Selasa, 31 Juli 2012
Dokter Coba Atasi Alergi Telur dengan Telur
Jakarta, Anak-anak memang terkenal rentan mengalami berbagai jenis alergi terhadap makanan. Setelah kacang, alergi yang sering terjadi pada anak-anak adalah alergi telur padahal keduanya sering dikonsumsi oleh anak-anak.
Untuk mengatasi alergi tersebut, sejumlah dokter di Amerika Serikat mencoba membalikkan kondisi alergi pada beberapa anak dan remaja dengan memberi telur dalam jumlah yang kecil setiap hari selama 1-2 tahun agar sistem kekebalan mereka 'belajar' untuk menerima salah satu bahan makanan yang paling banyak ditemui dan tersembunyi dalam berbagai makanan mulai dari pasta, burger, mayonaise hingga marshmallow tersebut.
Namun metode ini masih belum bisa dicoba sendiri di rumah. Metode ini membutuhkan pengawasan khusus selama beberapa tahun karena reaksinya masih bisa memunculkan risiko tersendiri, ungkap tim dokter yang terlibat dalam studi ini.
"Terapi eksperimental ini hanya dapat dilakukan secara aman oleh dokter anak yang terlatih," ujar Dr. Anthony Fauci, direktur National Institute of Allergy and Infectious Diseases yang mensponsori studi ini.
Metode ini juga tak bisa mengatasi kondisi alergi pada setiap orang, bahkan beberapa partisipan keluar dari studi ini karena tak tahan dengan reaksi alerginya.
"Namun hasilnya benar-benar menunjukkan adanya potensi pengobatan terhadap alergi telur di masa depan sehingga perlu diujicobakan pada anak-anak dalam cakupan yang lebih luas," terang ketua tim peneliti, Dr. A. Wesley Burks, kepala departemen pediatrics di University of North Carolina, Chapel Hill.
Lebih dari 2 persen anak-anak di seluruh dunia mengalami alergi telur, ditandai dengan mengi atau bengek, sakit tenggorokan atau bahkan reaksi-reaksi yang membahayakan nyawa saat memakan berbagai jenis dan varian telur, kata Burks. Banyak anak yang mengalami kondisi ini pada usia 4-5 tahun ke atas hingga remaja.
Kekhawatiran terbesarnya adalah jika anak-anak ini memakan makanan yang berbahan telur namun mereka tidak menyadarinya lalu memunculkan reaksi yang hebat. Oleh karena itu, studi ini berupaya untuk melatih sistem kekebalan tubuh anak-anak agar bisa mentolerir telur, dalam jumlah yang kecil sekalipun, untuk mencegah terjadinya alergi.
Studi ini melibatkan 55 anak berusia 5-18 tahun. 40 anak diberi bubuk putih telur, bagian yang biasanya menyebabkan alergi dalam dosis kecil dan berlangsung setiap hari. 15 anak lainnya diberi telur dari tepung kanji sebagai pembanding. Jumlahnya ditambah setiap dua minggu hingga anak-anak di kelompok pertama mampu memakan sekitar sepertiga telur setiap harinya.
Secara periodik, partisipan mendatangi para dokter untuk mencoba memakan telur. Partisipan dianggap gagal menjalani ujicoba jika dokter bisa melihat gejala-gejala seperti mengi atau bengek.
Setelah setahun, tak ada partisipan dari kelompok kedua yang berhasil melewati tantangan. "Di akhir tahun pertama, separuh dari anak-anak di kelompok pertama berhasil lolos. Namun di akhir tahun kedua, 75 persen partisipan dinyatakan lolos," terang Burks seperti dilansir dari huffingtonpost, Kamis (19/7/2012).
Kemudian, Burks mengambil langkah lebih jauh dengan meminta partisipan memakan telur secara langsung meski dalam porsi yang kecil juga. Hal ini untuk melihat apakah partisipan bisa mentolerir telur tanpa menggunakan bubuk putih telur.
Hasilnya, partisipan yang lolos ujicoba kedua terbukti mampu berhenti menggunakan bubuk putih telur lalu setelah menghindari makan telur secara menyeluruh selama 4-6 minggu, partisipan diminta mencoba makan telur lagi sesuka mereka. 11 dari 30 anak pun terbukti mampu melakukannya tanpa masalah.
Studi ini telah dipublikasikan dalam New England Journal of Medicine.
(ir/ir)
Bersumber dari : Rahma Lillahi Sativa - detikHealth
Minggu, 29 Juli 2012
The Benefits of Spa Treatment
In this globalization world, people live in a busy life. They have many activities that they must do every day. Those daily activities can really make them feeling stressful and frustrated. With the stress and frustration, they won’t be able to do their activities well. One of the best solutions that people can choose is by having spa treatment. Some people think that spa treatment is provided for women only. This though is wrong, because both men and women can enjoy it anytime they want. They only need to go to the day spa around their area and choose the spa treatment that they want.
There are many kinds of spa treatment that available for people. Each of those kinds has different ingredients, characteristics and function. Every day spa also offers different kind of treatment. People can choose the spa treatment that really suits their needs and condition. Beside of reducing stress and frustration, spa treatment is also beneficial for solving muscle problem and creating relaxation. The tight schedule and piled up works might cause muscle problem. Their body can get stress too. But people don’t have to be worried, because this problem can be fixed by visiting day spa and having spa treatment. The other benefit that people can enjoy is better skin condition. Their skin can be well moisturized, healthy and glowing. This benefit is desired by any woman.
Those are some of the benefits that people can enjoy. There are still many benefits that they can get by having spa treatment regularly. The day spa is equipped with soothing ambience and decoration, so people can feel peaceful and relax every time they have spa treatment. With the spa treatment, people no longer need to be worried if they get stressful with their works. The main thing is to provide the time, whether once or twice a month, so they can get maximum benefits from the spa treatment.
Bersumber dari : www.media-nusantara.com
Sabtu, 28 Juli 2012
Tips Memilih Kado untuk Ulang Tahun Pernikahan
Jakarta - Merayakan pesta ulang tahun pernikahan, merupakan hal yang paling ditunggu-tunggu oleh hampir semua pasangan. Ada yang merayakannya dengan makan malam romantis di restoran mewah, ada juga yang menghabiskan momen indah tersebut dengan kegiatan tukar-menukar kado.
Akan tetapi, melakukan rutinitas tukar-menukar hadiah di setiap tahunnya, kerap membuat pasangan menjadi bingung karena kehabisan ide untuk membeli kado. Jika Anda salah satunya yang mengalami hal tersebut, simaklah tipsnya di bawah ini.
Dikutip dari Lifestyle, pada dasarnya memberikan hadiah ulang tahun pernikahan untuk suami maupun istri bukanlah hal yang sulit. Anda cukup mengetahui apa yang sedang diinginkan oleh pasangan. Misalnya, saat ini suami Anda tertarik untuk memiliki jas baru, handphone baru, atau mobil. Jika harga kadonya sesuai dengan bujet Anda, tak ada salahnya memberikan hadiah sesuai dengan apa yang diinginkan tersebut.
Namun bila Anda menginginkan hadiah yang lebih 'personal', kado dengan karya sendiri bisa menjadi pilihan. Misalnya, scrapbook, membuat sweater dengan menyulam, atau memasak makanan kesukaannya. Jika Anda sedang tidak ada ide, jangan khawatir, sebab ada banyak online shop yang menawarkan jasa pembuatan scrapbook dengan harga terjangkau. Tapi bila ingin membuatnya sendiri, mencari ide lewat internet juga merupakan cara yang tepat. Melalui itu Anda bisa menemukan segudang ide yang kreatif dan unik.
Menjadi pengamat juga salah satu cara yang bisa diterapkan. Ketika Anda dan suami pergi bersama ke salah satu tempat belanja, saat berjalan bersama di setiap toko yang kalian kunjungi, amatilah si dia dan lihatlah barang apa yang menarik perhatiannya. Dengan begitu, Anda bisa membelikan barang yang ia sukai tersebut sebagai hadiah ulang tahun pernikahan.
Jika ingin memberikan hadiah ulang tahun pernikahan dengan sebuah surprise yang tak akan terlupakan, Anda bisa meminta bantuan EO pesta ulang tahun untuk mempersiapkannya. Mengajak teman baiknya untuk turut membantu memberikan surprise juga merupakan ide yang baik. Misalnya, sebelum si dia sampai di rumah sepulangnya dari kantor, Anda bekerjasama dengan teman terdekatnya untuk berkumpul di rumah Anda dan mempersiapkan pesta kecil-kecilan. Ketika suami Anda tiba di rumah, tentunya ia akan terkejut, terharu dan senang merayakan hari yang spesial bersama orang-orang yang ia sayangi.
(eya/rma)
Bersumber dari : Dona Rema - wolipop
Label:
hadia,
kado,
pernikahan,
pesta,
ulang tahun
Rabu, 25 Juli 2012
Yuk, Mengenal Berbagai Jenis Spa untuk Kecantikan & Kesehatan
Jakarta - Spa merupakan perawatan kecantikan yang tidak hanya menyegarkan dan menenangkan tubuh serta pikiran. Tapi juga memiliki beberapa keuntungan bagi kesehatan secara keseluruhan. Inti dari perawatan spa adalah mendapatkan ketenangan bagi pikiran, tubuh dan jiwa secara maksimal.
Metode perawatan yang semakin banyak digandrungi masyarakat perkotaan ini pun terbagi menjadi beberapa tipe. Umumnya, perawatan spa dipisahkan berdasarkan kegunaan dan tempat di mana spa dilakukan. Berikut ini beberapa jenis spa, menurut International Spa Association.
1. Destination Spa
Perawatan spa yang dirancang untuk peremajaan secara holistik, berguna membuat tubuh dan pikiran menjadi lebih bugar. Destination spa juga memastikan Anda berelaksasi total sekaligus mendorong untuk menjalankan pola makan sehat. Spa biasanya terdiri dari perawatan tubuh, aktivitas fisik, edukasi tentang kesehatan, kuliner sehat dan program-program khusus.
Untuk mendapatkan relaksasi total, spa ini umumnya memerlukan waktu lebih dari satu hari. Oleh karena itu dinamakan destination spa, karena biasanya dilakukan di sebuah pulau, hotel atau resor di luar kota yang jauh dari keramaian kota.
2. Day Spa
Menawarkan berbagai perawatan spa yang dikerjakan oleh para staf profesional yang tersedia setiap harinya. Ini merupakan perawatan di mana orang bisa menikmatinya setiap hari. Sebagian orang pergi ke day spa untuk manicure dan pedicure, sementara yang lainnya lebih suka facial atau body massage.
3. Medical Spa
Medical spa menyediakan pelayanan spa, namun dikerjakan di bawah pengawasan dokter medis yang sudah berlisensi. Spa ini fokus pada perawatan kosmetik, seperti laser untuk menghilangkan flek atau noda di kulit, injeksi Botox atau filler.
4. Health Spa
Pada dasarnya, health spa fokus pada pemeliharaan kesehatan secara keseluruhan. Biasanya berlokasi di tempat-tempat yang sangat tenang dan damai. Saat melakukan perawatan, biasanya akan ditangani praktisi yang akan memberikan saran-saran untuk menunjang kesehatan Anda.
5. Resort Spa
Sebuah spa yang terdapat di sebuah resort atau hotel. Biasanya dibangun untuk menambah kenyamanan dan membuat para tamu atau turis betah berlama-lama di hotel. Umumnya menawarkan pelayanan spa pada umumnya serta kelas fitnes. Cocok untuk traveler, keluarga dan pebisnis yang sering ke luar negeri atau luar kota.
6. Mineral Springs Spa
Seperti namanya, spa ini menggunakan bahan-bahan mineral alami. Mineral springs spa mengandalkan thermal atau air laut untuk memberikan perawatan hydrotherapy kepada klien atau konsumen spa.
7. Airport Spa
Bertujuan memberikan perawatan ekspres bagi para traveler maupun penumpang pesawat sebelum boarding. Beberapa perawatan airport spa yang paling umum adalah kursi pijat 15 menit dan terapi oksigen. Bandara Changi di Singapura, merupakan bandara yang sudah menyediakan fasilitas ini untuk para wisatawan asing maupun domestik.
(hst/eny)
Bersumber dari : Hestianingsih - wolipop
Ngabuburit di Yogya, Malioboro Tempatnya!
Jakarta - Maliboro adalah surga bagi traveler saat melancong ke Kota Yogyakarta. Ada wisata belanja murah meriah dan wisata sejarah di sepanjang jalannya. Saat bulan puasa, Malioboro jadi tempat favorit traveler untuk ngabuburit!
Traveling ke Yogya saat bulan puasa tidaklah salah. Ada banyak tempat menarik untuk dikunjungi, sambil menunggu waktu untuk berbuka. Salah satu tempat yang asyik dan seru untuk ngabuburit adalah di Jalan Malioboro.
Letaknya yang berada di jantung kota memudahkan para wisatawan untuk berkunjung ke Malioboro. Tempat ini pun tidak pernah sepi wisatawan, sebab ada surga belanja dengan harga murah meriah yaitu Pasar Beringharjo. Anda bisa berburu banyak oleh-oleh menarik di tempat ini, seperti kaos bergambar karikatur lucu yang menggambarkan Yogyakarta dan batik. Ada pula aneka kerajinan kayu berupa miniatur andong hingga sepeda ontel, celana, aksesoris berupa gelang dan kalung, dan masih banyak lagi.
Harga barang-barang di tempat ini berkisar Rp 20.000-100.000. Anda pun bisa membelinya dengan harga yang lebih murah, tergantung ilmu tawar-menawar. Menunggu waktu berbuka sambil berbelanja di Malioboro sangatlah menyenangkan. Anda akan melupakan rasa haus dan lapar, sebab banyak barang bagus dan unik yang dapat Anda temui.
Selain belanja, ada banyak juga tempat wisata dan kegiatan menarik di Malioboro. Anda bisa mengunjungi Tugu Yogyakarta, Benteng Vredeburg, Monumen Serangan Umum 1 Maret, dan juga mengunjungi Keraton Yogyakarta yang terletak di ujung jalannya. Perjalanan mengelilingi tempat-tempat tersebut dapat ditempuh dengan berjalan kaki.
Jika tidak kuat jalan kaki, Anda juga bisa naik andong atau becak untuk mengelilingi tempat-tempat wisata seru di Malioboro. Biayanya hanya sekitar Rp 10.000-20.000 saja. Siapkan kamera, karena tiap sisi Malioboro ada objek foto berupa bangunan-bangunan tua hingga komunitas anak-anak muda yang berkumpul di sekitar jalanan ini.
Saat berbuka, ada banyak jajanan pedagang asongan hingga banyaknya angkringan di pinggir jalannya. Aneka macam makanan seperti kolak, es campur, gorengan, wedang ronde, dan masih banyak lagi, dapat Anda temukan dengan mudah di Malioboro.
Selain itu, berbagai kuliner khas Jogja dan Jawa juga dapat mengisi perut Anda. Ada gudeg, bakmi jawa, sego kucing, rawon, sate, juga angkringan akan menjadi sajian spesial saat berbuka di jalanan ini.
Menghabiskan waktu dengan menyusuri Malioboro sangatlah menyenangkan. Anda akan mendapat banyak pengalaman menarik dan oleh-oleh cantik dari jalanan ini. Selamat mengunjungi Malioboro, menikmati suasana khas Yogya, dan ngabuburit di sana!
( rmd / rmd )
Bersumber dari : Afif Farhan - detikRamadan
Senin, 23 Juli 2012
Ini Serangan Jantung atau Cuma Cegukan Ya?
Jakarta, Mudahnya akses informasi di era internet membuat banyak orang merasa tahu segalanya. Soal kesehatan misalnya, banyak yang kemudian salah mendiagnosis gara-gara sumber sesat di internet. Akhirnya, cegukan saja dibilang sakit jantung.
Menurut sebuah penelitian di Journal of Consumer Research, seseorang cenderung memilih kemungkinan paling buruk ketika mencari tahu informasi tentang kesehatan di internet. Kecenderungan ini sering memicu diagnosis yang berlebihan alias lebay.
"Kebiasaan mencocok-cocokkan gejala lebih sering memicu orang untuk berlebihan dalam menilai kemungkinan kena penyakit serius," tulis Dengfeng Yan dan Jaideep Sengupta dari Hong Kong University dalam laporan ilmiahnya seperti dikutip dari Medindia, Kamis (19/7/2012).
Saat sakit dan belum ingin pergi ke dokter untuk periksa, beberapa orang cenderung lari ke internet untuk mencari tahu kondisinya. Banyaknya informasi kesehatan yang tersedia membuat orang-orang merasa terlalu percaya diri untuk menilai kondisinya sendiri.
Akhirnya jika menemukan beberapa informasi yang berbeda, ada kecenderungan untuk memilih kemungkinan-kemungkinan yang terburuk. Tidak diketahui mengapa, tetapi menurut penelitian tersebut kecenderungan ini teramati di hampir semua kalangan pengguna internet.
Sebagai contoh, para ilmuwan menyebut gangguan pencernaan sebagai keluhan yang termasuk paling sering dicari informasinya di internet. Gangguan pencernaan atau indigestion yang sering disertai gejala nyeri dada dan cegukan sering juga dikira sakit jantung karena ada kemiripan gejala.
Demikian juga ketika seseorang mengalami batuk-batuk, demam dan hidung meler. Meski ada kemungkinan cuma pilek atau flu biasa, tidak sedikit yang pilih mendramatisir penyakitnya berdasarkan informasi di internet, bahwa dirinya kena flu burung atau flu babi.
Bersumber dari : AN Uyung Pramudiarja - detikHealth
Minggu, 15 Juli 2012
Nyam! Lidah Bergoyang di Lombok
Jakarta - Selain alam yang memesona, Lombok juga tersohor oleh kuliner bercitarasa pedas. Ada beberapa masakan yang wajib Anda coba saat berlibur ke pulau di Nusa Tenggara Barat ini. Pokoknya, dijamin Anda bergoyang lidah!
Lombok jadi saingan Padang dalam hal kuliner bercitarasa pedas. Buktinya, restoran Ayam Taliwang bisa Anda temukan di berbagai kota di Indonesia. Tapi jangan salah, citarasa Ayam Taliwang asli yang dibuat di Lombok tentu saja berbeda. Ayam Taliwang adalah awal yang baik untuk mengenal ranah kuliner di pulau pemilik Pantai Senggigi ini.
Pada hakikatnya, Taliwang adalah nama ibukota di Sumbawa Barat. Namun, Ayam Taliwang justru tersohor di seantero Lombok. Ini adalah ayam yang diungkep menggunakan bumbu-bumbu, lalu digoreng atau dibakar sesuai selera. Satu hal yang paling menonjol dari Ayam Taliwang adalah sambal yang melimpah, dan sangat pedas!
Sebagian etnis Sasak yang berdiam di Lombok Utara menyebutnya Manuk Pelalah. Bumbunya dapurnya masih sama, dengan minyak kelapa dan bawang putih yang juga ikut serta. Waktu ayam dimasak setengah matang, campuran bumbu dan minyak itu kembali dilumuri. Jadilah citarasa pedas mendominasi masakan ini.
Bumbu Ayam Taliwang yang asli hanya dijual di pulau ini, dibuat langsung oleh warga yang meraciknya sesuai tradisi yang berlangsung sejak belasan hingga puluhan tahun lalu. Ayam yang digunakan adalah ayam kampung muda berusia 3-5 bulan, maka jangan heran kalau ukurannya mungil. Namun, itulah yang membuat bumbunya meresap hingga ke tulang. Nyam!
Ayam Taliwang biasa disuguhkan dalam keadaan panas, disajikan dengan plecing kangkung dan timun mentah. Mengutip situs Info Lombok pada Kamis (12/7/2012), Anda bisa menemukan restoran Ayam Taliwang di seluruh Lombok terutama daerah Cakranegara.
Masakan kedua yang juga tersohor adalah Sate Bulayak. Layaknya sate pada umumnya, Sate Bulayak terbuat dari daging sapi yang disajikan dengan lontong. Perbedaannya terletak pada bumbu khas Lombok, terdiri dari kacang tanah tumbuk yang direbus dengan santan dan bumbu-bumbu dapur. Hasilnya, citarasa bumbu ini mirip kari!
Lontong di Sate Bulayak juga berbeda dari yang lain. Bentuknya lonjong bulat, dibalut daun kelapa atau daun nira muda. Sate Bulayak pertama dibuat oleh warga Kecamatan Narmada di Lombok Barat. Maka, ini menjadi lokasi paling pas untuk mencicipinya.
Sate Bulayak bisa ditemukan di Taman Narmada, Suranadi, Taman Wisata Aiknyet, Taman Wisata Udayana, Taman Wisata Loang Baloq, sampai Pantai Senggigi. Seporsi Sate Bulayak berisi 10 tusuk dibandrol sekitar Rp 12.000. Cukup murah untuk citarasa nikmat, bukan?
Walaupun Ayam Taliwang dan Sate Bulayak adalah kuliner yang paling diburu di Lombok, ada beberapa masakan yang patut Anda coba juga. Bebalung misalnya, sup iga sapi yang disajikan dengan nasi putih hangat bertabur bawang goreng. Ada juga Beberuk, lalapan khas Lombok yang terdiri dari irisan terong dan kacang panjang yang disiram sambal tomat.
Eits, jangan berpuas hati dulu. Cobalah Nasi Balap Puyung yang berasal dari Lombok Tengah. Nasi ini dibungkus dengan daun pisang dengan lauk ayam plecing, ayam kering, dan kacang kedelai goreng. Pedas, gurih, dan nagih!
Bersumber dari : Sri Anindiati Nursastri - detikTravel
Kamis, 12 Juli 2012
Day Spa Care Treatments for Refreshing
Each person has the different way to refresh their minds. Some of our friends would prefer to spend the whole weekend in some kinds of villas to have some refreshing. They considered that staying away from the crowds even just for two days would be the decent way to refresh their minds. Some of other friends would prefer to spend some times and money to shop any kinds of stuff. For them, shopping is the best way to refresh their minds. We might have some different preferences. Maybe, we are one of the ladies who preferred to have the day spa care treatments to refresh our body and mind.
However, according to some people, day spa care has been considered as the best way to refresh their minds. Surely, they would have to pay for some costs but somehow, every penny would be the good expenses for them. There are many excellent positive impacts that they could get from the spa care treatments. If we were one of them, we could choose one of many treatments from the day spa center. We might feel that our facial skin has become too dirty. We could ask the spa therapist to give us the facial treatments to clean up the facial skin.
We could also ask the therapist to give us some certain massage services. It would be excellent to relax our muscles after the stressful week at work. Surely, it would be the best idea to give the rests for the body. The best part is, in the day spa care center, we would get the excellent aroma therapy so our senses would be refreshed too. Certainly, having the spa treatments is the best therapy for our body and soul. Our mind would be refreshed soon after we got those treatments because those treatments are truly comfortable for our body. The day spa care is the perfect media to have refreshing.
Bersumber dari : www.orientalspa.com.au
Selasa, 10 Juli 2012
Penyakit dari Hewan Menyerang 2,4 Miliar Orang di Dunia per Tahun
Jakarta, Setidaknya ada 13 jenis penyakit yang berasal dari hewan, yang harus bertanggung jawab untuk 2,4 miliar kasus penyakit manusia dan 2,2 juta kematian di seluruh dunia setiap tahunnya.
Sebagian besar infeksi dan kematian dari zoonosis (penyakit hewan yang dapat menular ke manusia) terjadi di negara miskin atau berpenghasilan menengah. Tapi belakangan penyakit ini mulai menginfeksi manusia di Amerika Serikat dan Eropa, yang menjadi jahat atau sedang mengembangkan resistensi obat.
"Permintaan produk ternak global yang meningkat berarti masalah tersebut mungkin menjadi lebih buruk. Dari cacing penyebab kista hingga flu burung, zoonosis menyajikan sebuah ancaman besar bagi kesehatan manusia dan hewan," ujar Delia Grace, ahli epidemiologi veteriner dan ahli keamanan pangan International Livestock Research Institute (ILRI) di Kenya, seperti dilansir Reuters, Jumat (6/7/2012).
Studi yang dilakukan oleh ILRI, Institut Zoologi di Inggris dan Hanoi School of Public Health di Vietnam, memetakan hewan ternak dan penyakit manusia didapatkan dari hewan, serta menyusun daftar 20 hotspot geografis.
Ethiopia, Nigeria, Tanzania, serta India memiliki beban tertinggi penyakit zoonosis, dengan penyebaran penyakit dan kematian yang luas.
Selain itu, zoonosis juga ditemukan di Amerika Serikat dan Eropa, terutama di Inggris, Brasil dan sebagian Asia Tenggara, yang menginfeksi manusia untuk pertama kalinya, sangat virulen atau menjadi resisten obat.
Salah satu penyakit tersebut adalah brucellosis, juga dikenal sebagai penyakit Bang atau demam Mediterania, yang merupakan penyakit zoonosis yang sangat menular melalui susu yang tidak steril atau memakan daging dari hewan yang terinfeksi.
Para peneliti memperkirakan bahwa sekitar 1 dari 8 ternak di negara-negara miskin sudah terkena brucellosis. Selain mengancam orang dengan penyakit, penyakit ini juga mengurangi susu dan produksi daging pada sapi sekitar 8 persen.
Studi ini juga melihat epidemi zoonosis, yang biasanya terjadi sebagai wabah seperti anthrax dan demam Rift Valley, serta zoonosis yang muncul relatif langka seperti flu burung. Beberapa di antaranya, seperti HIV/ IDS dan H1N1 flu babi, telah menunjukkan kemampuan untuk menyebar menyebabkan pandemi.
Sementara zoonosis dapat ditularkan ke orang dari hewan liar atau peliharaan, kebanyakan infeksi manusia diperoleh dari 24 miliar hewan ternak di dunia, termasuk babi, unggas, sapi, kambing, domba dan unta.
(mer/ir)
Bersumber dari : Merry Wahyuningsih - detikHealth
Jumat, 06 Juli 2012
Medan, Surga Kuliner
Ketika minggu yang lalu kami berada di Medan untuk pengambilan gambar “Wisata Kuliner” TransTV, saya tertawa ketika mengetahui Camelia, produser program ini, ternyata sudah menyiapkan program pribadi selama di Medan. Dalam kategori wajib termasuk sarapan soto udang di Jalan Kesawan, makan siang di RM “Jemadi”, dan nongkrong di Merdeka Walk. Dalam kategori harus, daftarnya semakin panjang.
Medan, tak pelak lagi, memang surga kuliner. Pengakuan ini tidak saja diberikan oleh warga Indonesia, melainkan juga di luar negeri. Orang-orang Penang (Malaysia) dan Singapura banyak yang mengaku suka makanan Medan. Sebaliknya, seolah-olah memang harus terjadi imbal-balik (reciprocity), orang Medan pun menyukai makanan Penang dan Singapura.
Menjelang akhir tahun lalu, saya diundang menjadi juri lomba penulisan review kuliner di sebuah tabloid populer Medan, Aplaus. Kesan saya setelah membaca tulisan-tulisan peserta lomba, orang-orang Medan sendiri ternyata tidak cukup memiliki pengetahuan yang lengkap dan menyeluruh tentang kekayaan kuliner yang menjadi kekuatan daya tarik pariwisata Medan.
Medan memiliki keunikan lebih – antara lain – karena adanya pemengaruhan dari kultur kuliner India dan Tionghoa terhadap kuliner Melayu yang kaya dan unik. Sayangnya, sama dengan masakan Betawi yang kian terpinggirkan di Jakarta, masakan Melayu pun agaknya kurang mendapat platform yang pantas dan terhormat di Medan.
Untungnya ada RM “Serai Wangi” yang menyajikan masakan Melayu setiap hari. Masakan khas Melayu-Deli yang perlu dicicipi adalah bubur pedas yang dibuat dari sekurang-kurangnya 44 macam bahan dan bumbu. Juga anyang – masakan seperti urap di Jawa. Sayurnya jantung pisang, pakis, dan tauge. Sambal serainya sangat gurih, karena diisi udang basah dan udang kering, dengan kelapa bakar yang ditumbuk. Anyang kesukaan saya adalah yang dicampur dengan ikan pari bakar. Heavenly!
Jangan lupa memesan sambal janmuk (janda mengamuk), yaitu sambal terasi yang ditumis dengan jengkol, buncis, dan pare. Ada juga sambal raja berangkat (nama lainnya adalah sambal kerak kelapa) yang dibuat dari kelapa panggang kemudian ditumbuk dengan berbagai bumbu, dimakan dengan lalapan. Gulai masam ikan senangin-nya sangat bagus. Terasa berlemak, padahal tanpa santan, dengan tone rasa kincung (kecombrang) yang memesona.
Saya khawatir sudah tidak banyak lagi orang Medan yang kenal kue harum legit yang disebut tepung banda. Dessert yang memukau ini juga sering disebut bolu kamboja. Sebuah penamaan yang sebetulnya justru keliru karena kue ini jauh lebih lezat dibanding bolu.
Setiap kali berkunjung ke Medan, hampir tidak pernah saya sarapan di hotel, sekalipun sudah tersedia sarapan gratis yang termasuk dalam tarif sewa kamar. Siapa sih yang mau menukar kelezatan semangkuk Soto Medan dengan scrambled egg with toast sajian default di hotel-hotel?
Sudahlah, kita tidak perlu bergaduh untuk menetapkan mana Soto Medan yang paling juara di kota ini. Tapi, kesukaan saya adalah yang di Jalan Sungai Deli. Kelezatan kuah sotonya dan keempukan dagingnya sangat dipujikan. Tetapi, adalah rempeyek udangnya yang membuat saya memilih tempat ini sebagai favorit. Ada lagi Soto Udang di Jl. Kesawan (A. Yani) yang tidak boleh dilewatkan. Pemiliknya adalah orang Jawa. Soto udangnya dahsyat! Tiada dua!
Tempat sarapan favorit lainnya adalah RM “Tabona”. Dari pagi diantre orang. Jualannya adalah kari ayam dan kari lembu (sapi). Bisa dimakan dengan nasi atau bihun. Jangan coba-coba ke sana kalau tidak mau ketagihan!
Di kawasan Glugur ada kedai yang sangat populer dengan jualan Sop Sumsum khas Langsa. Sopnya encer dan segar – membuat kita merasa kurang bersalah. Padahal, isinya sungguh berlemak! Tulang kaki sapi dengan sumsum di dalamnya. Sumsum sapi lebih mudah menjadi encer ketika dipanaskan, sehingga dapat dihirup dengan sedotan minuman. Sluuuurrrrp!
Di kawasan Titi Bobrok juga ada jualan serupa, tetapi dari kerbau. Selain sop dan sop sumsum, juga tersedia daging kerbau panggang. Wuah, pada jam makan siang yang antre sampai melimpah ke luar warung. Ada juga warung yang buka sore hari dan menjual sop kepala kambing utuh.
RM “Jemadi” di Glugur adalah sebuah rumah makan yang menyajikan masakan Melayu dengan sentuhan Jawa. Hidangan andalannya adalah udang goreng yang besar-besar (udang laut maupun udang galah dari sungai), dan gulai kepala ikan yang lebih soft dibanding gagrak Aceh dan Melayu. Gulai kepala ikannya bernuansa segar karena dibumbui asam glugur dan daun jeruk. Tersedia pula berbagai masakan Jawa dengan citarasa yang otentik.
Jangan lupa bahwa Medan juga merupan kota tempat bermukim banyak sekali orang-orang Tapanuli dengan tradisi kuliner yang tidak kalah dahsyat. Kuliner Tapanuli tersaji dalam dua segregasi utama, yaitu: halal dan non-halal (mengandung babi, dan kadang-kadang juga anjing)
Gagrak masakan Tapanuli Selatan (halal) di Medan diwakili oleh dua rumah makan terkenal, yaitu RM “Padang Sidempuan” dan RM “Nasrul Sibolga” di Jalan Sisingamangaraja. Yang disebut terakhir juga mengkhususkan pada masakan Tapanuli Selatan gaya pesisir. Hidangan khasnya adalah gulai ikan salai (ikan lele asap), pale (pepes) isi teri dan daun singkong, ikan geleng (ikan kembung cabut duri), dan daun ubi tumbuk (sayur daun singkong yang ditumbuk halus, dicampur rimbang). Selain kedua rumah makan itu, banyak lagi rumah makan Tapsel Madina (Tapanuli Selatan Mandailing Natal) yang masing-masing punya andalan khas.
Untuk versi non-halal, pilihannya cukup beragam – termasuk begitu banyak lapo yang menghidangkan BPK (Babi Panggang Karo). Saya terpaksa menampilkan favorit saya, yaitu RM “Siagian” di Jalan Darat. Tetapi, sejak beberapa bulan lalu, ada sebuah rumah makan baru bernama “Onma Tabo” – menyajikan masakan Tapanuli, tetapi pemilik dan jurumasaknya orang keturunan Tionghoa. Saksang ayam-nya mak nyuss!
Berbagai makanan Tionghoa yang saya sukai bukanlah dari kios-kios di sepanjang Jalan Semarang dan Jalan Selat Panjang, melainkan terpencar di berbagai sudut kota. Bihun bebek, misalnya. Saya kenal dua tempat favorit untuk makan bihun bebek. Yang pertama di daerah Kesawan, dikenal dengan nama Bakmi Kumango. Yang lain lagi, Bihun Bebek Asuk, beralamat di Jl. Gandhi. Juga Bakmi “Hock Seng” yang sudah saya tulis dua minggu yang lalu.
Bila malam hari tiba, salah satu tempat favorit untuk mencari makan adalah justru sepanjang Jalan Semarang dan Selat Panjang yang membuat kita srasa berada di Hong Kong atau Singapura. Kalau mau makan ringan, pesan saja tau kua he ci yang juga populer disebut lap choy. Tau kua adalah tahu kuning padat. He ci adalah rempeyek udang. Hidangan ini juga memakai kangkung, tauge, cumi-cumi, dan kepiting, disiram kuah asam manis.
Untuk Kwetiauw Medan yang terkenal, saya justru lebih suka versi halal yang disajikan oleh Akuang di Jalan Pagarruyung. Mengikuti pakem tradisional, kwetiauw (atau disebut juga sebagai mie tiauw) ini dimasak di atas tungku arang agar kering dan tidak lengket. Isinya udang dan bakso ikan dalam porsi yang generous. Char kway teow Penang lewat, dah!
Di “sektor” India, ada satu tempat kecil dan terpencil yang saya sukai untuk makan pagi, yaitu Warung Ibu Manu di Jalan Kangkung. Hidangannya adalah sarapan a la India dengan putumayam, putu, kue mangkok, dan thosai. Untuk makan siang atau makan malam a la India, di Jalan Teuku Cik Ditiro berbaris beberapa rumah makan yang menyediakan masakan autentik India Utara dan Selatan, vegetarian maupun non-vegetarian. Di Jalan Pagarruyung juga berbaris berbagai pedagang makanan India maupun peranakan India.
Spektrum oleh-oleh Medan pun sekarang telah bertambah kaya – tidak lagi terbatas pada Bika Ambon dan Sirup Markisa. Tentu Anda sudah kenal Bolu Gulung Meranti yang selalu diantre orang. Tetapi, bagaimana dengan Risoles Agogo dan lemper ketan hitamnya yang sunggut legit?
Di Medan, makan-makan memang tidak ada matinya. Mengutip kata-kata Jenderal McArthur, terhadap kota ini saya selalu berkata: I shall return!
Bersumber dari : kompas.com by Penulis : Bondan Winarno
Langganan:
Komentar (Atom)