Melintas kebun dalam acara jelajah desa |
Menikmati suasana penginapan ala pedesaan dan merasakan langsung kegiatan budaya Jawa baru saja dialami oleh 18 siswa-siswi SMA Internasional Springfield Jakarta di Tembi Rumah Budaya pada 27—31 Januari 2015. Tidak hanya itu, selama mereka di Yogyakarta juga berkunjung ke beberapa destinasi yang bernuansa budaya lokal, seperti Keraton Kasultanan Yogyakarta, Pasar Tradisional Beringharjo, dan Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.
Selama lima hari mereka tak hanya menginap di rumah pedesaan Tembi, tapi juga mengikuti aneka kegiatan budaya di rumah Tembi. Mereka belajar membatik, menari, menabuh gamelan, dan melakukan jelajah desa. Mereka yang sudah terbiasa hidup dalam suasana modern, merasa mendapat sensasi baru.
Mereka belajar Tari Garuda |
“Latihan menari tradisional ini baru pertama kali aku alami, sangat mengesankan. Juga menambah wawasan tentang teknik menari. Ternyata ada teknik-teknik khusus yang sangat berbeda dengan tarian balet yang biasa aku ikuti sebelumnya. Saya pikir terlalu mudah dipelajari, seperti halnya balet, ternyata sulit juga,” tutur Shannon, pelajar putri kelas XII.
Shannon bertutur lagi, “Tarian Garuda yang saya pelajari ini cukup unik. Saya sangat senang. Demikian pula saat belajar membatik dan menabuh gamelan. Baru kali ini aku memegang canting. Begitu pula menabuh gong. Jadi tadi saat latihan menabuh gong aku sering salah pukul.”
Siswa-siswi SMA Internasional Springfield Jakarta belajar menabuh gamelan |
Hal senada juga diungkapkan oleh pelajar putra Seanandrew, “Senang rasanya bisa langsung merasakan menari walaupun hanya sebentar. Selama ini hanya membayangkan orang lain menari. Aku baru pertama kali menari, di di Tembi ini. Seru ya! Saya pikir latihan tari itu secara pelan-pelan dan lambat, ternyata latihan tari Garuda kali ini dituntut begitu cepat gerakannya. Sempat kaget tetapi senang juga.”
Mereka juga merasakan sensasi berjalan di pematang sawah |