiff A, CZ Phyllis, Dubocovich ML. The Impact of School daily schedule on adolescent sleep. Pediatrics 115: 6(2005): 1555-61
Bersumber dari : www.anakku.net
Selasa, 15 November 2011
Air Susu Ibu cegah Infeksi Neonatus
Berdasarkan laporan WHO tahun 2000, hanya15% bayi diberi ASI eksklusif selama 4 bulan, dan pemberian makanan pendamping ASI seringkali tidak sesuai dan tidak aman.
Sejak tahun 1982 literatur medis telah mendata bahwa air susu tiap mamalia termasuk manusia punya daya proteksi terhadap turunannya karena mengandung antibodi terhadap berbagai antigen. Bayi yang tidak pernah mendapat ASI dua kali lebih sering masuk rumah sakit dibanding yang dapat ASI. Banyak penelitian memperlihatkan ASI mengandung antibodi terhadap berbagai bakteri, virus, dan protozoa.
Faktor Protektif ASI
Sistem imunologi neonatus belum terbentuk sempurna, hingga pemberian ASI memegang peranan penting untuk mencegah infeksi. Immunoglobulin utama dalam ASI adalah IgA sebagai respon dari limfosit usus hingga mencerminkan antigen enterik dan respiratorik ibu.
Air susu ibu juga mengandung faktor non imunologik, ,yang berperan sebagai faktor protektif serta menunjang pertumbuhan dan pematangan sistem imun dan metabolik. ASI juga mengandung berbagai komponen anti inflamasi, hormon (insulin, tiroksin, dan faktor pertumbuhan saraf) yang tak terdapat dalam susu formula.
Berbagai penelitian epidemiologik menunjukkan ASI pada bayi punya keuntungan terhadap kesehatan pada umumnya, pertumbuhan, perkembangan, dan pengurangan risiko terkena penyakit akut dan kronik. ASI mengurangi kejadian dan atau beratnya diare, infeksi paru bagian bawah, otitis media, sepsis, meningitis bakterialis, botulismus, infeksi saluran urogenitalis, dan enterokolitis nekrotikans. Seperti dilaporkan, hampir 90% kematian balita terjadi di negara berkembang dan lebih dari 40% kematian disebabkan diare dan ISPA, penyakit yang dapat dicegah dengan pemberian ASI eksklusif.
Zat protektif ASI
Komponen Selular
Sel dalam ASI misalnya makrofag, limfosit, neutrofil, dan sel epitel, berjumlah sekitar 4000/mm3. Jumlah ini akan cepat menurun setelah 2-3 bulan. Leukosit ASI terutama terdiri dari makrofag (90%) dibandingkan dengan neutrofil dan limfosit
Makrofag
Makrofag adalah sel fagosit besar yang mengandung lisosom, mitokondria, pinosom, dan aparat Golgi. Fungsi makrofag adalah memfagositosis mikroorganisme bakteri dan jamur, membuat C3 dan C4, lisosom, dan laktoferin, membantu pelepasan IgA intraselular ke jaringan, membentuk sel raksasa, meningkatkan aktivitas limfosit, membantu pengangkutan dan penyimpanan imunoglobulin, dan berpartisipasi dalam pembentukan laktoperidase; suatu faktor pertumbuhan sel epitel usus dan maturasi enzim dalam brush border usus
Leukosit polimorfonuklear (PMN)
Kolostrum (hari 1-4 postpartum) mengandung 5 juta leukosit/mm3 dan 40-60% diantaranya adalah PMN yang makin menurun seiring maturnya ASI. Fungsi PMN terutama proteksi jaringan kelenjar mama dan bukan untuk proteksi neonatus.
Limfosit
Limfosit T dan B merupakan bagian sistem imun ASI yang terdapat dalam kolostrum dan ASI matur. Fungsi limfosit antara lain Mensintesis IgA, merespon mitogen dengan cara berproliferasi, meningkatkan interaksi makrofag-limfosit, dan melepaskan mediator-mediator,
Di dalam ASI, sel B termasuk sel yang mengandung IgA, IgG, dan IgM Surface immunoglobulin. Orga dan Orga dalam penelitiannya melaporkan limfosit ASI akan berespon terhadap antigen rubela, sitomegalovirus, dan mumps. Kolostrum ibu juga berespon terhadap E.coli.
Komponen humoral
Komposisi imunoglobulin dalam ASI berbeda degan serum. ASI mengandung IgA jauh lebih tinggi daripada serum. IgA dan IgG dalam ASI sebagian berasal dari IgA dan IgG serum, sebagian lagi dari kelenjar payudara.
Imunoglobulin A dalam ASI terutama IgA sekretori yang stabil dalam pH rendah dan tahan terhadap enzim proteolitik. Fungsi sIgA ini adalah memproteksi mukosa usus terhadap virus dan bakteri, dan tetap ditemukan dalam ASI setelah satu tahun. Selain itu, faktor antibakterial dalam kolostrum dan ASI sama antara wanita dengan gizi baik maupun buruk.
Komponen non imunoglobulin
Faktor bifidus
Telah diketahui bahwa usus bayi mengandung laktobasilus bifidus yang merupakan bakteri baik usus, juga mengandung faktor bifidus yang menunjang pertumbuhan kuman baik ini yang tak ada dalam susu sapi.
Antistaphylococcal factor
Pada percobaan binatang dengan tikus yang diberi infeksi Staphylococcus dibuktikan ASI mengandung substansi yang dapat mencegah bayi dari infeksi Staphylococcus.
Lisozim
Lisozim adalah enzim yang memiliki sifat bakteriolitik, berada dalam konsentrasi tinggi dalam ASI tapi sangat rendah dalam susu sapi.Enzim ini bersifat bakteriolitik terhadap enterobaktericeae dan bakteri gram positif.
Nukleotid
Nukleotid adalah senyawa yang berasal dari hidrolisis asam nukleat. Nukleotid bekerja sebagai pertahanan terhadap berbagai bakteri, virus, dan parasit. Carver pada penelitiannya membuktikan bahwa aktivitas sel NK dan produksi IL 2 lebih tinggi pada bayi usia 2-4 bulan yang diberi ASI dan susu formula ditambahkan nukleotid dibandingkan formula tanpa tambahan nukleotid
Laktoferin
Laktoferin adalah protein yang dapat mengikat zat besi, mirip dengan transferin dalam serum. Laktoferin bersifat bakteriostatik terhadap berbagai bakteri gram positif, bakteri gram negatif baik aerob maupun anaerob , dan jamur, kecuali Helicobakcter pylori dan spesies Neisseria, Treponema, dan Shigella.
Laktoferin mengikat zat besi hingga bakteri tidak memperoleh zat besi untuk pertumbuhannya. Afinitas terhadap zat besi adalah 300 kali transferin. Laktoferin juga meningkatkan pelepasan sitokinin dari sel dan menekan pelepasan IL1, IL2 dan TNF alpha.
Interferon
Secara in vitro, diketahui interferon diproduksi oleh sel T dalam ASI. Fungsinya memang belum diketahui pasti, tapi interferon dapat meningkatkan fungsi makrofag dan menekan produksi IgE dan IL-10.
Komplemen
ASI mengandung komponen C3 dan C4 walau dalam jumlah sedikit. C3 teraktivasi oleh IgA dan IgE yang diketahui dapat merusak bakteri yang terikat pada antibodi spesifik.
Protein pengikat vitamin B12
ASI mengandung sejenis protein bermolekul besar yang mengikat vitamin B12. Secara tak langsung, protein ini menghambat pertumbuhan E.coli yang memerlukan vitamin B12.
Gangliosid
Gangliosid adalah glikolipid yang terdapat dalam plasma sel membran terutama di substansi kelabu otak. Gangliosid memblokir aktivitas enterotoksin E.coli dan Vibrio cholerae dan Campylobacter jejuni di usus dengan cara mengikat toksin dan membentuk kompleks stabil yang mencegah toksin terikat pada sel usus.
Interleukin
Interleukin berefek terhadap aktifasi dan diferensiasi limfosit, serta terhadap produksi berbagai sel lainnya.
Sitokin
Sitokin adalah salah satu substansi yang banyak diteliti akhir-akhir ini. Meski sudah lama diduga keberadaannya dan perannya terhadap imunologi serta proteksi ASI.
Simpulan
Bayi mendapat perlindungan dari ibu sejak kandungan. Saat janin, plasenta yang mengambil peran ini, tetapi setelah lahir ASI sudah siap menggantikannya. ASI mengandung banyak zat protektif berupa komponen selular, imunoglobulin dan non imunoglobulin yang memberikan proteksi terhadap bakteri, virus, jamur, dan protozoa. Sudah seharusnya semua bayi baru lahir diberikan ASI.
Referensi
- WHO 2000. Dalam: Kramer MS, Kakuma R, penyunting. The Optimal Duration of Exclusive Breast feeding a systematic Review. WHO/HHD/01.08
- Hanson LA. The Mammary Gland as an immunological organ. Immunol Today 1982; 3: 168
- Hamosh M. Bioactive Factors In Human Milk. Mammary Gland Biol Lactation Newslett. 2001; 48:69-86
- Aarifen S, Black RE, Antelman G, et al. Exclusive Breast feeding Reducves Acute Respiratory Infection and Diarhea Deaths among infants in Dhaka Slums. Pediatrics 2001; 108-67.
- Heine W, Braun OH, Mohr C. Enhancement of LysozymTrypsin mediated decay of intestinal bifidobacteria and lactolbacilli. J. Pediatr Gastroenterol Nutr 1995; 21: 54
Senin, 14 November 2011
Mengenal Cangkok Sumsum Tulang
Alternatif lain selain cangkok sumsum tulang untuk terapi bagi berbagai penyakit kelainan darah seperti talasemia atau pun leukemia. Seorang anak berkulit gelap, berbibir pucat, dengan dahi lebar dan tulang pipi menonjol tampak duduk gelisah menunggu panggilan suster. Perutnya yang besar agaknya membuat ia kesulitan bernapas. “Saya sedang mengantri untuk transfusi darah, seperti biasa”. Kata ibunya. Dengan ciri khas wajah seperti itu, bisa diduga ia menderita talasemia. Setelah dirunut, saudara dari ibunya pun ada yang harus ditransfusi terus-menerus karena penyakit keturunan ini. Obat memang masih terus dicari, dari cangkok sumsum tulang yang sampai saat ini masih menjadi satu-satunya harapan, hingga yang terbaru yang masih dalam penelitian, yakni terapi genetik.
Gen yang bermutasi ternyata merupakan gen yang bertanggung jawab membentuk rantai globin yang merupakan bagian penting dari hemoglobin yang merupakan isi sel darah merah. Akibatnya sel darah merah tidak berfungsi baik dan berumur pendek. Karena talasemia merupakan kelainan genetika, terapi terbaik adalah mengembalikan bagian gen yang bermutasi ini dengan “switch on gene”. Saat ini sedang dicari cara untuk memperbaiki dengan rekayasa genetika. Selama obat ini belum ditemukan, alternatif penyembuhan adalah lewat cangkok sumsum tulang atau dengan cangkok sel induk darah tali pusat. Diharapkan dengan mengganti “pabriknya”, sel yang semula secara genetik rusak akan digantikan dengan yang sehat.
Sedangkan anemia aplastik adalah penyakit kelainan darah yang ditandai berkurangnya produksi semua sel darah. Gejalanya anak akan pucat sekali, sering berdarah, dan sering sakit. Bila dengan terapi obat anak tidak juga sembuh, terapinya lagi-lagi cangkok sumsum tulang atau dengan cangkok sel induk darah tali pusat. Dengan mengganti “pabriknya” diharapkan produksi darah bisa kembali normal. Sementara leukemia atau kanker darah merupakan keganasan terbanyak yang menyerang anak, cangkok stem cell menjadi salah satu pilihan untuk kesembuhannya.
Diambil dari sumsum tulang orang dewasa. Bersifat mature yang mana tidak dapat berkembang menjadi apa saja. Sel ini mengandung sel limfosit T yang dalam beberapa kasus dapat memicu kegagalan transplant.
Cangkok sel induk darah tali pusat (stem cell transplant).
Diambil dari tali pusat bayi pada saat proses kelahiran. Sel induk ini dapat berkembang menjadi sel apa saja yang dibutuhkan tubuh dan dapat berfungsi normal.
Sumsum tulang (bone marrow) dan produksi darah
Sumsum berada di tulang panggul, dada, iga, tulang belakang, dan tengkorak. Di dalamnya terdapat sel-sel yang memproduksi sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit yang berguna untuk penggumpalan darah. Sumsum tulang adalah pabrik darah. Setiap sel darah ini berawal dari stem cell (sel induk) yaitu sel yang bisa berkembang menjadi sel apa saja yang berfungsi normal. Sel stem adalah sel yang paling penting dalam cangkok sumsum tulang. Jika ditanam, sel stem ini akan masuk ke sumsum dan diarahkan oleh rangsangan hormon pembentuk sel darah tertentu menjadi sel darah yang diperlukan tubuh.Penyakit-penyakit akibat kelainan darah dan terapinya
Talasemia, anemia aplastik, ataupun leukemia adalah beberapa penyakit kelainan darah yang dapat diterapi lewat cangkok sumsum tulang ataupun sel induk darah tali pusat. Talasemia masih menjadi penyakit darah keturunan yang terbanyak di Indonesia dan belum ada obatnya kecuali cangkok. Penyakit ini disebabkan salah satu gen-nya bermutasi di duga “tertutup” sehingga fungsinya terganggu.Gen yang bermutasi ternyata merupakan gen yang bertanggung jawab membentuk rantai globin yang merupakan bagian penting dari hemoglobin yang merupakan isi sel darah merah. Akibatnya sel darah merah tidak berfungsi baik dan berumur pendek. Karena talasemia merupakan kelainan genetika, terapi terbaik adalah mengembalikan bagian gen yang bermutasi ini dengan “switch on gene”. Saat ini sedang dicari cara untuk memperbaiki dengan rekayasa genetika. Selama obat ini belum ditemukan, alternatif penyembuhan adalah lewat cangkok sumsum tulang atau dengan cangkok sel induk darah tali pusat. Diharapkan dengan mengganti “pabriknya”, sel yang semula secara genetik rusak akan digantikan dengan yang sehat.
Sedangkan anemia aplastik adalah penyakit kelainan darah yang ditandai berkurangnya produksi semua sel darah. Gejalanya anak akan pucat sekali, sering berdarah, dan sering sakit. Bila dengan terapi obat anak tidak juga sembuh, terapinya lagi-lagi cangkok sumsum tulang atau dengan cangkok sel induk darah tali pusat. Dengan mengganti “pabriknya” diharapkan produksi darah bisa kembali normal. Sementara leukemia atau kanker darah merupakan keganasan terbanyak yang menyerang anak, cangkok stem cell menjadi salah satu pilihan untuk kesembuhannya.
Cangkok sumsum tulang bukan tanpa risiko
Karena yang bermasalah adalah sel darah, maka yang dicangkokkan adalah sel darah. Seorang anak harus menjalani “pengosongan” sumsum tulang, agar sel sumsum tulang yang dimasukkan dapat tumbuh leluasa. Setelah itu, barulah dilakukan cangkok sel stem. Selama proses itu yang masih membutuhkan waktu cukup lama—paling tidak 1-2 bulan—anak rentan terhadap infeksi, perdarahan, hingga kegagalan proses cangkok yang disebabkan tubuh menolak sel yang ditanam. Meski masih menjadi alternatif penyembuhan beberapa kelainan darah, dalam beberapa hal, cangkok sumsum tulang memang perlu banyak pertimbangan—khususnya dalam hal biaya.Sel induk darah tali pusat (stem cell)
Sel ini bisa diambil dari si anak sendiri ataupun dari donor dengan tipe jaringan sama, bisa saudara sekandung, orangtua, atau orang lain. Stem cell dapat diperoleh dari tali pusat bayi begitu dilahirkan. Stem cell yang diambil dari darah tali pusat pada saat kelahiran lebih cepat dan lebih efektif dibandingkan sel stem yang diambil dari anak lain atau orang dewasa. Selain itu, sel ini belum mengandung sel limfosit T yang kerap mencetuskan kegagalan cangkok sumsum tulang. Sel stem yang diambil dengan cara ini dianggap paling aman. Keunggulan lain dari terapi stem cell jenis ini, selain tingkat kecocokan yang lebih besar juga proses transplant yang lebih cepat dan tidak menyakitkan dibandingkan dengan cangkok sumsum tulang.Manfaat cangkok sumsum tulang
- Pada pasien anemia aplastik, talasemia, dan leukemia. Stem cell dan sumsum tulang dapat menggantikan sumsum tulang yang tidak berfungsi dan berpenyakit dengan sumsum tulang yang sehat.
- Pada kasus tertentu, misalnya limfoma, neuroblastoma (tumor saraf) yang sulit diobati, dapat dipertimbangkan transplantasi sel induk darah tali pusat (stem cell).
- Mengganti sumsum tulang yang rusak secara genetika.
Alternatif terapi penyakit kelainan darah
Cangkok sumsum tulang (bone marrow transplant).Diambil dari sumsum tulang orang dewasa. Bersifat mature yang mana tidak dapat berkembang menjadi apa saja. Sel ini mengandung sel limfosit T yang dalam beberapa kasus dapat memicu kegagalan transplant.
Cangkok sel induk darah tali pusat (stem cell transplant).
Diambil dari tali pusat bayi pada saat proses kelahiran. Sel induk ini dapat berkembang menjadi sel apa saja yang dibutuhkan tubuh dan dapat berfungsi normal.
Referensi:
- David G. Nathan and Stuart H. Orkin: Hematology of Infancy and Childhood. Fifth ed. WB Saunders Company. 1998.
- P.A. Voute, C. Kalifa, and A. Barrett: Cancer in Children Clinical Management. Fourth ed. Oxford Medical Publications. 1998.
- Philip A. Pizzo and David G. Poplack: Principles and Practice of Pediatric Oncology. Fourth ed. 2002.
Minggu, 13 November 2011
Cara Jitu Atasi Demam
Demam bak tamu yang tak diundang, bayi dan anak-anak menjadi sasarannya. Daripada kawatir yang berlebihan, lebih baik ketahui bagaimana cara menghadapi demam.
Bersumber dari : www.anakku.net
Demam merupakan pertanda tubuh sedang berperang melawan infeksi, entah infeksi bakteri atau virus. Begitu ada infeksi, pengatur suhu tubuh yang ada di dalam otka menaikkan setting suhu tubuh, untuk menghambat masuknya infeksi tersebut. Namun, karena suhu tubuh meningkat, anak pun menjadi tidak nyaman, keinginan untuk makan, minum, tidur, dan bermain pun terganggu.
Obat Penurun Demam
Untuk mengatasi hal ni, solusinya adalah memberikan obat penurun demam, yang dapat menurunkan suhu tubuh tanpa mengganggu kemampuan tubuh dalam melawan infeksi. Obat-obatan ini, memberi sinyal kepada otak untuk menurunkan setting suhu tubuh, meski tidak berarti harus segera turun ke suhu normalnya. Setelah suhu tubuh menurun, anak pun akan lebih merasa nyaman, sehingga ia pun mau makan, minum, dan tidur.
Asetaminofen atau parasetamol merupakan obat yang bersifat analgesik (meredakan sakit) serta antipiretik (menurunkan demam), yang paling umum digunakan untuk menurunkan demam anak. Obat ini aman bagi anak dan tidak mengakibatkan efek samping yang berbeda seperti yang terjadi pada orangtua.
Asetaminofen tidak menyebabkan gangguan lambung, namun pada dosis yang besar, sekitar 15 kali dosis yang direkomendasikan dapat menyebabkan kerusakan organ hati dan ginjal. Mungkin itu sebabnya asetaminofen untuk bayi dan anak-anak dijual dalam kemasan kecil. Umumnya obat flu dan batuk juga mengandung asetaminofen, sehingga perlu mengecek pemakaian obat-obat ini sebelum mengonsumsi obat demam agar tidak overdosis.
Jika demam tidak turun dalam 1 jam setelah pemberian asetaminofen, Anda bisa menggantinya dengan obat yang berbahan aktif berbeda, misalnya ibuprofen. Asetaminofen dan ibuprofen mempunyai struktur kimia dan efek samping yang berbeda. Namun keduanya sama-sama efektif dalam meredakan rasa sakit maupun demam.
Asetaminofen, Ibuprofen, atau Aspirin?
Selama beberapa tahun, asetaminofen digunakan sebagai pilihan pertama untuk menggantikan aspirin dalam meredakan rasa sakit. Lalu sekitar 10 tahun yang lalu, ibuprofen dalam bentuk sirup mulai diperkenalkan dan dijual bebas, dan banyak dokter anak mulai merekomendasikan penggunaannya karena daya penurun demam yang lebih kuat dan efeknya lebih lama. Satu-satunya kekurangan ibuprofen ini adalah bisa mengiritasi lambung, meski ini jarang terjadi pada anak. Oleh karena itu, ibuprofen diberikan sesudah makan.
Sebenarnya masih ada obat penurun panas yang juga sama efektifnya, yakni aspirin atau asetil salisilat. Selain dapat menurunkan demam dan mengurangi rasa sakit, aspirin juga dapat mengurangi pembengkakan sendi akibat artritis, dan mengencerkan darah. Namun, dari berbagai kepustakaan, anak-anak dan remaja tidak boleh minum aspirin atau obat lain yang mengandung salisilat. Apalagi jika demam itu akibat cacar air atau flu, atau anak sedang dalam masa pemulihan akibat terkena kedua penyakit ini. Aspirin membuat anak lebih rentan terkena Reye’s Syndromme, gangguan yang jarang terjadi namun bisa menyebabkan kematian.
Jadi, Anda dapat memberikan obat demam yang berbahan aktif asetaminofen atau ibuprofen. Namun, konsultasikanlah ke dokter bila Anda tidak yakin. Paling penting, baca label obatnya, dan beri dosis yang tepat pada jangka waktu yang tepat. Jangan memberikan obat demam lebih dari yang dianjurkan.
Tips Memberi Obat yang Tepat
- Anda dapat memberikan asetaminofen setiap 4 jam sekali dan ibuprofen setiap 6 jam sekali.
- Anak dibawah 12 tahun, tidak boleh mengonsumsi asetaminofen lebih dari 5 kali dalam sehari. Sedangkan anak dibawah usia 2 tahun, tidak boleh diberi obat bebas apapun, tanpa izin dokter.
- Meskipun demam merupakan proses tumbuh kembang, orangtua harus tetap tahu kapan mesti menghubungi dokter. Untuk bayi dibawah 3 bulan, hubungi dokter jika suhu tubuhnya diatas 38 derajat Celsius.
- Untuk bayi berusia 3 – 6 bulan, hubungi dokter jika suhu tubuh anak di atas 38,3 derajat Celsius.
- Untuk bayi diatas 6 bulan, segera hubungi dokter jika suhu tubuhnya diatas 40 derajat Celsius.
Referensi:
- John CC, Gilsdori JR. Recurrent fever in children. Pediatr Infect Dis J 2002;21:07-80
- American College of Emergency Physicians Clinical Policies Commitee. Clinical policy for children younger than three years presenting to the emergency department with fever. Ann Emerg Med 2003;42:530-45
Bersumber dari : www.anakku.net
Kamis, 10 November 2011
Kapan Demam Perlu Diwaspadai?
“Suhunya 390C…” mata Siane memelototi termometer di tangannya. Dengan terheran-heran Siane memandang Salwa, anaknya yang berusia 2 tahun sedang asyik bermain dengan puzzle-nya. Anak ini suhu tubuhnya seperti kompor, tapi kok masih bisa bermain?
Bersumber dari : www.anakku.net
Begitu anak demam kita diliputi pertanyaan, apakah demamnya membahayakan?
Ketahui dulu penyebabnya.
Jangan heran, anak yang demam tak selalu tampak lesu, tak bergairah, atau loyo, seringkali mereka masih bermain seperti biasa. Jika pun Anda pergi ke dokter, belum tentu Anda diberi obat selain obat penurun panas karena pengobatan ideal adalah menghilangkan penyebab demam, sementara tak semua demam bisa begitu mudah diketahui penyebabnya. Demam jenis ini disebut demam tanpa penyebab yang jelas atau fever without source, dan cukup sering
terjadi. Bila penyebabnya saja tidak diketahui, bagaimana bisa tahu demam ini berbahaya atau tidak?
terjadi. Bila penyebabnya saja tidak diketahui, bagaimana bisa tahu demam ini berbahaya atau tidak?
Tampilan tak menipu
Ternyata tampilan anak saat demam—apakah loyo atau masih bermain—bisa menjadi pertimbangan apakah demam si buah hati berbahaya atau tidak. Sebuah pedoman praktis yang diadaptasi dari RS Cincinnati Children’s Hospital Medical Center membagi tampilan
anak demam menjadi tiga:
anak demam menjadi tiga:
- Tampilan baik:
oAnak masih bisa tersenyum, tidak gelisah, mau makan, menangis kuat namun dapat dibujuk
oTidak ada tanda-tanda kekurangan cairan
oUjung kaki dan tangan kemerahan dan hangat
oTidak ada kesulitan bernapas
-Tampilan sakit:
oMeski masih bisa tersenyum, tapi tampak gelisah dan menangis, kurang aktif bermain, nafsu makan kurang
oKekurangan cairan derajat ringan atau sedang
oAliran darah tepi masih baik ditandai dengan tangan dan kaki hangat, kulit masih kemerahan, bila ujung jari ditekan, tampak cepat memerah kembali.
-Tampilan toksik:
anak tampak lemah, tidak ada kontak mata, gagal mengenal orangtua atau tak bisa berinteraksi, ada gangguan pernapasan, bibir atau kulit kebiruan, merupakan tampilan yang paling berat.
Makin berat tampilan anak saat demam, Anda perlu memikirkan kemungkinan anak sakit serius yang disebabkan bakteri hingga memerlukan pengobatan lebih lanjut. Anak dengan tampilan baik berisiko kurang dari 3 persen untuk menderita infeksi bakteri serius, sedangkan tampilan sakit 26 persen, dan tampilan toksik 92 persen.
Pada bayi kecil, beberapa ahli menggunakan kriteria Rochester untuk memperkirakan apakah demam berisiko rendah atau tidak untuk menjadi bahaya.
Kriteria Rochester yang dimodifikasi
Bayi demam berisiko rendah apabila:
-Tampilan anak baik, sebelumnya sehat
-Tidak ada infeksi jaringan lunak, tulang, atau telinga
-Laboratorium normal
* Angka sel darah putih (leukosit) 5000-15000/mm3
* Hitung leukosit jenis batang kurang dari 1500/mm3
* Angka leukosit di urin kurang dari 10/LPB
* Angka leukosit di tinja kurang dari 25/LPB pada kasus diare
Salah satu pemeriksaan laboratorium, yaitu CRP (C-Reactive Protein) juga dapat memperkirakan apakah bayi kecil berisiko infeksi bakteri. Makin tinggi CRP, makin besar kemungkinan infeksi bakteri serius.
Cari kemungkinan sumber infeksi
Untuk memperkirakan penyebab demam anak, carilah gejala lain seperti telinga yang sakit akibat radang telinga, batuk karena pneumonia, muntah pada radang saluran cerna, atau nyeri saat kencing karena infeksi saluran kemih.
“Salah satu penyebab terbanyak infeksi bakteri serius pada demam yang sulit dideteksi adalah kuman pneumokok yang bisa dicegah dengan vaksin”
Kenali istilah ini
Demam :
Ketika temperatur rektal (anus) > 380C; namun lewat perabaan tangan cukup sensitif untuk
menyatakan demam pada anak.
menyatakan demam pada anak.
Demam tanpa penyebab yang jelas:
gejala demam yang akut (kurang dari tujuh hari) dengan penyebab tidak jelas berdasar hasil pemeriksaan dokter secara teliti (berdasar tanya jawab mau pun pemeriksaan badan)
Referensi:
- Abney KL, Smith RE,. Practice Guidelines: Managing Fever of unknown source in infants
and children. J of Pediatr Health Care 1996;10:135-8 - Kourtis AP, Sullivan DT, Sathian U. Practice Guidelines or the management of febrile
infants less than 90 days of age at the ambulatory network of a large pediatric
health care system in the united states: Summary of new evidence. Clinical
Pediatrics 2004;43(1):11-16
Bersumber dari : www.anakku.net
Rabu, 09 November 2011
Mungkinkah Anak Sakit Maag?
Tak hanya pada orang dewasa, si kecil pun dapat menderita sakit maag.
Bersumber dari : www.anakku.net
Sakit maag atau sakit lambung bisa menyerang setiap umur, bayi kecil sekalipun. Namun, proses terjadinya bisa berbeda-beda. Tidak semua sakit maag disebabkan kebiasaan makan yang tak teratur ataupun stres. Terutama di negara berkembang, juga perlu dipertimbangkan sakit maag akibat infeksi kuman Helicobacter pylori.
Dari salah minum obat hingga kuman
Sakit maag disebabkan reaksi radang di lambung yang muncul karena tidak seimbangnya faktor perlindungan dengan faktor luar. Normalnya, dinding lambung selalu terlindungi, tetapi adanya peningkatan asam, rusaknya pembuluh darah lambung, minum obat tertentu, alkohol, rokok, zat korosif, hingga stres emosional bisa merusak keseimbangan itu dan menimbulkan sakit maag. Bayi-bayi yang sakit keras bisa menderita sakit maag karena stres fisiknya.
Baru pada tahun 1982, ditemukan kuman Helicobacter pylori yang dihubungkan dengan sakit maag. Kuman ini bisa menginfeksi lambung anak tanpa gejala yang jelas. Selain lambung, bagian usus yang lain (duodenum) juga bisa terkena. Sebagian besar anak pengidap kuman ini tidak bergejala hingga sepanjang hidupnya.
Sakit maag yang bisa menular
Penularan kuman H. pylori belumlah jelas, diduga kuman yang berasal dari orang lain tertelan, masuk ke lambung, dan berkembang biak di sana. Lingkungan yang padat dengan sosial ekonomi rendah dianggap faktor risiko.
Orang tua yang terinfeksi terutama ibu juga memegang peranan. Sekitar 30-80%
anak di negara berkembang diduga mengidap H.pylori. Suatu penelitian pada 150 anak sekolah dasar di Jakarta, 27% dan 90%nya positif ditemukan H. pylori.
Orang tua yang terinfeksi terutama ibu juga memegang peranan. Sekitar 30-80%
anak di negara berkembang diduga mengidap H.pylori. Suatu penelitian pada 150 anak sekolah dasar di Jakarta, 27% dan 90%nya positif ditemukan H. pylori.
Aduh Bu, sakit perut…
Pada orang dewasa, gejala sakit lambung cukup khas yaitu nyeri di daerah ulu hati atau perut kiri bagian atas sesuai letak organ tersebut. Tapi, pada anak tidaklah demikian.
- Sakit maag pada anak ditandai dengan keluhan sakit perut. Sakit biasanya tumpul dan tidak jelas. Pada anak pra sekolah, sakit terutama di sekitar pusar dan makin parah jika anak makan. Sedangkan setelah anak usia 6 tahun, gejala sakitnya mirip dengan orang dewasa.
- Muntah berulang bisa terjadi terutama pada anak pra sekolah atau usia sekolah.
- Perdarahan saluran cerna (ada darah dalam muntahan atau di feses) hingga kebocoran usus akibat luka di lambung bisa terjadi terutama pada bayi kecil yang sedang sakit keras
Secara klinis, sulit membedakan sakit maag yang disebabkan kuman atau bukan. Sakit perut berulang, oleh sebagian ahli, dianggap sebagai gejala yang berhubungan dengan H. pylori. Sekitar 22-37% anak dengan gejala ini terbukti terinfeksi H. pylori. Keluhan lain yang sering disampaikan anak pengidap H. pylori adalah nyeri ulu hati, terbangun malam hari, dan sering muntah. Gejala lain yang perlu diwaspadai adalah gangguan penyerapan usus disertai berat badan menurun, gangguan pertumbuhan, anemia defisiensi besi, diare berulang, dan kurang gizi.
Kuman bisa dideteksi
Pada semua anak dengan gejala sakit maag, dianjurkan tes H. pylori lewat pemeriksaan sederhana yang tidak menyakitkan. Pemeriksaan lebih kompleks hanya dilakukan pada anak
dengan gejala kuat untuk selanjutnya akan diobati.
dengan gejala kuat untuk selanjutnya akan diobati.
Saat ini berbagai pusat kesehatan sudah menyediakan tes untuk kuman H. pylori. Bila tes positif, dapat dilanjutkan dengan peneropongan ke lambung (endoskopi). Tindakan ini
direkomendasikan untuk anak dengan kecurigaan kelainan di lambung dan jika nanti ditemukan H. pylory, haruslah segera diterapi.
direkomendasikan untuk anak dengan kecurigaan kelainan di lambung dan jika nanti ditemukan H. pylory, haruslah segera diterapi.
Endoskopi juga dilakukan untuk melakukan tes lainnya yaitu biopsi, membiak kuman, dan lain-lain. Kombinasi pemeriksaan akan meningkatkan kepastian diagnosis infeksi kuman tersebut agar bisa diobati dengan sebaik-baiknya.
Skrining dengan uji urea napas
Uji skrining atau tes yang dianggap paling akurat dan sederhana adalah uji napas urea. Anak diminta meminum sejumlah urea yang sudah diberi tanda zat radioaktif. Urea ini akan dimetabolisme oleh H. pylori dan dikeluarkan menjadi karbondioksida. Jika anak positif terinfeksi, akan ditemukan karbondioksida yang punya tanda radioaktif di udara napas si anak. Karena menggunakan zat radioaktif, pemeriksaan ini memang kurang disukai untuk anak-anak. Tetapi saat ini sudah ditemukan zat petanda lain yang tidak bersifat radioaktifdengan harga yang lebih mahal.
Tak sembarang mengobati
Bila memang ada kuman, pengobatan sakit maag haruslah mencakup antibiotika yang dapat membasmi H. pylori.
Karena kuman dapat berubah menjadi tidak mempan, digunakan kombinasi dua antibiotika. Anak dinyatakan sembuh apabila setelah pengobatan tersebut, tidak ditemukan lagi kuman di lambungnya.
Karena kuman dapat berubah menjadi tidak mempan, digunakan kombinasi dua antibiotika. Anak dinyatakan sembuh apabila setelah pengobatan tersebut, tidak ditemukan lagi kuman di lambungnya.
Apakah anak bisa terinfeksi lagi? Ternyata infeksi kuman berulang pada anak lebih tinggi angkanya dibandingkan dewasa. Seringkali dikaitkan dengan pengobatan yang kurang optimal.
Bisa dicegah
Karena tingginya angka infeksi kuman H. pylori sebagai penyebab sakit maag kronis ataupun luka lambung pada anak, kita perlu waspada bila anak menunjukkan gejala sakit maag. Dengan perbaikan kebersihan lingkungan dan memutus rantai penularan, infeksi ini dapat dihindari.
Referensi:
- Bourke B, Jones N, Sherman P. Helicobacter pylori infection and peptic ulcer disease in children. Pediatr infect Dis J 1996:1-13
- Vandenplas Y, Hegar B. Helicobacter pylori infection. Acta Paediatr Tw 1999;40:212-24
- Drumm B, Koletzko S, Oderda G. Helicobacter pylori infection in children: a consensus statement. J Pediatr Gastroenterol Nutr 1999;28:296-300
Bersumber dari : www.anakku.net
Langganan:
Postingan (Atom)