Kamis, 31 Mei 2012

7 Kondisi Kesehatan yang Berakibat Fatal Jika Diabaikan


Jakarta, Beberapa kondisi kesehatan yang sepele seperti gangguan tidur, sakit kepala hingga sembelit bisa berbahaya jika diabaikan. Kondisi tersebut bisa jadi merupakan gejala awal dari penyakit serius lainnya seperti masalah jantung dan kanker.

Berikut 7 kondisi kesehatan yang bisa berbahaya jika diabaikan dan tidak segera ditangani secara medis seperti dilansir dari shape, Rabu (9/5/2012) antara lain:

1. Gangguan tidur

Jangan mengabaikan masalah pada tidur seperti insomnia, mendengkur, atau tingginya tingkat kelelahan bisa jadi merupakan gejala adanya masalah pada jantung, diabetes, atau tekanan darah tinggi.

Konsultasikan masalah pada tidur Anda dengan dokter untuk mengetahui hal tersebut bukan merupakan gejala penyakit yang serius.

2. Vagina berbau tidak sedap

Seseorang kadang mengabaikan atau menunda memeriksakan kondisi vaginanya yang mengeluarkan cairan kental dan bau tidak sedap karena hanya menganggap akibat infeksi rutin bakteri yang tidak berbahaya.

Tapi ternyata, kondisi tersebut bisa jadi merupakan gejala kanker serviks yang jarang terjadi disebut kanker serviks neuroendokrin. Gejala pertama yang ditandai masalah pada vagina sudah merupakan stadium IV kanker jenis ini.

3. Sembelit

Anda harus buang air besar satu sampai tiga hari sekali secara rutin. Jangan mengabaikan masalah sembelit yang terjadi dalam waktu lebih dari tiga hari karena sembelit dapat menunjukkan penyumbatan pada saluran pencernaan, tumor, atau prolaps di usus besar. Hal ini harus segera diperiksakan ke dokter.

4. Sakit kepala

Meskipun sakit kepala merupakan nyeri yang sangat akrab dengan kebanyakan orang, tetapi kadang sakit kepala juga dapat menunjukkan adanya masalah serius seperti tumor otak atau meningitis.

Jika sakit kepala Anda disertai leher kaku, demam, muntah atau berlangsung pada waktu yang lama (lebih dari beberapa hari), itu harus diperiksakan ke dokter.

Jangan abaikan juga sakit kepala yang tiba-tiba disertai bicara cadel, masalah penglihatan, kesulitan bergerak lengan dan kaki, kehilangan keseimbangan, kebingungan atau kehilangan memori.

Jangan abaikan juga sakit kepala yang terus bertambah berat selama periode waktu 24 jam dan sakit kepala yang terjadi karena cedera.

5. Sakit gigi dan nyeri pada wajah

Dr. Kathy Gruver, seorang dokter dan penulis buku The Alternative Medicine Cabinet pernah bertemu dengan pasien yang mengeluh sakit gigi dan juga merasakan nyeri pada wajahnya.

Ternyata pasien tersebut menderita herpes zoster pada saraf wajah dalam jangka waktu yang lama. Karena tidak ditangani dengan cepat, hal tersebut mengarah pada neuropati menyakitkan dan permanen di wajah yang bisa menyebabkan kebutaan.

6. Diare

Jika Anda mengalami diare selama lebih dari beberapa hari, jangan tinggal diam! Ini bisa mengindikasikan masalah serius, seperti tumbuhnya parasit di perut, kanker, masalah pada pankreas, empedu, kandung kemih dan banyak lagi.

Menggunakan obat anti diare saja bukanlah solusi yang tepat karena pada keadaan yang telah buruk, Anda dapat kehilangan cairan tubuh dan perlu perawatan rumah sakit.

7. Refluks asam

Refluks asam dapat menyebabkan mulas, erosi gigi, dan gejala asma seperti ketika isi perut yang disedot ke dalam paru-paru. Refluks asam juga dapat menyebabkan kanker kerongkongan.

Kondisi ini merupakan penyakit progresif akibat memburuknya katup anti refluks di kerongkongan. Bicarakan dengan dokter Anda tentang perawatan yang terbaik untuk Anda.

(ir/ir)

Bersumber dari : Linda Mayasari - detikHealth

Rabu, 23 Mei 2012

Kuning Pada Bayi


Kuning pada bayi merupakan permasalahan yang sangat umum didapat pada bayi baru lahir. Sebenarnya hal ini sebagian besar normal saja dan terjadi oleh karena pemecahan sel darah merah (eritrosit) yang berlebihan. Pada bayi baru lahir sel darah merah tersebut masih rentan dan mudah pecah untuk digantikan sel darah merah yang lebih kuat. Hasil pemecahan eritrosit tersebut akan menghasilkan bilirubin yang akan membuat tubuh bayi terlihat lebih kuning. Keadaan lain yang dapat menyebabkan kuning seperti misalnya gangguan hati dan gangguan empedu tetapi ini lebih jarang.

Kuning pada bayi sebenarnya dapat normal saja dan dikatakan kuning fisiologis. Kuning dikatakan normal apabila:


  • Timbul setelah 24 jam dilahirkan (seringkali pada 3-4 hari setelah dilahirkan)
  • Akan menghilang dengan sendirinya kurang dari 2 minggu
  • Kadar bilirubin tinggi, tetapi tidak tinggi sekali


Kuning pada bayi yang perlu mendapat perhatian (disebut dengan kuning patologis) adalah apabila:


  • Timbul sebelum 24 jam pertama setelah bayi dilahirkan
  • Bertahan lebih dari 24 jam
  • Disertai demam atau tanda lain
  • Kadar bilirubin sangat tinggi


Bilirubin pada bayi baru lahir ada 2 jenis yaitu bilirubin direk dan bilirubin indirek. Seringkali kuning yang patologis (tidak normal) disebabkan oleh tingginya kadar bilirubin indirek dalam tubuh. Orangtua yang khawatir dengan kuning pada bayinya sebaiknya konsultasi dengan dokter. Terapi kuning pada bayi ada beberapa, di antaranya fototerapi, transfusi tukar. Sebaiknya jangan menjemur bayi di bawah sinar matahari langsung (meskipun hal ini memang dapat membantu mengurangi kuning pada bayi), karena dapat menyebabkan bayi dehidrasi/kekurangan cairan.

Bersumber dari : www.kiddiecarecentre.com

Kamis, 17 Mei 2012

Ini Dia Bahaya Makan Pedas Terlalu Banyak

Jakarta - Ragam masakan Indonesia kaya akan rempah-rempah dan cenderung pedas. Bahkan, bagi kebanyakan orang tidak bisa makan kalau tidak menggunakan sambal. Padahal jika Anda kebanyakan makan makanan pedas, akan menyebabkan perut mulas, melilit, atau diare. Tunggu dulu, seperti yang dirangkum dari Health Me Up, ternyata terlalu banyak makan makanan pedas, bisa menyebabkan beberapa penyakit kronis seperti di bawah ini.

1. Refluks Asam Refluks asam adalah pengaliran kembali isi lambung ke dalam kerongkongan. Penyakit ini dapat menyebabkan nyeri, peradangan, serta kerusakan kerongkongan. Makanan pedas pada dasarnya merupakan kombinasi asam. Ketika terlalu banyak asam masuk kedalam perut, maka akan berpotensi merusak dinding lambung.

2. Gastritis (Maag) Akut Gastritis disebabkan peradangan dari mukosa lambung, membran yang melapisi perut. Serangan ringan gastritis terkadang dirasakan sesekali. Namun kebanyakan orang berpikir itu hanyalah gangguan pencernaan sederhana. Gastritis akut biasanya ditandai dengan gejala seperti muntah, mual, demam, diare, serta sakit kepala.

3. Ulkus Gaster (Tukak Lambung) Makanan pedas dapat menyebabkan luka pada lapisan mukosa yang sensitif atau pada usus kecil, yang biasa disebut duodenum (ulkus duodenum), atau juga di esofagus (ulkus kerongkongan). Tukak lambung yang menyakitkan biasanya menyebabkan rasa terbakar di perut, mual, muntah, dan penurunan berat badan.

4. Insomnia Konsumsi makanan pedas meningkatkan temperatur tubuh yang menyebabkan insomnia. Sebaiknya hindari memakan makanan pedas saat makan malam.

5. Kehilangan Nafsu Makan Makanan pedas aman dikonsumsi jika masih dalam batas yang wajar. Kebanyakan orang biasanya memakan makanan pedas 3 hingga 4 kali seminggu.

Agar tidak mengalami gangguan perut, Pecinta makanan pedas sebaiknya memperhatikan beberapa hal berikut:


  • Makanan pedas hanya boleh dikonsumsi dalam makanan utama, bukan cemilan. 
  • Hindari mengkombinasikan gorengan berminyak dan makanan pedas yang dapat meningkatkan produksi asam lambung. 
  • Hindari memakan makanan pedas saat makan tengah malam. 
  • Minum susu dapat menetralkan produksi asam karena makanan pedas. 
  • Jika Anda mengalami masalah pencernaan karena makanan pedas, minum obat antasida satu jam setelah makan dan sebelum tidur.


(rma/rma)


Bersumber dari : Devi Larasati - wolipop

Rabu, 09 Mei 2012

Musik Untuk Di Day Spa

Ternyata musik dan Day Spa sangat penting untuk anda dapatkan.  Sebab keduanya bisa saling bekerjasama dalam merelaksasi tubuh dan jiwa anda.  Sehingga kondisi benar-benar santai dan nyaman bisa tercapai.

Pada umumnya Day Spa tidak akan memaksakan satu jenis musik tertentu kepada pelanggannya.  Sebab musik merupakan selera bagi masing-masing orang.  Dan setiap orang berbeda unutk hal itu.  Tetapi pada umumnya day spa menyuguhkan musik-musik yang slow sehingga bisa membangun suasan rileks anda.

Untuk itu maka di dalam day spa, anda sebagai klien atau pelanggan bisa memilih sendiri musik yang sesuai.  Atau pun anda bisa juga membawa sendiri peralatan pemutar musik anda jika perlu.

Namun musik-musik alami yang cocok untuk digunakan di dalam day spa sebagai latar belakang musik utamanya adalah suara-suara alami.  Seperti misalkan suara kicau burung, suara gemericik air atau pun desau angin di dedaunan pohon.  Sehingga akan menenangkan klien ketika sedang dipijat.  Apalagi jika klien memejamkan matanya maka bisa seolah-olah membayangkan sedang berada di alam luas terbuka yang segar.

Dan yang paling utama musik yang cocok untuk di dalam day spa adalah yang instrumentalia saja.  Sebab supaya klien jangan terpengaruh suasana hatinya oleh syair dari lagu yang sedang diputar.  Sebab hal tersebut bisa mempengaruhi emosinya, misalkan sebuah lagu sedih.  

Rabu, 02 Mei 2012

Ini yang Bikin Orang Tanpa Sadar Bicara Saat Tidur

Jakarta, Berbicara saat tidur atau biasa dikenal dengan istilah ngelindur atau mengigau bisa dialami oleh siapa saja. Ini faktor-faktor yang bisa membuat orang berbicara ketika sedang tidur.

Banyak orang berpikir bicara saat tidur terjadi selama orang bermimpi, tapi para ilmuwan masih belum yakin apakah kondisi ini terkait dengan mimpi atau tidak karena bisa terjadi dalam setiap tahapan tidur.

Beberapa hal diketahui bisa menyebabkan seseorang berbicara saat tidur, seperti dikutip dari WebMD, Rabu (2/5/2012) yaitu:

1. Mengonsumsi obat tertentu
2. Stres emosional
3. Demam, terutama jika demam tinggi
4. Memiliki gangguan kesehatan mental
5. Penyalahgunaan zat atau narkoba

Hal ini biasanya dilakukan tanpa disadari oleh orang tersebut, dalam kondisi ini orang bisa hanya berbisik-bisik, berbicara normal atau bahkan teriak. Kondisi ini kadang menjadi hal yang lucu bagi orang yang melihatnya.

Tidur sambil berbicara atau somniloquy adalah kegiatan berbicara saat tidur dan termasuk jenis parasomnia (perilaku abnormal yang terjadi selama tidur). Kejadian ini sangat umum dan biasanya tidak dianggap sebagai masalah medis.

Kata-kata yang dikeluarkan kadang terdengar dengan jelas tapi bisa juga seperti berguman yang sulit diartikan. Kondisi ini biasanya tidak lebih dari 30 detik, tapi pada beberapa orang bisa terjadi berbicara sambil tidur berkali-kali selama semalaman.

Sekitar setengah dari anak-anak berusia 3-10 tahun berbicara saat tidur dan hanya 5 persen orang dewasa yang melakukannya. Diperkirakan kondisi ini bisa menurun di dalam keluarga, meski belum diketahui dengan pasti.

Namun jika seseorang berteriak saat tidur ada 2 hal yang mungkin menjadi penyebabnya, yaitu REM sleep behaviour disorder (RBD) dan sleep terrors.

Untuk sleep terrors biasanya ia berteriak menakutkan, meronta dan menendang, sedangkan RBD ia berteriak, menggeram dan bertindak seperti kekerasan.

(ver/ir) Bersumber dari : Vera Farah Bararah - detikHealth